Diah Fauziah
26 April 2020
Pixabay/ Leon_Ting

Herbal dan Suplemen yang Aman untuk Diabetes

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Diabetes merupakan penyakit seumur hidup yang memengaruhi kadar gula darah dan insulin dalam tubuh. Biasanya, orang dengan diabetes melakukan perawatan dengan mengubah pola makan dan menjalani gaya hidup sehat.

 

Diet sehat, melakukan aktivitas fisik, dan menjaga berat badan tetap normal merupakan hal penting bagi penderita diabetes tipe 2. Namun, ketika hal tersebut tidak bisa mempertahankan kadar gula darah, dokter akan memutuskan obat mana yang cocok untuk pasien.

 

Baca juga: 6 Camilan Sehat untuk Diabetes

 

Herbal dan Suplemen yang Aman untuk Diabetes

Seiring perawatan yang diberikan dokter, penderita diabetes melakukan perawatan alternatif dengan mengonsumsi berbagai herbal dan suplemen untuk mengontrol kadar gula darah, mengurangi resistensi terhadap insulin, dan mencegah komplikasi akibat diabetes.

 

American Diabetes Association mengungkapkan fakta bahwa penderita diabetes cenderung menggunakan suplemen daripada mereka yang tidak menderita penyakit ini. Namun, Kamu yang punya diabetes tipe 2 harus ingat kalau suplemen tidak boleh digunakan untuk menggantikan pengobatan standar untuk diabetes karena bisa membahayakan kesehatan.

 

Sebelum menggunakan suplemen dan obat herbal apapun, Kamu harus berbicara dengan dokter terlebih dahulu. Karena, beberapa produk tersebut dapat mengganggu perawatan dan bereaksi terhadap obat medis untuk diabetes, termasuk insulin. Hanya karena herbal dan alami, bukan berarti produk tersebut aman digunakan.

 

Baca juga: Penyandang Diabetes Harus Tetap ke Dokter Selama Pandemi

 

Inilah beberapa herbal dan suplemen yang sering digunakan penderita diabetes tipe 2 sebagai pengobatan tambahan.

 

1. Lidah buaya

Tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Mungkin, selama ini Kamu hanya tahu kalau lidah buaya bermanfaat untuk kesehatan kulit dan perawatan rambut. Padahal, lidah buaya bisa memperlambat perkembangan diabetes tipe 2.

 

Pada tahun 2013, sebuah penelitian mengamati penggunaan lidah buaya untuk mengobati gejala diabetes pada tikus. Hasilnya, lidah buaya dapat membantu melindungi dan memperbaiki sel beta di pankreas yang memproduksi insulin. Menurut peneliti, itu karena efek antioksidan lidah buaya.

 

Untuk menggunakan lidah buaya sebagai suplemen, Kamu harus menambahkan gel lidah buaya yang telah diblender ke dalam minuman atau smoothie. Atau, cukup telan kapsul yang mengandung lidah buaya.

 

2. Kayu manis

Selama ratusan tahun, pengobatan tradisional di China telah menggunakan kayu manis untuk mengobati berbagai penyakit. Itulah kenapa, banyak ilmuwan yang menggunakan kayu manis sebagai subjek penelitian untuk mengetahui manfaatnya terhadap kadar glukosa darah.

 

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa kayu manis, dalam bentuk utuh atau ekstrak, memberikan banyak manfaat untuk penderita diabetes. Seperti membantu menurunkan kadar glukosa darah di tubuh, meningkatkan sensitivitas insulin, den meningkatkan kadar HDL. Jadi, tambahkan beberapa batang kayu manis ke dalam teh tawar Kamu atau masukkan serbuk kayu manis ke dalam adonan kue.

 

3. Pare

Praktisi pengobatan tradisional di China dan India telah menggunakan pare selama berabad-abad. Di Asia, tidak terkecuali di Indonesia, masyarakat menggunakan pare sebagai hidangan. Tidak heran jika beberapa ilmuwan menggunakan pare sebagai penelitian untuk mencari tahu manfaatnya sebagai obat.

 

Ada beberapa bukti yang mengungkapkan bahwa pare dapat membantu mengatasi gejala diabetes. Pare yang dikonsumsi dalam bentuk jus atau suplemen terbukti bisa menurunkan kadar gula darah seseorang.

 

4. Jahe

Selama ribuan tahun, jahe telah digunakan untuk pengobatan tradisional. Biasanya, orang menggunakan ramuan jahe untuk membantu mengobati masalah pencernaan dan peradangan. Namun, penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 mengungkapkan jika jahe bisa membantu mengobati diabetes.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe bisa menurunkan kadar gula darah, tapi tidak dengan kadar insulin darah. Karena itu, para peneliti mengatakan jika jahe bisa mengurangi resistensi insulin dalam tubuh untuk diabetes tipe 2.

 

Kamu bisa menambahkan irisan jahe ke dalam teh tawar atau bubuk jahe ke dalam kue. Bisa juga menambahkan beberapa ruas jahe ke dalam masakan atau suplemen jahe dalam bentuk kapsul.

 

5. Teh hijau

Mengandung antioksidan berupa polifenol. Antioksidan utama yang terdapat dalam teh hijau disebut sebagai epigallocatechin gallate (EGCG). Penelitian menunjukkan bahwa EGCG memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya menurunkan riisko kardiovaskular, mencegah diabetes tipe 2, meningkatkan kontrol glukosa, dan membuat aktivitas insulin lebih baik.

 

 

Referensi:

 

  • # Obat herbal
  • # Diabetes
  • # Diabetes Tipe 2
  • # TD Hidup dengan Diabetes