Bernadette Andika Gitawardani
22 Juli 2020
freepik.com

Tak Perlu Panik Jika Mimisan Selama Hamil

Saat hamil, kerja sistem peredaran darah akan semakin meningkat demi mengakomodasi kebutuhan bayi di dalam rahim. Peningkatan ini membuat tubuh akhirnya memproduksi lebih banyak darah dan sirkulasi darah pun juga turut meningkat.

 

Perubahan yang terjadi pada tubuh selama kehamilan ini menimbulkan beberapa efek samping, salah satunya mimisan. Jika Mums pernah mengalami mimisan selama hamil, tidak perlu panik, yuk cari tahu cara mengatasinya.

 

Apa Penyebab Mimisan Selama Hamil?

Mimisan selama hamil cukup umum terjadi. Setidaknya 20% wanita hamil mengalami kondisi ini. Presentase ini menjadi lebih tinggi pada ibu hamil dibanding dengan wanita yang sedang tidak hamil, yakni hanya sekitar 6%, karena kehamilan menyebabkan pembuluh darah di seluruh tubuh mengalami pelebaran.

 

Pelebaran ini meningkatkan suplai darah dan menimbulkan lebih banyak tekanan pada pembuluh darah, termasuk pada pembuluh darah di hidung. Perlu diketahui, pembuluh darah di hidung adalah pembuluh darah yang halus, sehingga ketika terjadi tekanan yang terlalu tinggi, pembuluh darah akan lebih mudah pecah. Pecahnya pembuluh darah di hidung inilah yang akhirnya menyebabkan Mums mengalami mimisan selama kehamilan.

 

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi saat Hamil dapat Berakibat Kematian?
 

Bagaimana Mengatasi Mimisan Selama Hamil?

Untungnya, mimisan selama kehamilan sebenarnya hanyalah masalah minor yang umumnya tidak berbahaya. Oleh karena itu, Mums tidak perlu merasa terlalu khawatir. Namun, untuk mengurangi intensitas darah yang keluar, berikut ada beberapa cara mengatasi mimisan selama hamil.

 

- Duduk dan condongkan tubuh sedikit ke depan, tetapi tetap pertahankan kepala lebih tinggi dari tubuh. Ini akan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di dalam hidung dan membantu memperlambat perdarahan.

- Dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk, cubit bagian bawah hidung secara lembut.

- Bernapaslah melalui mulut sambil terus menjepit dan menekan lembut hidung. Lakukan sekitar 10-15 menit. Cara ini akan membuat darah mengalir ke arah hidung, bukan ke tenggorokan.

- Kompres hidung dengan es atau kompres dingin untuk memperlambat perdarahan.

- Jangan berbaring atau memiringkan kepala ke belakang. Posisi ini akan menyebabkan darah masuk ke tenggorokan dan tertelan sehingga membuat Mums merasa mual dan ingin muntah.

- Jika perdarahan belum berhenti setelah 15 menit, teruslah mengompres hidung dengan kompres dingin.

 

Kapan Mums Harus Mencari Pertolongan Medis ketika Mimisan selama Hamil?

Dalam kebanyakan kasus, mimisan selama hamil tidak membutuhkan perawatan medis khusus. Namun, jika Mums mengalami kondisi berikut, segeralah menghubungi dokter untuk mendapat perawatan medis yang lebih serius. Beberapa kondisi yang dimaksud, antara lain:

 

- Perdarahan yang tidak berhenti setelah 30 menit

- Perdarahan berat

- Mengalami kesulitan bernapas karena perdarahan

- Mengalami mimisan setelah cedera kepala, bahkan jika hanya perdarahan kecil

- Perdarahan menyebabkan kelelahan, sakit kepala ringan, atau disorientasi

- Pucat karena perdarahan yang tak kunjung berhenti

- Mengalami nyeri pada bagian dada

 

Baca juga: Kenali Tanda Anemia pada Ibu Hamil
 

Apakah Bisa Mencegah Mimisan selama Hamil?

Untuk mencegah mimisan selama hamil, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan, di antaranya:

- Minum banyak cairan untuk menjaga selaput lendir terhidrasi dengan baik.

- Jika ingin menghembuskan napas, lakukan secara perlahan. Menghembuskan napas terlalu keras bisa menyebabkan mimisan.

- Usahakan agar mulut tetap terbuka saat bersin. Ini akan membantu mendistribusikan tekanan saat bersin, bukan hanya terpusat pada bagian hidung.

- Gunakan humidifier dalam ruangan, terutama selama musim panas. Hindari pula berada di bawah sinar matahari langsung atau berada di ruangan yang terlalu panas dalam waktu lama.

- Gunakan pelembap untuk mencegah kekeringan di area hidung. Beberapa ahli merekomendasikan petroleum jelly. Mums juga bisa menggunakan pelembap berbahan dasar air khusus yang tersedia di apotek. Semprotan atau tetes hidung saline juga bisa membantu. Namun, untuk penggunaan alat-alat ini, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kandungan terkait cara amannya.

 

Mimisan selama hamil adalah salah satu kondisi yang umum terjadi. Kebanyakan kasus, mimisan selama hamil tidak menimbulkan dampak serius, baik kepada Mums ataupun bayi. Namun, jika mimisan yang terjadi disertai dengan tanda-tanda waspada yang telah disebutkan, segera hubungi dokter untuk memperoleh perawatan medis. (BAG)

 

 

Referensi

American Pregnancy Association. "Nosebleeds During Pregnancy".

Baby Center. "Nosebleeds during pregnancy".

  • # Kehamilan
  • # TBMinggu16
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester2