Uliya Helmi Ali
07 Mei 2020
Singapore O&G

Waspadai Gejala Covid-19 di Kulit

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Gejala utama virus corona atau Covid-19 adalah demam dan batuk kering yang berkepanjangan. Namun ternyata, ada satu kemungkinan gejala Covid-19 yang terabaikan, yaitu masalah kulit. Gejala Covid-19 di kulit ini beragam, mulai dari ruam kulit hingga pseudo-frostbite (radang dingin semu).

 

Ahli kulit dan dermatologis tengah bekerja keras mencari tahu akan gejala kulit pada Covid-19 ini. Menurut mereka, memang banyak penyakit akibat virus (termasuk cacar air dan campak) yang disertai dengan gejala ruam kulit sebagai respon inflamasi tubuh dalam melawan infeksi.

 

Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih jauh, jumlah kasus ditemukannya gejala kulit pada Covid-19 semakin meningkat, sehingga kemungkinannya besar jika virus yang menyebabkan Covid-19, juga bisa menyebabkan masalah kulit

 

Baca juga: Bisakah Virus Corona Menempel di Baju dan Sepatu?
 

Seperti Apa Gejala Covid-19 di Kulit?

Pada akhir Maret 2020, dokter dari Italia mengirim surat ke editor Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology. Isi suratnya menjelaskan tentang masalah kulit yang dialami sekitar 20% dari 88 pasien Covid-19 di ibu kota Lombardia, Milan.

 

Kebanyakan dari pasien ini mengalami ruam merah di kulit torso (bagian tubuh dari leher sampai perut). Sementara itu, sebagian kecil lainnya mengalami gatal-gatal atau lepuh seperti gejala cacar air

 

Kemudian, di awal April 2020, organisasi ahli kulit yang terdiri dari lebih dari 400 dokter ahli kulit di Perancis mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa berdasarkan pengamatan, banyak pasien Covid-19 yang mengalami masalah kulit, termasuk lepuh, ruam merah, hingga yang paling parah, yaitu radang dingin semu. 

 

Setelahnya, pada pertengahan April 2020, sekelompok dokter Italia mengirim surat ke editor Journal of the American Academy of Dermatology, yang menjelaskan ditemukannya gejala kulit pada Covid-19 yang langka namun spesifik, yaitu berupa ruam seperti cacar air. 

 

Oleh Amerika Serikat, gejala yang menyerupai radang dingin semu tersebut dinamakan 'COVID toes'. Untuk lebih jelasnya, COVID toes ini berupa lesi kuku (umumnya pada kaki) yang berwarna keunguan.

 

Menurut American Academy of Dermatology, tercatat lebih dari 100 kasus ditemukannya gejala kulit pada Covid-19. Pasien-pasien ini mengalami lesi berwarna keunguan seperti memar, serta pembengkakan. 

 

Menurut dr. Alisa Femia, direktur dermatologi rawat inap dan spesialis penyakit jaringan ikat autoimun di NYU Langone, ia sudah menemukan pasien Covid-19 dengan semua gejala yang disebutkan di atas.

 

Pasien yang dirawat inap di rumah sakit seringkali mengalami ruam kemerahan yang gatal di torso dan lengan. Sementara itu sebagian pasien lainnya mengalami gatal-gatal, atau yang lebih langka, mengalami ruam seperti cacar air. 

 

Sulit menentukan apakah gejala kulit pada Covid-19 ini memang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 atau merupakan efek samping dari obat yang digunakan untuk mengobati penyakitnya. Namun menurut ahli, ruam kulit ini kemungkinan memang disebabkan oleh virusnya. 

 

Baca juga: Ditemukan 6 Gejala Baru Covid-19, Apa Saja?
 

Apakah Gejala Covid-19 di Kulit Berbahaya?

Gejala Covid-19 di kulit umumnya tidak berbahaya. Ahli kulit yang terlibat biasanya mengobatinya dengan obat luar untuk meredakan ketidaknyamanan yang dialami pasien. Namun, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pasien Covid-19 bisa mengalami ruam kulit akibat gangguan aliran darah, sehingga kondisinya lebih jauh lebih serius. 

 

Gumpalan darah kecil di kulit bisa berarti adanya penggumpalan darah di bagian tubuh lain, seperti di ginjal, hati, atau organ lain yang bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. (UH)

 

Sumber:

  • # Kulit
  • # Gangguan kulit
  • # penyakit kulit
  • # Coronavirus