Ella Nurlaila
05 Januari 2025
Shutterstock

Tak Perlu Emosi, Ini 10 Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala

Ujian kesabaran orang tua yang datang dari anak-anak adalah ketika dihadapkan pada anak yang keras kepala. Cara mendidik anak yang keras kepala tentu saja berbeda dengan anak yang penurut. 


Mengasuh anak yang kepala memang tidak mudah. Di sinilah orang tua dituntut untuk bersikap tegas tanpa harus menjadi seorang yang otoriter. Orang tua mesti paham bagaimana cara mendidik anak yang keras kepala, agar ia menjadi pribadi yang tumbuh dengan perkembangan secara positif. 

Baca juga: Mengenal Pendidikan Karakter dan Apa Pentingnya Peran Orang Tua?


10 Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala 


Apa pun kondisinya, seorang anak tetaplah menjadi tanggung jawab penuh orang tua dalam mengasuhnya. Tumbuh kembang anak menjadi tolak ukur keberhasilan orang tua dalam mendidik dan membesarkan buah hatinya. 


Namun, pada anak yang keras kepala, tentu ini bukan perkara mudah. Dibutuhkan kesabaran dan kekuatan luar biasa yang harus dimiliki orang tuanya. 


Berikut ini 10 cara mendidik anak yang keras kepala : 


1. Berikan pilihan 

Anak dengan karakter keras kepala cenderung tidak ingin diatur. Alih-alih bersikap otoriter lebih baik berikan banyak pilihan yang bisa diambilnya. Mulailah dari hal-hal kecil dan tidak terlalu penting, seperti biarkan anak memilih baju yang akan dipakai, warna cangkir yang akan digunakan, pilih buah jeruk atau mangga. 


2. Beri contoh 

Anak itu peniru ulung, dia akan mencontoh apa pun yang dilakukan orang tuanya. Jadi, cara mendidik anak yang keras kepala adalah dengan memberikan contoh yang nyata. Tunjukkan bahwa orang tua bisa bersikap kompromi, tidak memaksakan kehendak, tidak egois, atau bersikap mengalah. Anak akan melihat langsung dan diam-diam mempraktekkannya. 


3. Dengarkan pendapat anak 

Komunikasi dua arah sangat dibutuhkan untuk mendengarkan apa keinginan anak. Jadilah pendengar yang baik, maka anak pun akan mendengarkan orang tuanya. Inilah salah satu hal penting dalam cara mendidik anak yang keras kepala. Beri kesempatan ia bicara untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Orang tua jangan mendominasi dan hanya ingin didengarkan tanpa memberikan kesempatan pada si Kecil untuk mengungkapkan isi hatinya. 


4. Hargai anak 

Mendengarkan saja tidak cukup, lanjutkan dengan menghargai anak. Ini tak kalah penting, caranya mudah saja, seperti berikan anak kebebasan dalam hal-hal baik yang ingin dilakukan, bekerja sama dengan anak tapi jangan paksa anak untuk mengikuti instruksi orang tua. Termasuk buat aturan yang konsisten dan jangan sembarangan mengubahnya. 


5. Cegah pemberontakan anak 

Orang tua bisa mengalihkan serangan pemberontakan anak, begitu terlihat tanda-tanda anak keras kepala seperti marah atau menangis ketika diminta matikan tivi lalu mandi. Lebih baik, ciptakan mandi yang menyenangkan dan menarik baginya. Anak akan lebih tertarik untuk mandi ketimbang hanya disuruh matikan tivi dan pergi mandi. 


6. Jangan dipaksa

Kunci cara mendidik anak yang keras kepala sebenarnya hanya satu, yaitu jangan dipaksa. Ketika orang tua memaksakan sesuatu, anak akan merasa tidak adil dan tidak rasional. Untuk menghindari emosi negatif, orang tua perlu memberikan kesempatan pada anak untuk memilih satu di antara 2-3 pilihan, dengan begitu ia merasa tidak ada paksaan. 


7. Bersikap tenang 

Emosi memang jalan pintas ketika anak membantah dan tidak mau diatur. Namun, kondisi ini bukan solusi. Jangan terbawa emosi, sebab hanya akan membuat anak makin tantrum. Tetaplah tenang jelaskan secara detail gunakan bahasa yang mudah sehingga anak bisa mengerti mau mengikuti apa yang dikatakan orang tua. 


8. Buat aturan bersama 

Salah satu cara mendidik anak yang keras kepala adalah dengan membuat aturan bersama anak. Tetapkan aturan secara jelas lengkap dengan konsekuensinya. Buat kesepakatan bersama dengan anak, sehingga ketika ia melanggar maka aturan diberlakukan. 


9. Negosiasi 

Terkadang anak bertindak keras kepala karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Bertanyalah apa yang sebenarnya diinginkan, dan jangan ragu untuk bernegosiasi dengan anak. Negosiasi bukan berarti Mums harus selalu mengalah pada keinginan anak, melainkan untuk menjadi lebih bijaksana dan realistis. 


10. Menghukum dengan bijak

Bagaimana pun anak butuh aturan dan disiplin. Maka ketika harus menghukumnya karena melanggar aturan yang dibuat bersama sebelumnya, berikan hukuman yang bijak dan mendidik. Hukuman yang sesuai dengan kesalahan si Kecil. Jelaskan mengapa hukuman tersebut harus dilakukan. Jangan menghukum terlalu keras agar tidak memicu pemberontakan anak. 


Itulah 10 cara mendidik anak yang keras kepala. Rekomendasi ini bisa Mums lakukan agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang patuh dan mengendalikan egonya. Memang tidak mudah ya Mums, namun jika orang tua konsisten dan bersikap proporsional terhadap anaknya, maka ia pun akan jadi anak yang patuh pada aturan. 


Untuk mendapatkan informasi seputar dunia parenting, Mums juga berdiskusi dengan Mums lainnya melalui fitur Komunitas yang terdapat pada aplikasi Teman Bumil.


Referensi : 

  • # Anak
  • # Keluarga
  • # Psikologi Anak