GueSehat
23 Agustus 2016
Unsplash.com

Obat Pilihan untuk Atasi Sinusitis

Apakah Anda termasuk salah satu orang yang memiliki gangguan sinusitis? Jika iya, tentu kondisi ini sungguh mengganggu ya. Sinusitis merupakan peradangan dinding sinus yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sinus sebenarnya terdiri dari 4 pasang dan terletak di bagian belakang tulang pipi dan dahi serta di kedua sisi dari batang hidung dan dibelakang mata. Nah, jika Anda mengalami pilek atau flu yang berkelanjutan, dapat memicu terjadinya infeksi sekunder yang menyebabkan inflamasi atau peradangan pada dinding sinus ini. Sinusitis dapat disebabkan penyumbatan hidung karena flu, alergi pada lapisan hidung, atau pergeseran pada rongga hidung. Infeksi pada gigi geraham atas juga dapat menyebabkan sinusitis.

Gejala sinusitis yang dialami bisa diketahui dengan melakukan pemeriksaan pada bagian rongga hidung. Anda akan dikatakan positif mengalami sinusitis jika pada rongga hidung Anda  terdapat ingus dengan warna yang mirip nanah dan mengalami pembengkakan pada dahi. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan rhinoskopi untuk melihat lokasi sumbatan pada bagian dalam rongga hidung. Jenis infeksi juga bisa ditentukan dengan melakukan penyedotan cairan sinus dengan jarum suntik untuk memeriksa penyebab sinusitis.

Pemeriksaan lanjutan menggunakan CT Scan dan MRI perlu dilakukan jika pasien tidak sembuh setelah melakukan pengobatan awal. Gejala-gejala yang timbul akibat sinusitis antara lain adalah hidung tersumbat, pilek, flu, nyeri pada wajah, sakit kepala, batuk, berkurangnya daya penciuman dan pengecap, demam, dan gejala tersebut akan memburuk pada malam hari.

Baca juga: 6 Hal yang Wajib Anda Ketahui tentang Sinusitis

 

 

Obat untuk mengatasi sinusitis

Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengobati sinusitis. Sinusitis yang disebabkan oleh bakteri memiliki cara pengobatan yang berbeda dengan sinus yang disebabkan oleh virus. Penderita sinusitis yang disebabkan oleh virus tidak memerlukan antibiotik, dan dapat sembuh dengan sendirinya. Sinusitis yang disebabkan oleh alergi dapat menggunakan obat antihistamin seperti Levocetirizine untuk menghentikan gejala alergi. Jika Anda mengalami sinusitis ringan dapat menggunakan pereda nyeri seperti Parasetamol atau Ibuprofen dan dekongestan seperti Contac atau Sudafed, obat tetes dan obat semprot hidung golongan kortikosteron seperti Fluticasone, Betamethasone, Natrium Cromolyn atau Beclomethasone untuk meredakan gejala sinusitis. Obat-obatan ini dapat dibeli secara bebas di apotek. Cara sederhana yang dapat dilakukan untuk pengobatan sinusitis adalah dengan terapi uap.

Baca juga: Kamu Pilek atau Alergi?

 

 

Mengonsumsi makanan ataupun minuman yang hangat dapat merangsang pengeluaran lendir atau ingus yang menempel pada bulu-bulu yang terdapat di dalam rongga hidung. Selain itu Anda juga dapat menghirup air hangat yang telah dicampurkan dengan garam dapur 20 sampai 30 kali selama 20 menit dan dilakukan 3 kali dalam sehari untuk meredakan gejala sinusitis. Kompres air hangat pada bagian sekitar pipi juga dapat dilakukan dengan menggunakan handuk berukuran kecil yang dicelupkan ke dalam air hangat dan dikompres ke wajah Anda. Cara ini dipercaya sebagai obat untuk mengatasi sinusitis dan dapat membantu mengeluarkan lendir yang menumpuk pada sinus bagian bawah mata dan sekitar hidung. Jika setelah 1 minggu sinusitis semakin memburuk atau muncul kembali Anda sebaiknya segera konsultasi dengan dokter karena biasanya pada kondisi tersebut Anda telah mengalami sinusitis berat dan disarankan untuk mengunjungi dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT).

Perawatan yang biasa dilakukan antara lain pemberian antibiotik, obat steroid tetes atau semprot, dan operasi apabila pengobatan lain yang dicoba tidak berhasil. Sinusitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri memerlukan penanganan dokter dan pemberian antibiotik yang sesuai. Antibiotik yang diberikan pada umumnya amoksisilin, asitromisin, dan kotrikomazole. Jika gejala tidak berkurang setelah 5 hari mengonsumsi antibiotik, dapat diberikan antibiotik yang dikombinasikan dengan asam klavulanat. Pengobatan dengan antibiotik memerlukan waktu minimal 10 sampai 14 hari. Obat jenis steroid dalam bentuk tetes atau semprot dapat membantu mengurangi pembengkakan pada sinus. Jika gejala sinusitis yang muncul tidak berkurang setelah melakukan pengobatan dengan antibiotik, disarankan untuk melakukan operasi bedah sinus endoskopik fungsional (BSEF) yang dapat dengan efektif mengurangi gejala sinusitis dan membantu sinus untuk dapat berfungsi dengan normal kembali. Pada operasi ini hidung Anda akan dibius dan dilakukan pengangkatan jaringan yang mengganggu sinus serta dilakukan pemompaan balon kecil (kateter balon) untuk membuka saluran drainase sinus. Implan akan dimasukkan untuk menjaga sinus tetap terbuka dan menyalurkan obat golongan steroid yaitu mometasen pada bagian dinding sinus yang dapat larut dengan sendirinya.Dengan begitu dapat menjaga dinding sinus tetap terbuka dan berfungsi normal kembali.

  • # Terbaru
  • # Informasi
  • # Sinusitis