GueSehat
25 November 2016
pixabay.com

Waspada! Kenali Ciri-Ciri Nyamuk DBD Berikut Ini!

Tahukah Anda bahwa nyamuk aedes aegypti merupakan nyamuk yang dapat menyalurkan penyakit demam berdarah? Jumlah nyamuk Aedes Aegypti ini akan meningkat di saat musim penghujan. Hal ini karena di musim hujan  banyak ditemui tempat yang baik untuk nyamuk berkembang biak, seperti genangan air. Maka dari itu nyamuk ini nantinya bisa jadi nyamuk DBD. Bersama dengan peningkatan jumlah nyamuk Aedes Aegypti maka akan semakin meningkat pula jumlah kasus demam berdarah di masyarakat. Tidak semua nyamuk dapat menyalurkan penyakit demam berdarah. Untuk itu, Anda sebaiknya bisa mengerti dan lebih teliti untuk membedakan nyamuk Aedes Aegypti dengan nyamuk biasa. Yuk simak ulasan berikut ini mengenai ciri-ciri nyamuk penyebab DBD!

Ukuran Tubuh Nyamuk DBD alias Aedes Aegypti

Aedes aegypti ini memiliki ciri tubuh dengan ukuran sedang, dengan corak tubuh berawarna belang-belang hitam putih di sekitar tubuh dan kakinya. Tubuh dan tungkai yang dimiliki nyamuk ini ditutupi oleh sisik dengan garis putih agak berwarna perak.

Baca Juga : Terungkap! Fakta Demam Berdarah Dengue

Jika nyamuk tersebut memiliki ukuran tubuh yang agak besar, hal itu bisa dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang diperoleh dari menghisap darah orang yang memiliki asupan nutrisi yang baik pula. Pada umumnya nyamuk betina dan jantan ini memilki bentuk yang tidak jauh berbeda. Yang membedakan hanyalah antena dan rambut tebal  pada nyamuk jantan, ciri ini bisa Anda amati dengan mata telanjang.

Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypti

Ciri-ciri lain nyamuk DBD atau Aedes Aegypti adalah pada siklus hidupnya. Faktor ini sangat penting untuk Anda perhatikan agar dapat menghindari jam aktif kinerja dari nyamuk ini. Nyamuk Aedes Aegypti betina memiliki sifat yang aktif menghisap darah manusia di waktu pagi dan sore hari, jika dipagi hari pada  kisaran waktu jam 8 hingga jam 10 pagi ketika masih terlihat agak gelap dan cahaya matahari belum begitu masuk ke ruangan. Selain itu juga waspada ketika sore hari hingga malam hari, nyamuk ini juga aktif mencari makan.

Nyamuk Betina yang Menularkan Penyakit DBD

Sebenarnya sebagian besar nyamuk yang menyalurkan penyakit demam berdarah pada seseorang adalah nyamuk Aedes Aegypti betina. Tujuan nyamuk menghisap darah manusia ialah untuk memenuhi asupan nutrisi dimana protein diperlukan oleh nyamuk untuk memproduksi telurnya. Untuk itu, kebanyakan nyamuk betinalah yang menggigit dan menghisap darah manusia. Berbeda dengan nyamuk betina, nyamuk jantan ini tidak menghisap darah seperti yang diperlukan nyamuk betina. Nyamuk jantan bisa memperoleh energi dari nektar bunga atau tumbuhan lainnya.

Bentuk Telur Nyamuk Aedes Aegypti

Anda juga dapat melihat ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti dari bentuk telurnya. Masing-masing nyamuk biasanya akan meletakkan telurnya pada permukaan air bersih. Bentuk telurnya adalah elips dengan warna hitam yang terpisah antara satu telur dengan telur lainnya. Jika telur diletakkan di dalam air, telur ini bisa menetas dalam waktu 1 sampai 2 hari yang kemudian menjadi larva. Sedangkan jika telur nyamuk ini diletakkan ditempat yang kering bisa bertahan hingga 6 bulan lamanya sampai menetas.

Membawa Penyakit Selain Demam Berdarah

Nyamuk aedes aegypti ini ternyata tak hanya bisa menyebabkan penyakit DBD, melainkan juga bisa menyebabkan penyakit seperti demam kuning atau yellow fever, chikungunya, dan zika. Untuk itu, tidak semua nyamuk Aedes Aegypti pasti membawa virus demam berdarah. Selain itu, bisa juga nyamuk Aedes Aegypti tidak membawa virus apapun atau dalam keadaan sehat. Proses penularan dari nyamuk Aedes Aegypti ini bisa digambarkan sebagai berikut:

  1. Nyamuk Aedes Aegypti yang sebelumnya masih dalam keadaan sehat akan terinfeksi virus dengue setelah menggigit dan menghisap darah manusia yang terinfeksi virus dengue.
  2. Setelah itu, nyamuk tersebut pun positif membawa virus dengue di dalam tubuhnya.
  3. Kemudian virus yang masuk ke dalam tubuh nyamuk itu akan mengalami perubahan yang menyebabkan nyamuk akan kehilangan kehandala dalam menghisap darah.
  4. Ketika nyamuk tidak berhasil menusukkan proboscis yang berbentuk seperti jarum pada bagian mulutnya, nyamuk akan menusukkan berulang kali di tempat yang berbeda, bahkan pindah ke orang yang berbeda.
  5. Dengan begitu, jika nyamuk yang telah terinfeksi virus dengue ini menggigit manusia maka melalui gigitan tersebut seseorang dapat tersalurkan virus dengue di dalam tubuhnya.

Disinilah penyebaran virus DBD semakin banyak yang juga telah merenggut banyak nyawa. Untuk itulah, sangat penting untuk mencegah penyakit demam berdarah dengan melakukan 3M, seperti menjaga kebersihan rumah dengan membersihkan bak mandi, menutup tempat penyimpanan air, dan mengubur barang bekas yang sudah tidak digunakan  demi menurunkan kemungkinan nyamuk DBD untuk berkembang biak di lingkungan tempat tinggal Anda.

  • # Terbaru
  • # Informasi
  • # DBD