10 Tanda Rumah Tangga Sudah Tidak Sehat
Ciri utama rumah tangga yang harmonis adalah rumah tangga yang bahagia walaupun kehidupannya serba sederhana. Sebab kebahagiaan bukan pada apa yang dimiliki melainkan pada suasana hati dan jiwa para anggota keluarga tersebut.
Sebaliknya, ciri rumah tangga tidak sehat cenderung menyimpan banyak masalah. Sehingga rumah menjadi tidak nyaman. Rumah menjadi tempat pulang yang tidak lagi dirindukan.
Ciri Rumah Tangga tidak Sehat
Mewujudkan rumah tangga yang harmonis memang tidak mudah. Apalagi zaman sekarang, dimana godaan dan tantangannya sangatlah berat. Dibutuhkan kerja keras kedua pasangan untuk mewujudkannya.
Selain kerja keras menjaga komitmen bersama, dibutuhkan kepekaan untuk mendeteksi dini adanya masalah dalam rumah tangga. Karena itu sangat penting mengenali ciri rumah tangga tidak sehat yang jadi potensi masalah atau pemicu konflik dalam rumah tangga.
Berikut ini ciri rumah tangga tidak sehat yang perlu diwaspadai:
1. Komunikasi yang buruk
Mums, komunikasi menjadi kunci untuk segala hal yang berkaitan dengan interaksi antar individu. Termasuk dalam urusan rumah tangga komunikasi yang buruk merupakan salah satu ciri rumah tangga tidak sehat. Sebab sehari-hari mau tidak mau pasangan suami istri akan terus berinteraksi satu sama lain.
Jika komunikasinya buruk, maka tidak ada diskusi dalam mencari solusi, tidak ada pillow talk atau obrolan menjelang tidur dengan pasangan. Mulai dari hal receh hingga masalah besar dalam rumah tangga. Komunikasi yang buruk juga menjadi ancaman karena kesulitan mendengarkan satu sama lain, jarang bicara, sekalinya bicara menggunakan kata-kata yang kasar dan menyakitkan.
2. Membandingkan
Ketika orang tua selalu membanding-bandingkan anak yang satu dengan anak yang lain, atau dengan anak tetangga atau saudara, inilah ciri rumah tangga tidak sehat. Perbandingan ini bisa meruntuhkan kepercayaan diri seorang anak dan mengubur potensi dirinya. Dampaknya bagi anak, rumah tidak lagi menjadi tempat yang nyaman untuk kembali pulang.
3. Dominasi berlebihan
Jika ada satu individu yang begitu mendominasi dalam rumah tangga, inilah potensi konflik yang bisa meledak kapan saja. Dalam hal ini individu yang mengendalikan semua, berusaha menguasai. Mereka yang merasa dikendalikan bisa mengalami masalah harga diri, kecemasan hingga trauma dan depresi.
4. Kurangnya keintiman
Salah satu ciri rumah tangga tidak sehat yang paling utama adalah kurangnya keintiman. Keintiman berarti hubungan yang mendalam, bermakna, dan saling percaya. Dalam hal ini, hubungan intim yang tidak terpenuhi dengan baik bisa berujung pada masalah psikologis kedua pasangan. Sebagai makhluk biologis, kebutuhan berhubungan menjadi sebuah kebutuhan dalam rumah tangga. Jika ini bermasalah, maka akan berdampak buruk bagi rumah tangga tersebut.
5. Egois
Jika salah satu hanya mengutamakan kepentingan dirinya, maka bisa dipastikan pasangannya akan semakin diabaikan. Sikap egois inilah yang menjadi ciri rumah tangga tidak sehat. Sebab tidak ada saling berbagi satu sama lain.
6. Tidak percaya
Apa artinya berpasangan apalagi berumah tangga tanpa rasa percaya satu sama lain? Padahal kunci utama kelanggengan hubungan adalah rasa percaya yang besar pada pasangan. Komitmen yang dibangun akan terjaga selama ada rasa percaya. Sebaliknya, jika tidak percaya dengan pasangan, apapun yang dilakukan tidak akan bermakna apa-apa.
7. Saling curiga
Dari tidak percaya berujung saling curiga satu sama lain. Inilah ciri rumah tangga tidak sehat yang bisa menjadi potensi konflik. Saling curiga bisa berakibat fatal, bukan hanya menuduh tanpa bukti melainkan juga berujung pada fitnah keji. Belum lagi pikiran negatif selalu bercocok pada pribadi yang saling curiga satu sama lain.
8. Tidak ada dukungan
Ciri rumah tangga tidak sehat di dalamnya ada rasa acuh tak acuh, membiarkan bahkan tidak peduli apa pun yang dilakukan pasangannya. Tidak adanya dukungan dalam rumah tangga membuat anggota keluarga tidak merasa memiliki atau menjadi bagian penting dalam keluarga tersebut. Minimnya dukungan juga membuat potensi dalam keluarga menjadi tidak berkembang, anak-anak yang malas untuk menggali potensinya, maupun pasangan yang enggan melakuka hal-hal penting lainnya.
9. Kekerasan
Apa pun bentuk kekerasan dalam rumah tangga baik verbal apalagi fisik, inilah ciri rumah tangga tidak sehat yang paling mendasarp. Jika ini terjadi, carilah perlindungan agar korban KDRT tidak mengalami trauma berlebihan. Kasus KDRT sekecil apapun itu, harus dicegah dan dihentikan.
10. Kontrol berlebihan
Tidak adanya kebebasan karena kontrol yang berlebihan dari pasangan, ini juga menjadi ciri rumah tangga tidak sehat. Sebab tidak ada kebebasan dalam berekspresi dan berbuat. Semua serba dibatasi dengan alasan yang tidak masuk akal. Kontrol berlebihan dalam rumah tangga bisa berdampak buruk bagi individu tersebut.
Itulah 10 ciri rumah tangga tidak sehat yang mesti dihindari. Memang tidak ada pasangan yang ideal, namun dalam berumah tangga, hubungan yang saling berbagi dan mengerti adalah penting agar bisa menjadi keluarga yang bahagia.
Referensi :
Verywellmind. what-is-a-dysfunctional-family
-
# Pernikahan
-
# Keluarga