Amankah Melakukan Oral Seks saat Hamil?
Bagi beberapa ibu hamil, melakukan hubungan intim selama kehamilan mungkin akan terasa tidak nyaman. Ini bisa disebabkan beberapa posisi bercinta tidak cocok untuk dilakukan oleh Mums dan Dads selama masa kehamilan.
Nah, sebagai alternatif untuk tetap memuaskan gairah seksual, melakukan oral seks saat hamil mungkin bisa menjadi pilihan. Namun jika Mums ingin melakukannya, sebaiknya tetap perhatikan beberapa hal yang akan dijelaskan berikut ini, ya.
Baca juga: Coba Posisi Seks yang Aman ketika Hamil seperti Gambar Ini!
Bolehkah Melakukan Oral Seks saat Hamil?
Melakukan seks selama hamil tidak hanya bisa menyenangkan, melainkan juga dapat membantu pasangan merasa lebih intim. "Seks oral dapat menjadi bagian dari kehidupan seks yang sehat selama kehamilan. Ketika tubuh berubah selama kehamilan, beberapa jenis posisi seks mungkin menjadi tidak nyaman. Dan, seks oral mungkin menjadi cara yang bagus bagi pasangan untuk mengekspresikan diri secara seksual," jelas dr. Denise Jamieson, anggota dari Komite Praktik Kebidanan Bulletin dari American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG).
Baca juga: Posisi Oral Seks yang Bisa Menambah Gairah di Ranjang
Bagaimana Melakukan Oral Seks saat Hamil yang Aman?
Manusia, baik pria atau wanita, sedang hamil atau tidak, memiliki kebutuhan dan dorongan seksual. Oral seks bisa menjadi aktivitas seksual yang menyenangkan selama kehamilan, mengingat area genital, panggul, serta rahim saat ini sedang sangat sensitif. Meski begitu, tetap ada beberapa aturan dasar yang perlu Mums perhatikan untuk menghindari kemungkinan komplikasi selama kehamilan.
1. Pastikan untuk membersihkan area kelamin sebelum melakukan oral seks
Tak hanya saat sedang hamil, Mums dan Dads harus benar-benar memperhatikan kondisi kebersihan area genital jika ingin melakukan oral seks. Sebelum melakukannya, pastikan untuk membersihkan area genital dan sekitarnya untuk mengurangi kemungkinan adanya bakteri.
2. Lakukan dengan hati-hati
Oral seks bisa menjadi alternatif bagi pasangan suami istri. Cara ini juga dipercaya sangat baik dilakukan ketika foreplay. Meski begitu, jika Mums sedang hamil, pastikan untuk mematuhi peraturan aman dalam melakukan oral seks.
Salah satu aturan yang wajib dipatuhi adalah Dads tidak boleh meniupkan udara ke dalam vagina Mums. Perlu diketahui bahwa gelembung udara yang masuk dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh udara, yang juga dikenal sebagai emboli udara. Tekanan udara yang tiba-tiba ini dapat menimbulkan risiko bagi Mums dan juga bayi, bahkan dalam kasus tertentu bisa mengancam jiwa.
3. Perhatikan kondisi kesehatan diri dan pasangan
Seks oral meningkatkan kemungkinan perpindahan bakteri dari mulut ke vagina, dan sebaliknya, sehingga bisa menimbulkan Penyakit Menular Seksual (PMS). Jika pasangan memiliki luka lepuh atau bintil di sekitar alat kelamin, ada kemungkinan kondisi ini bisa menularkan penyakit herpes ke bagian mulut usai melakukan oral seks. Perlu diketahui terdapat dua jenis herpes, yakni herpes oral dan herpes genital.
Herpes oral terjadi ketika terdapat luka lepuh atau bintil di sekitar area mulut atau di mulut itu sendiri. Sedangkan, herpes genital bisa menimbulkan gejala, seperti rasa nyeri, gatal, dan luka kecil pada alat kelamin.
Kedua kondisi ini perlu diperhatikan oleh Mums yang sedang hamil jika ingin melakukan oral seks. Pasalnya, jika ibu hamil terinfeksi herpes genital, maka janin yang dikandung memiliki risiko 50% tertular herpes.
Melakukan oral seks selama hamil bisa menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan seksual dalam diri Mums dan juga pasangan. Namun, pastikan untuk tetap memperhatikan beberapa hal di atas agar menghindari kemungkinan adanya masalah terhadap kesehatan Mums dan juga bayi dalam kandungan. (AS)
Referensi
Healthline. "Should Women Engage in Oral Sex During Pregnancy?"
Parenting First Cry. "Oral Sex during Pregnancy – What’s Ok and What’s Not".
-
# Kehamilan
-
# TBMinggu10
-
# TB Kesehatan
-
# Sex & Relationship
-
# TBTrimester1
-
# Sex and Relationship