Eka Amira
03 Mei 2021
pexels.com

Dear Orangtua, Ini 5 Cara Membentuk Anak Agar jadi Pemberani

Keberanian merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Orang yang memiliki keberanian tentu saja lebih mampu melawan ketakutan dan keraguan serta tidak keberatan melakukan sesuatu yang baru yang mungkin terasa sulit. Kabar baiknya, keberanian bisa dilatih dan didapatkan seiring berjalannya waktu.



Mums pastinya mendambakan anak yang pemberani. Alasannya, keberanian membuat anak mau mencoba berbagai kesempatan yang ada dan meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.



Dalam hal membentuk mental anak agar jadi lebih pemberani, tentunya orangtua harus terlibat dan berperan aktif. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan orangtua untuk membentuk mental anak agar jadi lebih pemberani? Dirangkum dari situs Parents dan iMOM, inilah sederet keterlibatan orangtua yang bisa membantu anak jadi pribadi yang pemberani.

 
Baca juga: Mengapa Anak Takut Tidur Sendirian?

 

Cara Membentuk Anak Agar Jadi Pemberani


Mums dan Dads, yuk lakukan hal-hal beirkut ini sebagai cara membentuk anak agar jadi pemberani:


1. Buat tantangan dan berikan pujian

Sebagai orangtua, kita tidak bisa terus menerus ada dan melindungi anak setiap detik. Untuk membentuk anak yang mandiri dan pemberani, berikan tantangan secara konsisten agar anak bersedia mencoba sesuatu yang baru dan melawan apa yang mungkin mereka takuti.



Misalnya, ajak anak mengikuti kelas menari, olahraga, menggambar, hingga berbicara di depan umum. Lalu, agar anak tidak merasa buruk dan untuk meningkatkan motivasi mereka dalam mencoba hal baru, jangan lupa untuk selalu memuji upaya anak dalam melakukan hal baru.



2. Ajarkan anak ini selalu melakukan self-talk positif

Pola asuh orangtua sangat memengaruhi kepercayaan diri anak-anak. Kendati setiap orangtua memiliki gaya pengasuhannya masing-masing, tapi secara umum pola asuh yang baik akan memberikan hasil yang baik pula.



Salah satu yang bisa orangtua lakukan untuk membantu anak keluar dari rasa takut adalah dengan self-talk. Self-talk dapat membantu menambah rasa percaya diri dan keberanian secara instan. Ajarkan anak untuk selalu mempraktikkan self-talk positif dan yakin akan kemampuannya.

 

Baca juga: Terobsesi dan Takut Gagal, Dampak Psikologis Balet pada Anak!

 


3. Komunikasi yang terbuka

Banyak hal yang dirasa sulit ternyata dapat diperoleh hanya dengan berbicara. Kamu pasti juga sadar bahwa banyak masalah yang dapat diselesaikan dengan akal sehat dan komunikasi.



Biasakanlah untuk berbicara dengan anak secara konstan dan terbuka. Ceritakan kepadanya hal-hal yang kamu alami pada usianya dan cara kamu menghadapinya. Dorong dia dan ciptakan lingkungan di mana dia merasa aman untuk berbagi hal-hal penting yang terjadi dalam kehidupan pribadinya. Jika anak dapat berbicara secara terbuka kepada orangtua tentang masalahnya, kamu dapat membantunya menemukan solusi yang nyata.



4. Biarkan anak berubah secara perlahan

Jangan berharap anak bisa sangat luwes saat menghadapi situasi yang baru baginya, tapi biarkan anak mencoba setiap hal perlahan-lahan. Memaksa anak untuk langsung berani melakukan hal yang baru baginya justru bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan tertekan.



Misalnya, jika kamu ingin anak memiliki lebih banyak teman, ciptakan sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa kawan lama dan beberapa kawan baru. Rasa akrab seperti ini bisa menciptakan semacam jaring pengaman emosional bagi anak-anak yang membuat mereka bersedia melakukan sesuatu yang baru.

 

Baca juga: Kenali Bakat dan Impian Si Kecil sebagai Generasi Alfa



5. Jadilah zona aman untuk anak

Beberapa anak bisa merasa tidak nyaman dan malu untuk mencoba hal baru. Untuk menghadapi tipe anak seperti ini, kamu harus lebih pengertian dan coba memahami anak yang pemalu. Kamu harus paham bahwa anak seperti ini biasanya akan menunggu sampai mereka benar-benar yakin akan apa yang ingin mereka lakukan dan mampu melakukannya dengan benar.



Jadi, jika anak berusaha untuk selalu dekat denganmu, jangan menunjukkan gelagat tidak suka. Izinkan anak untuk berada di dekatmu dan biarkan ia mengamati situasi hingga ia merasa nyaman dan yakin. Dengan begitu, kamu akan memberinya kesempatan untuk berpikir dan melakukan sesuatu yang baru. Kamu tidak perlu khawatir, karena nantinya anak pasti akan memiliki kepercayaan diri dan keyakinan untuk melakukan hal yang baru apabila waktunya dirasa sudah tepat.



Meskipun keberanian bisa dilatih, tapi setiap anak tentu saja akan menunjukkan progres yang berbeda-beda. Jadi, jangan menjadikan anak lain sebagai patokan. Yang terpenting adalah anak terus menunjukkan kemajuan daripada sebelumnya.

 



Referensi:

https://imom.com/10-ways-to-teach-your-children-to-be-brave/

https://parents.com/toddlers-preschoolers/development/social/ways-to-teach-independence-self-confidence/?

  • # TBN 4 Tahun
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # Anak Cerdas