Ana Yuliastanti
23 Februari 2025
Shutterstock

Pilot Project Vaksin DBD Akan Diperluas di Jakarta Timur

Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat kasus dengue kumulatif sepanjang tahun 2024 di Indonesia sebanyak 244.409 kasus, dengan kematian 1.430 kasus. Sampai dengan 23 Januari 2025, DKI Jakarta menjadi daerah keenam dengan kasus dengue tertinggi seIndonesia dengan 257 kasus, setelah NTT, Jawa Timur, Bali, Lampung, dan Jawa Barat.

 

dr. Ina Agustina Isturini, MKM, Direktur Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan RI, mengatakan, “Dengue adalah ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia. Kasusnya selalu ada sepanjang tahun dan cenderung meningkat di musim hujan. Ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berdampak pada produktivitas masyarakat dan membebani sistem layanan kesehatan.”

 

dr. Ina mengatakan hal itu dalam acara “Langkah Bersama Cegah DBD”, bagian dari kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD yang merupakan salah satu kemitraan antara PT Takeda Innovative Medicines dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di Jakarta, belum lama ini. “Langkah Bersama Cegah DBD” yang bertujuan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian dengue di Indonesia, digelar di Jakarta pada tanggal 14-16 Februari 2025 di Laguna Atrium, Central Park.

 

Kampanye serupa sebelumnya dilangsungkan di tiga kota lainnya yaitu Bandung, Surabaya, dan Medan.

 

Jumlah kasus meningkat di musim hujan

Di awal tahun ini saja, sampai dengan 3 Februari 2025, Kementerian Kesehatan RI telah mencatat sebanyak 6.050 kasus dengue secara nasional, dengan Incidence Rate (IR) 2,14/100.000 penduduk, dan kematian akibat dengue sebanyak 28 kasus dengan Case Fatality Rate (CFR) 0,46%.

 

 Kasus dengue dilaporkan dari 235 kabupaten/kota di 23 provinsi. Pemerintah Indonesia terus berkomitmen dalam mengendalikan penyakit dengue melalui berbagai program, seperti pengendalian vektor, Gerakan 3M Plus, dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, yang diperkuat dengan edukasi berkelanjutan.

 

Menurut dr. Ina, dengue tidak bisa dilawan hanya dengan menggunakan satu pendekatan saja, “Pemerintah telah mengadopsi strategi berbasis inovasi, termasuk implementasi nyamuk berWolbachia, seperti yang sudah kita lakukan di beberapa daerah seperti, Yogyakarta, Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, Kupang, dan vaksinasi sebagai langkah perlindungan tambahan. Namun, upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri. Masyarakat harus aktif berperan salah satunya dengan menerapkan 3M Plus (menguras-menutup-mendaur ulang-plus berbagai upaya mencegah gigitan nyamuk). Untuk itu, para pemangku kepentingan ini harus saling bersinergi, baik pemerintah, sektor swasta, organisasi medis, perusahaan, sekolah, dan lain sebagainya,” jelasnya.

 

Program Vaksin DBD Gratis di Jakarta Timur

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, Dinkes DKI berencana membuat percontohan program vaksinasi DBD untuk anak di Jakarta Timur, tahun ini. Sebelumnya pilot project vaksin DBD sudah dilakukan di Kalimantan Timur.

 

"Jakarta Timur memiliki kasus yang tinggi walaupun kasus tertinggi masih di Jakarta Barat. Kami menargetkan 10.000 dosis vaksin DBD gratis untuk anak sekolah di Jakarta Timur, yang akan dilaksanakan tahun 2025," jelas. Ani.

 

Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, menyampaikan, “Kami melihat adopsi vaksin yang luar biasa di seluruh negeri dan ini berkat kolaborasi yang baik dengan Kementerian Kesehatan dan kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD.” jelasnya.


Lebih lanjut Andreas menyampaikan, “Saya tidak bisa membagikan informasi tentang berapa banyak vaksin yang telah digunakan di Indonesia. Tetapi, di seluruh dunia sudah lebih dari 10 juta dosis. Vaksin ini tersedia di 40 negara. Di Indonesia, vaksin ini direkomendasikan oleh para dokter untuk anak-anak, orang dewasa, dan para pekerja. Jadi vaksin ini direkomendasikan secara luas dan juga diterima secara luas.”

 

 

Sumber:

Kementerian Kesehatan RI. Update Data Dengue, slide 2. 23 Januari 2025. 2 Ibid. Slide 3. C-ANPROM/ID/QDE/0780 | Februari 2025

  • # Vaksin Dengue