Putri Arinda
09 Oktober 2016

Apa Itu Montessori?

Kalau Anda cukup aktif di Instagram, pasti sudah tidak asing lagi dengan akun Indonesia Montessori! Akun ini belakangan memang membuat banyak ibu-ibu di Indonesia menjadi penasaran dan kerajingan dengan yang namanya Montessori! Bahkan buku mengenai Montessori yang diterbitkan beberapa waktu lalu sampai habis dan harus cetak ulang beberapa kali. Nah, walaupun sudah mendengar kata Montessori, apakah Anda sudah tahu secara jelas apakah Montessori itu?

Apa itu Montessori?

Montessori adalah sebuah metode pendidikan dimana aturan pertama mereka adalah “Follow the Child”. Ya, berbeda dengan pendidikan lainnya dimana biasanya sang anak lah yang harus mengikuti perintah orang tua, di Montessori sang orang tua lah yang justru harus mengikuti ketertarikan sang anak. Hal ini didasarkan oleh kenyataan bahwa setiap anak memiliki ketertarikan dan minat yang berbeda sehingga tidak boleh disamaratakan. Metode ini juga berprinsip untuk menghormati keinginan dan rasa keingin tahuan sang anak. Makanya, kalau Anda perhatikan, sekolah ataupun rumah yang menganut metode Montessori biasanya akan terlihat berbeda karena banyaknya furnitur yang di-adjust sedemikian rupa sehingga bisa digunakan juga oleh si kecil. Contohnya, kasur pada anak yang dibesarkan dengan metode Montessori biasanya akan diletakkan dilantai tanpa adanya kerangka tempat tidur. Hal ini dimaksudkan agar anak bisa bebas untuk pergi ke kasurnya tanpa meminta bantuan orang tua untuk diletakkan di kasur yang tinggi. Selain itu, semua bagian rumah biasanya dibuat child friendly sehingga anak bisa bereksplorasi bebas di semua ruangan dan juga akhirnya akan memupuk rasa percaya diri nya. Di metode Montessori ini biasanya semua keterampilan yang diajarkan pada anak akan diajarkan melalui bermain. Contohnya, jika diajari Matematika, maka sang anak tidak akan serta merta diajarkan dengan cara melihat papan tulis dan mendengarkan guru menjelaskan cara berhitung. Alih-alih, sang anak akan diberikan balok yang akan dijadikan alat peraga menghitung sehingga mereka mengerti jelas konsep dasar Matematika tersebut.

Asal Muasal Metode Montessori

Metode ini pertama kalinya dibuat oleh Maria Montessori pada tahun 1907. Ia meyakini bahwa semua anak memiliki potensi luar biasa. Akan tetapi sampai dimana potensi itu bisa berkembang sangat berpengaruh terhadap stimulasi yang diberikan pada saat golden years hidup sang anak. Menurut metode Montessori, masa peka anak dimulai dari saat ia baru lahir hingga berusia 6 tahun. Disaat inilah orang tua memiliki tanggung jawab yang besar untuk bisa membantu anak untuk memaksimalkan potensinya.

Kekurangan Metode Montessori

Akan tetapi, meskipun metode Montessori ini tampak seperti memiliki banyak sekali manfaat, kekurangannya pun tetap ada. Metode ini membutuhkan personal approach dan konsentrasi yang mendalam, sehingga biasanya hal ini dirasa sulit oleh ibu bekerja yang biasanya hanya bisa bertemu dengan anaknya pada pagi dan malam hari. Selain itu, sekolah yang berbasis metode Montessori pun masih sedikit di Jakarta. Hal ini biasanya juga dikarenakan investasi sekolah yang mahal. Investasi disini bukanlah investasi pembangunan fisik bangunan melainkan investasi terhadap jumlah murid. Karena approach nya yang personal, dibutuhkan banyak guru untuk mengajar satu kelas Montessori. Selain itu, aparatus yang dibutuhkan untuk mengajar secara Montessori pun biasanya lebih mahal dibandingkan peralatan sekolah biasa. Saya sendiri bukanlah hasil produk metode pendidikan Montessori. Akan tetapi adik saya bersekolah di TK dan SD yang berbasis Montessori. Menurut saya, saya bisa melihat hasil ajaran itu sekarang. Adik saya, meskipun anak bungsu yang bisa dibilang sangat disayang, memiliki rasa curiousity yang tinggi, selalu ingin belajar dan bertanggung jawab. Kalau boleh jujur, berbeda sekali dengan saya yang membaca buku pelajaran saja sudah tidak tertarik hehe. Hal ini lah yang membuat saya sangat tertarik dengan metode Montessori dan ingin sekali mulai memperkenalkan berbagai permainan ala Montessori kepada anak saya ketika ia berusia satu tahun nanti. Nah, kalau Anda kira-kira pendidikan dengan metode apa sih yang ingin diajarkan ke anak? Menurut saya, tidak ada metode yang salah selama metode tersebut memang cocok dengan values yang ingin diajarkan oleh orang tua. Lagipula, semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik kan untuk anaknya?

  • # Terbaru
  • # Informasi
  • # Montessori