GueSehat
25 Desember 2018
pexels.com

Orang Introvert Lebih Rentan Sakit

Penyakit fisik bisa diawali dari kondisi psikologis. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology menyatakan bahwa sifat atau kepribadian seseorang dapat menjadi indikator kuat untuk terjadinya masalah kesehatan. Salah satu kepribadian yang disebut-sebut rentan menimbulkan masalah atau gangguan fisik adalah introvert.

 

Tidak seperti ekstrovert yang mendapat energi positif lebih banyak melalui interaksi sosial, introvert justru merasa harus mengeluarkan banyak energi saat harus bersosialisasi dengan banyak orang. Kepribadian introvert lebih senang menyendiri. Jika harus bersosialisai, mereka lebih nyaman menghabiskan waktu bersama satu atau beberapa orang saja. Memendam masalah, yang umum dijumpai pada orang introvert, berdampak pada masalah kesehatan fisik yang tidak ringan. Inilah beberapa di antaranya:

 

Baca juga: 4 Tips Bersosialisasi untuk Introvert

  

Lebih Sering Sakit

Menurut penelitian pada 2014 dari University of Nottingham dan University of California, Los Angeles (UCLA), orang dengan kepribadian ekstrovert punya sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibanding introvert. Alhasil kondisi fisik mereka umumnya lebih kuat dari serangan penyakit. Salah satu penyebabnya karena mereka lebih sering pergi keluar sehingga lebih kebal terhadap kuman atau virus.



Sebaliknya sistem kekebalan tubuh orang-orang dengan kepribadian introvert mungkin lebih lemah karena mereka cenderung lebih sering menghabiskan waktu di dalam rumah. Selain itu, orang introvert juga biasanya lebih jarang mau periksa ke dokter saat punya keluhan kesehatan tertentu dibandingkan orang ekstrovert.

 

  


Lebih Mudah Stres di Lingkungan Ramai

Dikutip dari Health, Kamu yang memiliki kepribadian introvert akan lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Namun, menurut Laurie Helgoe, Ph.D., asisten profesor psikologi di Davis & Elkins College dan penulis Introvert Power, terkadang hal ini justru bikin mereka rentan terhadap stres nih, Gengs.



Dikelilingi banyak orang dan harus membuka percakapan atau sekadar berbasa-basi dalam waktu yang lama, dapat menguras mental dan membuat stres orang-orang dengan kepribadian introvert. 

 

Lebih Berisiko Terkena Depresi

Tidak semua orang yang introvert akan depresi dan tidak semua orang depresi adalah orang-orang dengan kepribadian introvert. Namun, Laurie Helgoe, Ph.D mengatakan bahwa keduanya memiliki hubungan. Hubungan ini dikaitkan oleh adanya ciri khas dari introvert yang cenderung merasakan gejala depresi.

Orang introvert biasanya memang banyak berpikir mendalam namun dengan cara pandang yang realistis. Jika seseorang terlalu tenggelam dalam pikirannya, inilah yang mungkin memicu pemikiran atau perasaan putus asa, seperti orang-orang yang mengalami depresi.

 

Baca juga: Bukan Ekstrovert ataupun Introvert Mungkin Kamu Ambivert!

 


Waktu Tidur Lebih Banyak

Tidak hanya mengalami masalah kesehatan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu kelebihan orang dengan kepribadian introvert ialah lebih memiliki waktu tidur dan beristirahat yang cukup. Menurut penelitian pada 2010 dari Walter Reed Army Institute, orang-orang introvert lebih mudah tidur di malam hari daripada mereka yang ekstrovert. Hal ini diduga karena setelah seharian penuh terjaga danberinteraksi dengan banyak orang, mereka yang introvert cenderung lebih lelah dan kehabisan tenaga di malam hari yang membuat mereka lebih cepat tidur. 

 

Meski begitu, semua ini juga tergantung pada kondisi, sifat, dan kebiasaan setiap orang. Kesehatan memang dipengaruhi oleh banyak hal, bukan hanya kepribadian saja. Kalau Kamu memiliki masalah kesehatan tertentu, segera konsultasikan ke dokter yang ada di sekitar Kamu dengan klik di sini atau bertanya ke dokter melalui fitur Online Consultation yang tersedia di aplikasi GueSehat dan bisa Kamu download di sini! (TI/AY)

 


  • # Kesehatan Mental
  • # Kepribadian