Ella Nurlaila
18 Agustus 2024
shutterstock

Inilah 5 Alasan Remaja Ingin Pacaran di Usia Remaja

Jatuh cinta adalah pengalaman emosional yang intens pada usia berapa pun. Namun pada masa remaja, ketika segalanya terasa fresh dan semuanya terjadi untuk pertama kalinya, naik turunnya bisa menjadi lebih ekstrem. Mungkin ini yang menjadi penyebab pacaran di usia remaja yang mesti orang tua pahami.


Secara umum, penyebab pacaran di usia muda atau pada remaja adalah karena proses interaksi personal antara dua lawan jenis, tren status sosial, mencari tempat mencurahkan isi hati, mencari sosok pelindung, dan memilih pasangan hidup.


Di antara membanjirnya hormon remaja dan perubahan fisik dan emosional lainnya yang terkait dengan masa pubertas, cinta anak muda bisa terasa seperti roller coaster. Menggembirakan, menakutkan, dan penuh dengan perasaan senang dan sedih. 



Penyebab pacaran di usia remaja

Mums dan Dads, di dunia yang serba bebas ini, para remaja semakin mudah mengakses infromasi. Kini anak remaja merasa malu jika tidak memiliki pasangan atau pacar. Selain itu memang ada alasan mengapa remaja seakan perlu memiliki pacar:

1. Hormon
Fluktuasi h
apat terjadi secara alamiah karena hormon-hormon yang ada pada tubuh anak remaja yang sudah memasuki usia remaja mulai berkembang. Hormon-hormon yang berkembang seiring masa pubertas pada anak remaja inilah yang mendorong dirinya untuk mulai mendekati lawan jenisnya.

2. Untuk membuktikan ada yang mau
Mums
, mayoritas lingkungan anak remaja memiliki pasangan (pacar). Jika ada yang men-jomblo, mereka merasa malu karena tidak laku. Dengan mempunyai pacar menandakan anak remaja tersebut ada yang mau dan menarik.

3. Untuk membuktikan bahwa ia normal
Semakin maraknya LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender) anak remaja yang masih men-jomblo merasa malu tidak memiliki pasangan dikarenakan takut disebut remaja yang tidak normal. Remaja yang mempunyai pacar lawan jenis dianggap sebagai remaja yang normal alias tidak memiliki kelainan.

4. Untuk motivasi belajar
Terkadang anak remaja merasa bosan dengan suasana rumah, bosan dengan semangat dari orang tua, dan alasan lain yang membuat anak remaja membutuhkan orang lain. Motivasi belajar menjadi salah satu alasan dikarenakan anak remaja ingin memiliki suasana yang tak membosankan. Meskipun jarang, ada juga remaja yang menjadikan pacarnya sebagai motivasi untuk meningkatkan belajarnya.

5. Ikut trend
Trend masa kini, anak remaja memiliki pasangan yang mampu menaikkan harga dirinya. Aneh yah? Tapi inilah yang terjadi, dengan pacaran dengan si cantik atau si ganteng anak remaja menjadi naik harga dirinya dan dipandang hebat oleh temen sepermainannya.

6. Sebagai teman kencan
Agar tidak sendiri dalam bepergian atau anak remaja merasa kesepian di rumah, pacaran adalah salah satu alasan untuk memiliki pacar.

7. Untuk membuktikan bahwa dia cakep atau cantik
Remaja yang telah mempunyai pacar mungkin merasa cakep atau cantik dengan bukti ada yang mencintainya dan menyayanginya. Pengakuan Mums dan Dads tentang kecantikan dan kegantengan anak remaja sudah dinilai membosankan.


Bagaimana Perilaku Remaja Saat Sedang Jatuh Cinta?

Banyak perilaku yang ditunjukkan remaja ketika mereka baru saja menjalin hubungan pertama kali mirip dengan perilaku remaja pada umumnya. Tapi, seperti semua hal lain yang terkait dengan cinta remaja, semuanya diperbesar. Berikut beberapa tanda remaja terlibat hubungan romantis:


- Bertindak terganggu dan melamun sepanjang waktu

- Menjadi lebih gelisah dan cemas

- Membawa nama orang tertentu ke dalam percakapan setiap ada kesempatan

- Perubahan nafsu makan; sering makan lebih sedikit dari biasanya

- Begadang hingga larut malam

- Menghabiskan lebih banyak waktu untuk penampilan mereka

- Bersembunyi di kamar mereka sambil mengirim SMS atau berbicara di telepon

- Perubahan suasana hati yang lebih ekstrim



Apa yang harus dilakukan oleh orang tua?

Kebanyakan orang tua hanya menonton dari samping saat hubungan remaja berkembang. Namun, mereka dapat mengambil peran aktif dalam memberikan dukungan saat anak mereka menjalani cinta remaja. 


Jadi, akan sangat membantu bagi mereka untuk mengetahui perilaku apa yang diharapkan dari remaja yang sedang jatuh cinta, dan bagaimana memberikan nasihat berkencan kepada remaja tanpa mengganggu privasi mereka.


Setelah tahu penyebab pacaran di usia muda, orang tua harus jeli dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk berbicara dengan anak remajanya. Jangan sampai terjerumus pacaran tidak sehat dan berisiko. 


Referensi:


  • # Pacaran
  • # Anak