GueSehat
08 Desember 2018
unsplash.com

Takut Pergi ke Pesta? Jangan-Jangan Penyebabnya Social Anxiety!

Merasa grogi saat berbicara dengan orang asing itu bukanlah hal yang aneh. Banyak orang yang mengalami hal yang sama. Namun, kalau Kamu merasa terlalu malu dan canggung hingga berdampak negatif sampai berkali-kali melewati undangan kumpul-kumpul dan pesta dari teman-teman, maka hal tersebut tidak normal dan menjadi pertanda Kamu memiliki social anxiety.

 

Kalau Kamu memiliki social anxiety atau gangguan kecemasan sosial, stres yang dirasakan akibat situasi-situasi di atas terlalu parah untuk Kamu kendalikan. Kamu benar-benar menghindar dari semua jenis kontak sosial, termasuk hal simpel sekalipun seperti bertemu pandang dengan orang lain, karena hal itu membuatmu tidak nyaman.

 

Dalam hal ini, masalahnya sudah bukan sekadar grogi biasa. Menurut ahli, gangguan kecemasan sosial tersebut membuat penderitanya tidak bisa menikmati hidup secara maksimal. Tidak hanya bisa mengganggu hubungan personal dengan orang lain, jenis kecemasan ini juga bisa berdampak negatif terhadap karier Kamu, serta meningkatkan risiko depresi atau kecanduan terhadap alkohol.

 

Menurut ahli, setiap orang pasti pernah mengalami kecemasan sosial. Hanya saja, yang membedakan adalah bagaimana setiap orang mengatasinya. Contohnya saja situasi-situasi seperti bertemu calon mertua untuk pertama kalinya atau melakukan wawancara kerja. Hampir semua orang merasa grogi ketika berada dalam situasi-situasi tersebut. Namun, kebanyakan orang memiliki cara yang bisa mengatasi kecemasan yang dialami, misalnya seperti tidak minum kopi sebelumnya atau mendengarkan musik dulu. 

 

Namun, ketika cara-cara tersebut tidak berhasil dan kecemasan sosial mengganggu aktivitas Kamu sehari-hari, saat itulah hal tersebut menjadi masalah kesehatan serius. Gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial merupakan salah satu gangguan mental yang paling umum. Informasi di bawah ini bisa Kamu baca untuk tahu lebih jauh tentang penyakit ini.

 

Baca juga: Gangguan Kecemasan Dapat Berdampak ke Masalah Fisik Juga!
 

Kapan Gangguan Kecemasan Sosial Terjadi?

Penderita gangguan kecemasan sosial bisa merasakan gejala yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa situasi umum yang cenderung memicu kecemasan sosial, seperti:

  • Berbicara dengan orang yang tidak dikenal.
  • Berbicara di depan publik.
  • Berkencan.
  • Membuat kontak mata dengan orang lain.
  • Masuk ke ruangan yang banyak orangnya.
  • Menggunakan toilet umum.
  • Pergi ke pesta.
  • Makan di depan orang lain.
  • Pergi ke sekolah atau tempat kerja.
  • Memulai pembicaraan.

 

Tidak semua situasi di atas menimbulkan kecemasan sosial pada penderitanya. Misalnya, mungkin Kamu tidak takut bicara dengan orang lain tetapi takut pergi ke pesta. Atau mungkin Kamu tidak sulit memulai pembicaraan tetapi takut masuk ke toilet umum.

 

Semua penderita gangguan kecemasan sosial memiliki alasan yang berbeda-beda mengalami rasa takut berlebihan ketika berada pada situasi tertentu. Namun, pada umumnya alasan ketakutan tersebut adalah:

  • Takut dihakimi orang lain dalam situasi sosial.
  • Punya sifat pemalu, gejalanya seperti wajah memerah, berkeringat, atau tubuh gemetar.
  • Takut menyinggung orang lain.
  • Takut menjadi pusat perhatian.

 

Baca juga: Penderita Gangguan Kecemasan Ingin Kamu Mengetahui 12 Hal Ini
 

Apa yang Terjadi ketika Gangguan Kecemasan Sosial Kambuh?

Gejalanya juga berbeda-beda pada setiap orang. Namun, beberapa gejala fisik umumnya:

 

Biasanya gejala tersebut menyerang sebelum Kamu menghadapi situasinya, atau mungkin Kamu sudah khawatir berhari-hari sebelumnya.

 

 

 

Apa Penyebab Gangguan Kecemasan Sosial?

Menurut portal WebMD, tidak ada penyebab pasti dari gangguan kecemasan sosial. Kemungkinan besar penyebabnya genetik. Kalau punya anggota keluarga yang memiliki fobia sosial, maka risiko Kamu mengalami hal yang serupa juga tinggi. Selain itu, gangguan ini juga bisa disebabkan oleh sistem amigdala yang terlalu aktif. Sistem atau bagian otak tersebut mengontrol respons rasa takut. Gangguan kecemasan sosial umumnya mulai menyerang di usia 13 tahun. Gangguan ini juga bisa disebabkan oleh riwayat kekerasan atau bullying. Anak pemalu juga memiliki risiko tinggi mengalami kecemasan sosial saat sudah dewasa. 

 

Baca juga: Kuis: Apakah Kamu Memiliki Gangguan Kecemasan?
 

Gangguan kecemasan sosial bisa membuat Kamu menjalani hidup secara tidak maksimal dan bahagia. Gangguan ini menyebabkan Kamu menghindari dari aktivitas-aktivitas yang oleh orang lain dianggap normal. Kalau Kamu menghindar dari situasi-situasi sosial, tentunya akan berdampak pada hubungan Kamu dengan orang lain. Alhasil, lama kelamaan Kamu memiliki kepercayaan diri rendah, pikiran negatif, hingga depresi.

 

Oleh sebab itu, kondisi ini harus ditangani dengan serius. Konsultasikan dengan ahli atau psikolog untuk mencari solusi yang tepat sesuai dengan kondisi yang Kamu alami, agar mendapatkan pengobatan atau terapi yang tepat. (UH/AS)

 

  • # Gangguan Kecemasan
  • # Kesehatan Mental