Amanda Sagarmatha
24 November 2021
freepik.com/DCStudio

Orgasme saat Melahirkan, Kok Bisa?

Cerita persalinan wanita amat beragam. Ada yang menempuh metode persalinan normal, ada yang melalu caesar, ada yang harus diinduksi, ada yang pembukaannya cepat, ada yang lama, ada yang feses ikut keluar, hingga ada pula yang perineumnya robek. Nah, ternyata ada juga yang mengalami orgasme saat melahirkan. Mums sudah tahu belum?

 

Dalam studi yang dirilis pada jurnal Sexologies di tahun 2013, para peneliti memaparkan bahwa orgasme saat melahirkan memang bisa terjadi. Kendati demikian, kejadian yang dalam istilah medis disebut dengan obstetrical orgasm ini, jarang dialami. Dari hasil observasi, hanya 0,3% ibu bersalin yang mengalaminya.

 

Para peneliti melakukan survei terhadap kelompok bidan asal Prancis, yang berjumlah 100 orang. Mereka sudah membantu proses persalinan sebanyak 206.000 bayi. Lebih dari 85% bidan tersebut mengaku memercayai orgasme bisa muncul ketika bersalin. Sementara, lebih dari 69% bidan mengaku menyaksikannya setidaknya sekali selama mereka bekerja. Ada-ada saja ya, Mums?

 

Kenapa Orgasme saat Melahirkan Bisa Terjadi?

Ketika hamil, akan terjadi perubahan hormon besar-besaran dalam tubuh, khususnya estrogen, progesteron, dan hCG (human chorionic gonadotropin). Menariknya, ketiga hormon ini tidak hanya berperan dalam kehamilan, melainkan juga seksualitas Mums. Itulah mengapa libido Mums selama hamil bisa naik turun.

 

Ada juga satu hormon yang berperan besar, yaitu oksitosin sang Hormon Cinta. Selama proses melahirkan, oksitosin akan dilepaskan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menstimulasi kontraksi otot-otot pada rahim sekaligus meningkatkan produksi prostaglandins. Prostaglandins sendiri berfungsi untuk mendorong kontraksi.

 

Nah, oksitosin ternyata juga berperan dalam gairah seksual serta orgasme. Studi kecil yang dilakukan di Jerman terhadap 29 pasangan mengungkapkan bahwa ada hubungan antara hormon oksitosin dengan orgasme yang lebih kuat dan lebih merasa puas setelah berhubungan intim.

 

Selain itu, ketika si Kecil masuk ke jalan lahir dan mulai keluar, ia akan memberikan tekanan pada vagina. Ada kemungkinan area G-spot Mums akan terkena tekanan, sehingga memicu orgasme.

 

Bagaimana Rasanya Orgasme saat Melahirkan?

Selama mengalami orgasme saat melahirkan, Mums akan merasa tekanan yang sangat besar dan muncul sensasi tersendiri di vagina. Kemudian, Mums akan merasa sangat lega, baik secara fisik maupun emosional.

 

Apakah Orgasme saat Melahirkan Berdampak pada Bayi?

Jika Mums termasuk salah satu wanita yang mengalami orgasme saat melahirkan, Mums tidak perlu khawatir. Ada kemungkinan bayi akan merasakan kontraksi di bagian otot dasar panggul Mums selayaknya ketika sedang orgasme. Namun, ini tidak akan membahayakan bayi.

 

Malahan, penelitian di tahun 2016 menyebutkan kalau orgasme yang dialami ketika bersalin dapat membantu mengurangi rasa sakit alias menjadi pereda nyeri alami. Dan penelitian di tahun 2012 menjelaskan kejadian ini akan mengurangi risiko Mums mengalami trauma atau post traumatic stress disorder (PTSD) pasca persalinan.

 

Nah, itulah alasan Mums bisa mengalami orgasme saat melahirkan, dengan catatan ini hanya terjadi pada wanita yang menempuh persalinan normal, ya. Jika Mums termasuk salah satu wanita yang mengalami hal ini, jangan merasa malu dan aneh. Justru Mums termasuk yang beruntung karena orgasme yang dialami membantu mengurangi rasa nyeri selama bersalin dan membuat Mums sedikit rileks. Sebagai bonus, Mums juga bisa terhindar dari risiko PTSD! (AS)

 

Referensi

  • # Persalinan
  • # TB Persalinan & Postpartum
  • # TBTrimester3