Ella Nurlaila
04 Mei 2025
Shutterstock

Ketahui Berat Badan Ideal Balita Sesuai Umurnya

Rata-rata berat badan seorang balita bervariasi berdasarkan jenis kelamin saat lahir. Bayi laki-laki cenderung lahir dengan berat badan yang lebih besar dari bayi perempuan. Namun berat badan ideal balita yang sehat dan cukup bulan biasanya lebih tinggi dari rata-rata. 


Seiring pertambahan usia, laju kenaikan berat badan balita akan jadi indikator penting dari tumbuh kembang fisik yang seharusnya. 

Baca juga: 12 Cara Mengajarkan Disiplin pada Batita dan Balita


Berat Badan Ideal Balita Sesuai Usia  


Standar berat badan ideal balita berdasarkan rekomendasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) maupun American Acadmei of paediatrics, sejalan dengan penggunaan grafik WHO. Misalnya untuk anak-anak 


Penelitian menunjukkan bayi yang baru lahir dan sehat biasanya kehilangan sebagian berat lahirnya dalam beberapa hari setelah persalinan. Hal ini sebagian besar karena mereka lahir dengna cairan ekstra, lalu cairan tersebut perlahan akan berkurang seiring bertambahnya usia si kecil. 


Bayi mulai menambah berat badan segera setelah dua minggu kelahirannya. Selama bulan pertama kehidupannya, bayi akan bertambah berat badannya sekitar 5-7 ons per minggu. Setelah usia 6 bulan, kenaikan berat bayi sedikit melambat. Umumnya bayi menggandakan berat lahirnya pada usia 4-6 bulan. Dan tiga kali lipat berat badan lahir sebelum genap 1 tahun. 


Menurut standar pertumbuhan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berat badan ideal balita laki-laki usia 1 tahun sekitar sekitar 9,6 - 10,5 kg, sementara untuk anak perempuan berat idealnya 8,9 - 9,7 kg. Usia 2 tahun, badan ideal balita laki-laki sekitar 12,1kg dan perempuan sekitar 11,8kg. 


Memasuki usia 3 tahun, berat badan ideal balita laki-laki sekitar 12.2 - 16.3 kg dan perempuan 11.5 - 15.3 kg. Untuk balita usia 4 tahun berat badan idealnya laki-laki sekitar 13.8 - 18.6 kg dan balita perempuan sekitar 13.2 - 18.0 kg. 


Rentang ini memberikan gambaran umum tentang pertumbuhan berat badan ideal balita yang sehat. Tetapi ingat ya Mums, bahwa setiap anak unik dan mungkin berada di luar rentang ini tetapi tetap sehat. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan si kecil.


Faktor Penting Pembentuk Berat Badan Ideal Balita 


Ada sejumlah faktor yang berperan dalam membentuk berat badan ideal balita. Di antaranya : 


1. Genetik

Faktor genetik menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari pertumbuhan seorang anak. Berat badan dan tinggi badan ibu, ayah, dan anggota keluaraga lainnya memiliki dampak paling signifikan pada seberapa tinggi anak tersebut. Termasuk dalam hal ini jenis kelamin. Jenis kelamin, anak laki-laki cenderung lebih tinggi daripada anak perempuan


1. Nutrisi tercukupi 

Faktor penting untuk mencapai berat badan ideal balita sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang baik untuk orang tua selama masa kehamilan. Juga nutrisi pada masa bayi setelah lahir. 

Keberadaan nutrisi menjadi sangat signifikan sebab sebagai bahan bakar yang dibutuhkan balita dalam masa tumbuh kembangnya. Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, segala nutrisi yang dibutuhkan seperti vitamin, mineral, protein yang tepat untuk pertumbuhan tulang mesti terpenuhi dengan baik. 


3. Tidur cukup 

Studi menunjukkan bahwa pertambahan berat badan ideal balita tidak lepas dari pola tidur yang baik. Tidur yang cukup saat malam maupun siang hari. Di saat tidurlah proses pertumbuhan fisik balita terjadi. Karena itu pastikan balita memiliki tidur yang cukup setiap harinya agar pertumbuhan berat badan ideal balita bisa tercapai. 


4. Aktivitas fisik 

Jangan biasakan si kecil mager. Ajaklah bergerak aktif untuk bermain setiap harinya. Gerakan tubuh dan aktivitas fisik membantu membangun otot dan tulang yang kuat. Banyak bergerak membuat balita menjadi lebih sehat dan gembira. 


5. Pantau kesehatan berkala

Usia balita membutuhkan pemantauan kesehatan secara berkala, untuk melihat pertambahan berat badan dan tinggi badan. Setiap bulannya pastikan balita mendapatkan kontrol kesehatan berkala melalui penimbangan rutin di Posyandu maupun klinik atau rumah sakit terdekat. 


Tujuannya agar bisa mendeteksi sedini mungkin jika terjadi masalah kesehatan pada balita. Deteksi dini ini sangat dibutuhkan terlebih untuk mengetahui potensi penyakit kronis dan penyakit selama masa kanak-kanak yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.


Nah, Mums itulah standar berat badan ideal balita yang sesuai rekomendasi WHO. Pastikan si kecil memiliki berat badan ideal di antara rentang tersebut. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah pastikan si kecil tetap sehat dan nutrisi hariannya tercukupi. Fokus saja pada standar berat badan ideal balita yang sudah ditentukan, bukan membanding-bandingkan dengan anak lain. Sebab setiap anak itu unik. 

Mums, untuk memantau tumbuh kembang anak dari lahir sampai usia 5 tahun, bisa download aplikasi Teman Bumil. Mums juga bisa berkonsultasi dengan ahli untuk masalah berat badan anak dan tumbuh kembang lainnya.


Referensi : 

Healthline. average-baby-weight

  • # Berat Badan
  • # Nutrisi
  • # Tumbuh Kembang Batita