Ella Nurlaila
27 Oktober 2024
shutterstock

4 Penyebab Kaki Sering Kram saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Kram di kaki sering dialami oleh ibu hamil. Kadang datang tiba-tiba terutama saat bangun tidur. Penyebab kaki kram saat hamil ini bervariasi. Terkadang bisa menjadi tanda adanya bekuan darah. Jika nyeri di kaki Mums tidak kunjung hilang, atau jika kaki Mums juga memerah, hangat, atau bengkak, segera temui dokter karena bisa jadi bukan kram otot biasa.

Diperkirakan 3 dari 10 wanita  yang sedang hamil mengalami kram kaki. Kram paling sering terjadi pada otot betis dan lebih sering terjadi pada malam hari di akhir kehamilan.



Penyebab kram kaki selama kehamilan


Meskipun sampai saat ini belum sepenuhnya dipahami mengapa banyak ibu hamill mengalami kram kaki selama kehamilan, namun diduga hal-hal berikt ini menjadi alasannya:


1. Perubahan Sirkulasi Darah


Salah satu penyebab kram kaki saat hamil adalah perubahan sirkulasi darah. Selama hamil, sirkulasi darah umumnya melambat. Hal ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan karena sering kali disebabkan oleh hormon yang terlalu aktif. Selain itu, selama trimester akhir, tubuh juga mengalami peningkatan volume darah, yang dapat menyebabkan sirkulasi darah melambat. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan kram kaki.



2. Dehidrasi


Dehidrasi juga dapat menyebabkan kram kaki saat hamil. Umumnya, ibu hamil perlu minum 2–3 liter air setiap hari. Jika asupan airnya tidak mencukupi, mereka rentan mengalami dehidrasi, yang dapat memperparah kram kaki. Oleh karena itu, sebaiknya waspadai tanda-tanda awal dehidrasi, seperti urin berwarna kuning tua. Jika hal ini terjadi, segera tingkatkan asupan air harian Mums.



3. Pertumbuhan Janin


Bertambahnya ukuran janin dapat memberikan tekanan yang memengaruhi saraf dan pembuluh darah, termasuk yang menuju ke kaki. Hal ini membuat ibu hamil lebih rentan mengalami kram kaki seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, terutama pada trimester ketiga.




4. Kelelahan


Ibu hamil biasanya rentan mengalami kelelahan, terutama saat berat badannya bertambah pada trimester kedua dan ketiga. Karena otot-otot menjadi lelah akibat tekanan tambahan, ibu hamil sering mengalami kram kaki. Untuk mencegahnya, cobalah untuk minum banyak air, berjalan-jalan di siang hari, dan melakukan peregangan secara teratur.


5. Kekurangan Mineral


Penyebab lain kram kaki saat hamil adalah kekurangan kalsium dan magnesium. Konsultasikan dengan dokter mengenai nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan dan cara aman untuk memenuhinya. Dokter biasanya meresepkan suplemen yang aman untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil.




6. Trombosis Vena Dalam (DVT)


Trombosis vena dalam (DVT) dapat terjadi di kaki, paha, atau panggul. Kondisi ini lebih sering terjadi pada ibu hamil dibandingkan dengan mereka yang tidak hamil. Menurut jurnal Advanced Biomedical Research, wanita hamil memiliki kemungkinan 5–10 kali lebih besar untuk mengalami DTV dibandingkan wanita yang tidak hamil.



Gejala lain yang menyertai DVT meliputi:

- Nyeri hebat di kaki saat berdiri atau bergerak.

- Pembengkakan hebat.

- Kulit terasa hangat saat disentuh di dekat area yang terkena.



Cara Mengatasi Kaki Kram


Ketika Mums mengalami kram di kaki, lakukan langkah-langkah berikut:

- Regangkan dengan tumit ditekuk. Regangkan sebelum tidur jika Mums biasanya mengalami kram di malam hari. Jika Mums mengalami kram, luruskan kaki, tumit terlebih dahulu, dan goyangkan jari-jari kaki. Pijat betis dengan lembut untuk mengendurkan otot.

- Untuk meredakan kram, tarik jari-jari kaki ke arah pergelangan kaki, gosok otot tersebut, berjalan-jalan, atau gunakan kompres panas.

- Minta Dads membantu memijat area tersebut.

- Jika otot masih terasa nyeri setelah kram hilang, Mums dapat mengonsumsi parasetamol untuk meredakan nyeri.



Cara Mencegah Kaki Kram Saat Hamil

Agar kram kaki tidak datang lagi, lakukan pencegahan berikut ini:


1. Bergeraklah

Hindari duduk atau berdiri dalam satu posisi untuk waktu yang lama.  Jangan duduk dengan kaki disilangkan atau cara lain yang dapat menghambat aliran darah. Jalan-jalan setiap hari atau lakukan olahraga teratur lainnya untuk mencegah kram, dengan persetujuan dokter.


2. Minumlah banyak cairan untuk menjaga otot tetap terhidrasi

Jika Mums sering mengalami kram di malam hari, mandilah sebelum tidur untuk mengendurkan otot-otot kaki. Jika Mums mengalami kram, letakkan handuk hangat atau botol air panas di area tersebut.



Mums bisa menghubungi dokter jika mengalami pembengkakan, nyeri tekan, kemerahan, atau rasa hangat di kaki dan rasa rasa sakit tidak kunjung hilang hingga kesulitan berjalan.

Setelah tahu penyebab kram saat hamil dan cara mengatasinya, Mums bisa melakukan upaya pencegahan. Sebisa mungkin banyak beraktivitas dan minnum air cukup ya!



Referensi:

WebMD. leg-cramps

Pregnancybirtbaby. leg-cramps-during-pregnancy

  • # Kehamilan
  • # Kram
  • # Kram otot