Ella Nurlaila
24 Desember 2024
shutterstock

8 Cara Menyikapi Masa Pubertas pada Remaja dengan Tepat

Tidak semua remaja mampu melalui masa pubertas dengan lancar tanpa drama. Pada remaja, cara menyikapi masa pubertas memang berbeda-beda sesuai karakter masing-masing. Namun demikian memang sudah lazimnya, masa pubertas itu cukup membingungkan dan membuat remaja bertanya-tanya hingga tak tahu harus bagaimana.


Nah, untuk para remaja yang bingung bagaimana cara menyikapi masa pubertas, jangan khawatir. Ada sejumlah panduan cara menyikapi masa pubertas yang benar sehingga tidak menimbulkan masalah atau mengganggu proses tumbuh kembang yang sedang terjadi di fase tersebut. 


8 Cara Menyikapi Masa Pubertas


Pubertas merupakan momen perubahan besar bagi anak-anak dan remaja. Memang tidak mudah menghadapinya fase pubertas ini, namun jangan lantas didramatisir seolah pubertas begitu menyeramkan. 


Mums, ketika ciri-ciri pubertas anak laki-laki dan ciri-ciri pubertas anak perempuan sudah terlihat, maka yang dibutuhkan remaja dalam menghadapi masa pubertas adalah dukungan, fakta, dan kepastian. Dampingi buah hati dalam melewati masa-masa pubertas ini. Sehingga ia merasa lebih nyaman dan lebih siap memasuki fase baru dalam hidupnya. 


Untuk para remaja, berikut ini cara menyikapi masa pubertas yang bisa dilakukan : 


1. Berbincang soal pubertas 

Jangan ragu memulai percakapan ringan seputar pubertas. Percakapan yang terbuka dan santai akan memberikan banyak masukan dan sudut pandang yang dibutuhkan anak seputar perubahan fisik selama pubertas. Hal ini akan membuat anak merasa nyaman dengan perubahan tersebut.


2. Sampaikan fakta dan luruskan mitos 

Orang tua wajib memberikan fakta-fakta yang benar seputar pubertas termasuk meluruskan mitos keliru yang banyak beredar dan kadung dipercayai oleh anak. Selain informasi dan fakta yang benar, orang tua bisa memasukkan nilai-nilai yang perlu dipahami dalam sesi percakapan ini. 


3. Gunakan bahasa sederhana 

Agar anak mudah memahami apa yang dimaksud, gunakan bahasa sederhana yang mudah dicerna sehingga semua pesan-pesan penting yang disampaikan bisa dipahami anak. Berikan penjelasan sederhana yang konkret sehingga anak tidak menduga-duga. Tekankan bahwa perubahan fisik adalah sebuah keniscayaan yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan tidak bisa dicegah.


4. Siapkan mental anak 

Cara menyikapi masa pubertas yang tidak kalah pentingnya adalah kesiapan mental. Di sinilah orang tua perlu memberikan dukungan moril yang nyata bagi anak agar ia bisa menghadapi masa pubertas dengan percaya diri. Kesiapan mental dibutuhkan agar anak tidak merasa bingung apalagi limbung dengan segala perubahan yang terjadi. 


5. Dukung pola hidup sehat 

Saat pubertas anak menghadapi perubahan fisik dan psikologis. Dengan pola makan yang sehat, aktivitas fisik dan istirahat yang cukup, menjaga kebersihan diri, maka anak akan merasa lebih nyaman dengan tubuh yang berubah tersebut. 


6. Mengatasi problem fisik 

Timbulnya jerawat, munculnya bau badan, merupakan tanda utama terjadinya pubertas. Kondisi tidak nyaman ini kadang membuat anak bingung mengatasinya. Beritahu cara benar mengatasi jerawat dan bau badan sehingga bisa teratasi dengan baik, bukan malah memperburuk keadaannya. 


7. Menghadapi perubahan emosional 

Pubertas tidak melulu soal perubahan fisik, melainkan juga psikologis. Anak menjadi lebih sensitif, mudah marah, mood yang berubah. Inilah kondisi yang juga tidak kalah beratnya dengan perubahan fisik. Karena itu, dampingi anak ketika merasakan perubahan emosional akibat proses pubertas. Sehingga ia bisa belajar mengendalikan emosi dan mengelola perubahan psikologi yang dialami. 


8. Menerima perubahan 

Yang tidak kalah pentingnya dari cara menyikapi masa pubertas adalah konsep penerimaan diri atas segala perubahan yang terjadi di fase ini. Baik fisik maupun mental. Anak-anak perlu diingatkan untuk menerima kondisi fisiknya yang berubah tidak seperti anak-anak dulu. Bahwa ini merupakan proses alamiah tubuh yang tidak bisa dicegah. Penerimaan yang baik akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang matang seiring perubahan fisik yang dialami di masa pubertas ini. 


Mums, itulah cara menyikapi masa pubertas yang perlu dilakukan oleh si Buah Hati dengan dukungan penuh dari orang-orang terdekatnya. Support system dalam hal ini keluarga, sangat dibutuhkan anak dalam melewati masa-masa pubertas. Baik anak laki-laki maupun anak perempuan. 


Untuk para remaja yang kini memasuki masa pubertas, dapatkan berbagai referensi artikel terkait di aplikasi Teman Bumil sebagai bekal menghadapi masa pubertas yang istimewa ini. Yuk, jadi generasi yang sehat fisik dan mental dengan memahami cara menyikapi masa pubertas dengan baik dan benar. 


Referensi : 

  • # Anak
  • # Keluarga