Ella Nurlaila
09 November 2024
shutterstock

6 Cara Menghadapi Remaja yang Suka Berdiam di Kamar

Saat masih kecil, anak-anak tidak akan pernah bosan bermain dengan Mums. Maunya nempel terus. Namun, saat mereka beranjak remaja, mereka sepertinya ingin berada di mana saja selain di rumah. Bahkan anak-anak yang tinggal di rumah mungkin seakan menghindar, memilih untuk tinggal di kamar mereka selama berjam-jam. Jadi, apa yang berubah?


Bagaimana menghadapi remaja yang suka berdiam di kamarnya?

Baca juga: Mengenal Daddy Issue dan Ciri-cirinya pada Remaja



Alasan Remaja Menghindari Orang Tuanya


Saat anak beranjak remaja, dunianya meluas dan berubah. Ia mengalami hal-hal di luar rumah yang mungkin lebih menarik atau justru mengganggu. Pada tingkat tertentu, wajar bagi anak remaja untuk menginginkan kemandirian dan kebebasan. Itu adalah bagian dari proses kedewasaan.


Namun, transisi itu mungkin masih sulit diterima Mums dan Dads. Pada akhirnya, Mums harus melepaskan sebagian kendali Mums padanya. Saat anak remaja tumbuh, Mums mungkin perlu membuat perubahan untuk menjadikan rumah sebagai tempat yang diinginkan anak remaja Mums.


Jika masih memperlakukan anak remaja Mums dengan cara yang sama seperti saat ia masih di sekolah dasar, ia akan tidak nyaman bahkan menentang aturan dan menjauh dari rumah. Bukannya Mums lantas tidak boleh memiliki aturan, tetapi Mums mungkin perlu membuat beberapa penyesuaian.


Penyebab Remaja Berdiam di Kamar

Ketika remaja berada di kamar mereka sepanjang hari, orang tua merasa khawatir. Mums mungkin berpikir satu-satunya pilihan Mums adalah memancing mereka dengan uang tunai atau makanan. Namun, jika kita memahami alasan mengapa mereka memilih di kamar saja, kita dapat menyesuaikan pendekatan kita, dan menemukan cara untuk membuat mereka mau mendekat.


Berikut adalah 6 kemungkinan alasan mengapa remaja ingin tetap menyendiri:


1. Kelelahan karena merasa terus diawasi

Pada usia ini, otak remaja yang sedang berkembang bersifat egosentris—mereka berpikir dunia berputar di sekitar mereka. Remaja percaya bahwa mereka selalu menjadi sorotan dan dievaluasi. Terkadang mereka butuh istirahat. Jadi, jangan anggap remeh “healing” ala remaja dengan meminta waktu sendiri.


Salah satu solusi jika remaja berada di kamarnya sepanjang hari adalah menahan diri untuk tidak terus-menerus mengkritik, atau memintanya bergabung dengan anggota keluarga lainnya. Kecuali mungkin untuk makan, atau ketika ada saudara datang. Minta ia untuk bergabung tanpa harus memberikan ceramah berkepanjangan.


2. Kelelahan Fisik

Ketika seorang remaja tidur siang selama tiga jam, seorang ibu mungkin berpikir, “Aduh, anakku mulai malas.” Menurut ahli, biarkan anak istirahat dan tidur karena ia membutuhkannya untuk tumbuh seperti balita!" Ingat, remaja membutuhkan delapan hingga 10 jam tidur setiap hari, ditambah satu hingga dua jam tambahan selama menstruasi untuk anak perempuan.


Jadi, dalam hampir semua kasus, biarkan mereka tidur. Kemungkinannya, anak remaja mengejar ketertinggalan waktu tidur karena tugas sekolah yang banyak.


3. Kebutuhan akan privasi

"Mengapa Mama suka masuk kamarku diam-diam?" pernah mendapat kalimat ini dari anak? Tentu saja ia akan menutup pintu rapat-rapat. Mums tidak sendirian. Dan dalam beberapa kasus, mungkin anak memang menyembunyikan hal yang tidak baik. Namun, bisa juga dia berada dalam fase normal yang mendambakan privasi.


Fase ini sebagian besar disebabkan oleh keinginan untuk terhubung dengan teman-teman tanpa ada yang mendengarkan. Remaja mencoba berbagai keterampilan sosial pada usia ini dan mengeksplorasi siapa diri mereka. Mereka ingin mengeksplorasi tanpa dihakimi. Dan meskipun hal ini mungkin membuat kita takut setengah mati, memberi remaja kita privasi berarti mengatakan, "Mama percaya padamu."


4. Pertanyaan Berlebihan

Sering kali, begitu anak remaja kita datang, kita mulai menghujani mereka dengan pertanyaan. "Apakah kamu sudah mengerjakan pekerjaan rumah, menyelesaikan tugas, minum vitamin, dan berbicara dengan Nenek?" Mums, belajar saja sudah melelahkan! Kita tahu bahwa mengomel adalah pilihan, tetapi apakah Mums mau semakin dijauhi anak Mums sendiri?


Jadi, ajukan pertanyaan yang paling penting. Simpan pertanyaan lainnya untuk nanti, atau jangan tanyakan sama sekali.


5. Menghindari saudara kandung

Hormon yang meningkat disertai dengan kemarahan yang meluap dengan saudara kandung sering kali menjadi penyebab mereka lebih suka menghabiskan waktu di kamar. Jadi dalam kasus ini, jika anak remaja berada di kamarnya sepanjang hari, itu adalah usahanya untuk mengendalikan situasi yang tidak stabil.


Sebagai orang tua, kita tidak bisa memaksa anak-anak kita untuk selalu akur. Kita hanya bisa mengharapkan perselisihan itu hanya masalah anak muda, dan akan selesai dalam waktu singkat. Mums bisa terlibat dengan mencaritahu apa masalahnya, dan mencarikan solusi terbaik untuk mereka.


6. Minat yang Berbeda

Mums mungkin sedih ketika putri Mums tidak mau jalan-jalan menghabiskan waktu dengan Mums. Tetapi itu adalah minat Mums. Saat anak-anak tumbuh dewasa, mereka mencari tahu siapa mereka, apa yang mereka suka dan tidak suka. Bisa jadi mereka tidak suka ke mall dan lebih memilih bermain basket.


Jadi, jangan langsung berpikiran buruk dan mengintervensi berlebihan saat anak remaja lebih suka menghabiskan waktu di kamarnya. Mereka bukan menghindari kita, tapi mungkin memiliki alasan yang masuk akal.


Referensi:

  • # Anak
  • # Keluarga
  • # Psikologi Anak