Ella Nurlaila
23 September 2025
Shutterstock

Pentingnya Mengajarkan Sosialisasi Kepada Si Kecil Sejak Dini

Anak yang berani salah satu indikatornya adalah mudah bergaul dan tidak takut bertemu dengan orang baru. Kecerdasan sosial yang satu ini, berupa sosialisasi atau berbaur maupun bergaul dengan teman sebayanya. Tanpa malu atau takut. 


Kecerdasan sosial ini tidak muncul tiba-tiba atau bawaan lahir. Melainkan tumbuh karena proses belajar dan latihan yang dilakukan sejak dini. Proses panjang mengajarkan sosialisasi sejak kecil akan sangat terasa manfaatnya ketika anak mulai masuk usia pra sekolah. 

Baca juga: Pengertian Kecerdasan Emosional dan Cara Meningkatkannya


Pentingnya Mengajarkan Sosialisasi Sejak Dini 


Bersosialisasi adalah salah satu bentuk kecerdasan sosial yang sangat penting dalam perkembangan seorang anak. Jangan abaikan hal ini sebab manfaatnya sangat besar. Jangan pula menuruti kemauan anak yang takut atau enggan bertemu dengan orang lain. Perlahan kurangi ketakutan tersebut dengan mengajarkan sosialisasi sejak dini. 


Berikut ini manfaat mengajarkan sosialisasi sejak dini kepada si Kecil :


1. Membentuk keterampilan anak 

Kecerdasan sosial berupa sosialisasi sejak dini perlu diajarkan karena dari sinilah akan terbentuk keterampilan sosial si Kecil sekaligus tumbuhnya empati dan rasa kebersamaan dalam dirinya. 


2. Memberikan sudut pandang berbeda 

Mengajarkan sosialisasi sejak dini membantu anak memiliki sudut pandang berbeda. Hubungan sosial yang baik akan melatih anak tentang sudut pandang orang lain, tidak hanya sudut pandang dirinya sendiri. 


3. Dukungan teman sebaya 

Dari sosialisasi sejak dini inilah anak mendapatkan dukungan dari teman sebayanya. Ia mengenal adanya persahabatan yang dapat memperkuat rasa percaya dirinya. 


4. Paparan situasi baru 

Anak yang mendapatkan kesempatan sosialisasi sejak dini dengan sekitarnya, akan belajar menghadapi lingkungan baru, bermain dengan mainan yang berbeda, atau menangkap isyarat sosial baru. Ia akan merasakan sensasi berinterkasi langsung dengan anak lainnya. 


5. Perkembangan bahasa 

Interaksi langsung dengan orang lain membuat bayi mendengar lebih banyak kosakata. Penelitian menunjukkan bahwa interaksi tatap muka akan meningkatkan kemampuan berbahasa yang lebih baik bila dibandingkan hanya melalui video atau rekaman audio. 


6. Belajar beradaptasi

Anak yang diajarkan sosialisasi sejak dini memberinya kesempatan masuk dalam situasi sosial berbeda, yang membantunya belajar beradaptasi, fleksibel, dan terbiasa dengan lingkungan baru sehingga memudahkan ia dalam beradaptasi dengan segala situasi dan kondisi. 


7. Meningkatkan rasa percaya diri 

Balita yang terbiasa bersosialisasi sejak dini akan terbiasa berada di penitipan anak, kelas, atau playdate belajar mempercayai orang dewasa lain selain orang tua atau pengasuhnya. Dan lebih nyaman berada di luar rumah. Hal ini membantu membantun kepercayaan dirinya. 


8. Memahami isyarat sosial 

Sejak lahir, bayi belajar membaca isyarat sosial dari orang tuanya, saudara, hingga orang asing. Rutinitas harian adalah bagian dari proses belajar dan beradaptasi. 


Tips Mengajarkan Kecerdasan Sosial Sejak Dini 


Kecerdasan sosial yang dilatih sejak dini akan memberikan manfaat yang besar bagi tumbuh kembang si Kecil. Walaupun tidak selalu mudah, namun upaya ini bisa dilakukan secara bertahap dan berproses. 


Berikut ini langkah-langkah melatih kecerdasan sosial pada si Kecil : 


1. Beri kesempatan 

Fasilitasi kesempatan agar anak bisa menjadi dirinya sendiri. Sebab setiap anak berbeda, ada yang senang berolahraga, ada yang suka bermain. Personalisasikan cara anak bisa terhubung dengan orang lain sesuai minatnya.


2. Dorong keberaniannya 

Pastikan anak sesekali keluar dari zona nyaman dengan cara yang aman tentunya. Dorong keberaniannya mencoba hal baru. Karena hal ini sangat penting membantu perkembangan kecerdasan sosialnya.  


3. Ikutkan anak dalam kelompok 

Sertakan anak membaur dalam kelompok bermain. Situasi kelompok dapat memfasilitasi berbagai keterampilan interaksi dan kecerdasan sosialnya. 


4. Bermain di tempat umum 

Ajak anak ke ruang publik seperti taman, playdate dengan teman sebaya, atau kelas tari anak. Tujuannya untuk memperluas lingkaran sosial si Kecil dengan mengenalkan berbagai aturan sosial di luar rumah dan melatihnya beradaptasi. 


5. Kurangi intervensi 

Ketika anak menghadapi konflik kecil saat bermain, jangan langsung intervensi atau menolongnya. Beri kesempatan si Kecil mencoba menyelesaikannya sendiri, cukup bombing secukupnya saja.  


Mums, mengajarkan kecerdasan sosial sejak dini sangatlah penting. Agar tumbuh kembang anak optimal. Sebab kecerdasan sosial sangat penting dimiliki sebagai bekal hidupnya kelak. Dari sinilah karakter anak terbentuk. Anak dengan kecerdasan sosial yang baik akan lebih siap menghadapi kehidupannya kelak. 


Untuk Mums yang ingin mendapatkan berbagai artikel parenting lainnya, bisa mengunduhnya di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi dengan para pakar secara online di sini. 



Referensi : 

  • # Anak Cerdas
  • # Psikologi Anak