GueSehat
15 Desember 2018
pixabay.com

Jurus Menghadapi Berita Buruk dan Hoaks!

 

Kehadiran internet memang dapat memudahkan memperoleh dan mengakses berbagai informasi. Namun, bagi beberapa orang, hal ini justru sering kali disalahgunakan untuk menyebarkan informasi dengan konten yang negatif, bahkan tidak benar dan dibuat seolah-olah benar-benar ada atau yang disebut juga dengan hoaks. Akibatnya, beberapa orang pun mungkin menjadi stres dengan berita yang tidak benar itu. Jangan stres dulu Gengs, berikut ini beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk menyikapinya!

 

1. Tetap tenang dan jangan emosi duluan

Saat Kamu membaca, melihat, atau mendengarkan suatu kabar yang belum jelas kebenarannya, Kamu jangan langsung terpancing emosi. LIhat dulu siapa yang menyebarkannya, atau sumber asli berita tersebut. Ketika emosi menguasai Kamu, maka Kamu akan stres sendiri. Kamu bisa sakit kepala, sakit perut, atau mengalami gejala fisik lainnya. Gejala yang Kamu rasakan pada tubuh ini sebenarnya memiliki hubungan dengan emosi negatif.

 

Baca juga: 7 Cara Agar Tidak Stres di Pagi Hari

Dikutip dari healthfully.com, saat menerima, melihat, membaca, atau mendengarkan kabar yang belum tentu benar, pahami bagaimana Kamu bereaksi. Jika berita yang Kamu terima membuat Kamu stres, lebih baik berhenti membaca atau mendengarkan kabar itu. Hal ini penting agar kesehatan mental Kamu tetap terjaga dan otak tidak kewalahan dengan emosi negatif yang mungkin timbul setelah menerima hoaks.



2. Ubah dan batasi kebiasaan membaca berita bohong

Apakah Kamu selalu mengakses website atau sumber berita lain yang sama setiap harinya? Misalnya dari salah satu media sosia. Informasi yang belum bisa dibuktikan kebenarannya dan bermuatan negatif dapat masuk ke dalam ingatan jangka panjang. Membaca berita tentu sangat penting, namun jika Kamu selalu menemukan berita bohong dari sumber yang sama setiap hari, lebih baik membatasi diri bahkan berhenti sama sekali mengakses sumber hoaks tersebut. Hal ini juga dilakukan agar Kamu bisa tetap bersikap positif.



3. Perhatikan dan saring sumber berita

Media sosial bisa dibilang telah menjadi sumber koneksi utama berita-berita yang sedang terjadi atau hangat dibicarakan. Namun, hal ini juga dapat menjadi bumerang bagi Kamu yang menerima mentah-mentah informasi yang disebarkan melalui media sosial.


Untuk menyikapi berita hoaks atau negatif yang banyak beredar, Kamu harus selektif dalam menyaring berita hanya yang memang dapat dipercaya dan pantas dibaca. Hindari sumber berita yang suka melebih-lebihkan atau membesar-besarkan suatu peristiwa. Perhatikan juga apakah nilai berita atau kualitas dari informasi itu memang penting, bukan sekadar sensasi, seperti yang biasa ada pada hoaks.

 

Baca juga: Selalu Merasa Stres dan Ketakutan Bisa Jadi Tanda PTSD

 

Hal lain yang perlu diamati saat menerima suatu kabar atau berita ialah memahami suatu fakta atau opini. Fakta merupakan peristiwa yang terjadi, disaksikan, dan memiliki bukti. Sedangkan, opini merupakan kesan atau pendapat dari yang membuat berita dan cenderung bersifat subjektif.

 

Selain itu, berita hoaks sering kali menggunakan judul sensasional yang provokatif atau menuding pihak tertentu sehingga dapat terbangun persepsi yang diinginkan dari pembaca setelah melihat, membaca, atau mendengar hoaks. Jika menemukan berita dengan judul provokatif, cobalah membandingkan isinya dengan berita lainnya. Jangan langsung menelan informasi yang belum tentu benar adanya. 

 

4. Jangan asal menyebarkan kembali berita yang belum tentu benar

Bagi orang yang suka menerima mentah-mentah berita hoaks, mereka cenderung langsung membagikan kabar itu. Akibatnya, hoaks ini pun cepat menyebar. Saat menerima, melihat, membaca, atau mendengarkan berita atau kabar tertentu, sebaiknya cari tahu apakah kabar itu memang bisa dipercaya. Jangan membagikan kabar, foto, ataupun pesan tanpa sepenuhnya yakin dengan kebenarannya.

 


5. Buat perubahan dan ajak orang lain

Bagi Kamu yang sudah tidak tahan dengan berita hoaks ataupun berita negatif di media, hal ini bisa jadi salah satu momen tepat untuk membuat perubahan. Daripada menggerutu di media sosial akibat kabar hoaks tanpa membuat dunia lebih baik, cobalah untuk bergabung menjadi relawan atau ke komunitas tertentu untuk membuat perubahan.

 

Jadi, kalau Kamu menerima kabar atau berita yang isinya tidak benar, jangan langsung membagikan atau percaya begitu saja Gengs. Kamu bisa melakukan kelima langkah di atas terlebih dahulu agar tidak stres akibat hoaks!

 

Selain berita hoax, Kamu juga perlu waspada dengan berita buruk. Cara menghadapi berita buruk adalah sebagai berikut:

- Tarik dan buang napas panjang
- Tidak apa-apa merasa sedih
- Cobalah ambil sudut pandang lain yang lebih positif
- Membuat rencana yang baru

 

  • # Sosial Media
  • # Anti Hoaks