Ana Yuliastanti
11 Mei 2022
PIxabay

10 Makanan yang Tidak Bikin Gula Darah Naik

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. William

 

Bagian penting dalam mengelola diabetes adalah menjaga kadar gula darah selalu dalam kisaran yang tepat. Ini berarti bahwa pilihan makanan sangat menentukan naik turunnya gula darah. Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti nasi, harus dikurangi, karena akan sangat cepat meningkatkan gula darah.

 

Jadi, makanan apa yang tidak menaikkan gula darah? Semua penderita diabetes pasti ingin tahu. Berikut ini makanan yang aman, artinya tidak akan menyebabkan kenaikan gula darah sehingga aman untuk dikonsumsi setiap hari.

 

Baca juga: Jika Gula Darah Labil atau Naik Turun tidak Terkendali, Ini yang Harus Dilakukan!
 

Mengapa Diet Penting dalam Pengelolaan Diabetes?

Sebagian besar makanan yang kita makan akan dipecah menjadi gula (glukosa), yang dilepaskan ke dalam aliran darah. Ketika gula darah meningkat, pankreas, organ yang bertanggung jawab untuk pencernaan dan pengaturan gula darah, melepaskan hormon insulin. Insulin kemudian membantu sel menyerap gula untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai cadangan energi.

 

Pada diabetes, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin sehingga sel tidak bisa menyerap gula yang cukup dari darah. Atau tubuh mungkin memiliki cukup insulin, tetapi sel-sel tidak meresponsnya. Kedua kasus ini menyebabkan terlalu banyak gula dalam darah, yang seiring waktu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti kehilangan penglihatan, penyakit jantung, dan penyakit ginjal.

 

Mengurangi gula dan karbohidrat sederhana dari diet memainkan peran penting dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil.

 

10 Makanan yang Tidak Akan Meningkatkan Kadar Gula Darah

Saat membuat pilihan makanan, penting untuk memilih makanan yang tidak akan menyebabkan gula darah naik dengan cepat dan signifikan. Di bawah ini adalah 10 makanan yang tidak akan meningkatkan kadar gula darah:

 

1. Sayuran Berdaun Gelap

Sayuran berdaun gelap kaya akan vitamin A, C, dan K serta mineral seperti zat besi dan kalsium. Mereka juga rendah karbohidrat dan tinggi serat, yang dapat membantu mengontrol gula darah. Contohnya kangkung, bayam, daun singkong, dan sayuran berdaun hijau tua lainnya.

 

2. Rempah-rempah

Beberapa rempah memiliki efek hipoglikemik, yaitu membantu menurunkan gula darah. Jadi, menambahkan rempah-rempah ini ke makanan dapat membantu mengontrol gula darah pada waktu makan. Beberapa rempah hipoglikemik misalnya kayu manis, kunyit, dan jahe.

 

Baca juga: Manfaat Kayu Manis untuk Diabetes

 

3. Sayuran yang tidak mengandung tepung

Seperti sayuran berdaun gelap, sayuran non-tepung kaya serat, rendah karbohidrat, dan ramah gula darah. Karena mereka tidak bertepung dan memiliki banyak serat, mereka tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah. Beberapa contoh sayuran non-tepung adalah bawang, jamur, zucchini, brokoli, seledri, dan kubis brussel.

 

4. Buah rendah glikemik

Buah-buahan rendah glikemik meskipun manis tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Sebagian besar buah secara alami memiliki indeks glikemik rendah karena fruktosa dan serat yang dikandungnya. Contoh buah rendah glikemik adalah apel, pir, jeruk, beri, dan jeruk bali.

 

5. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh memiliki indeks glikemik rendah. Tidak seperti biji-bijian olahan dan halus (seperti tepung putih), biji-bijian utuh tidak dimurnikan dan, oleh karena itu, mengandung bagian benih dan dedak dari biji-bijian. Bagian ini menyediakan serat, yang membantu memperlambat pelepasan gula ke dalam aliran darah.

 

Beberapa makanan gandum utuh yang umum adalah beras merah, quinoa, oat, dan roti gandum. Oat adalah biji-bijian utuh yang telah terbukti meningkatkan kontrol glikemik dan sensitivitas insulin, yang, pada gilirannya, membantu menjaga kadar gula darah tetap rendah.

 

6. Lemak sehat

Lemak membantu memperlambat pencernaan, yang menunda penyerapan karbohidrat ke dalam darah. Menambahkan lemak sehat ke dalam makanan tidak hanya membantu tetap kenyang lebih lama, tetapi juga menjaga gula darah agar tidak melonjak. Beberapa contoh lemak sehat meliputi: minyak zaitun dan alpukat.

 

7. Sumber Protein

Protein, seperti halnya lemak, membantu memperlambat pencernaan dan menunda penyerapan karbohidrat ke dalam darah. Karena protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah, ini membantu kita kenyang lebih lama. Contoh makanan berprotein tinggi antara lain biji gandum, kacang-kacangan, produk kedelai, telur, dan produk susu.

 

8. Minuman Tanpa Gula

Minuman berpemanis gula sangat tidak sehat bagi orang yang mencoba mengelola gula darah. Berbeda dengan gula alami dalam buah, gula dalam minuman adalah gula rafinasi, yang menyebabkan lonjakan gula darah secara langsung.

 

Sebaliknya, fokuslah untuk minum banyak air putih. Untuk rasa yang menyenangkan tanpa gula, cobalah menambahkan buah ke dalam air untuk membuat minuman yang manis dan menyegarkan secara alami. Air berkarbonasi tanpa tambahan gula juga merupakan pilihan yang lebih baik untuk memuaskan keinginan akan minuman berkarbonasi tanpa gula berlebih.

 

9. Polong-polongan

Kacang-kacangan polong padat nutrisi dan memiliki indeks glikemik rendah, menjadikannya makanan tambahan yang bagus untuk penderita diabetes. Beberapa kacang-kacangan yang umum adalah lentil, kacang polong, dan buncis. Polong-polongan juga tinggi serat, yang membantu menjaga gula darah agar tidak melonjak karena serat memperlambat pemecahan makanan.

 

10. Kacang-kacanngan

Semua jenis kacang baik untuk penderita diabetes. Kacang mengandung lemak tak jenuh sehingga tidak menaikkan gula darah. Jenis kacang-kacangan yang sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes antara lain kenari, almond, pistachio, pecan, dan kacang tanah.

 

 

Sumber:

 

 

 

  • # Makanan
  • # Diabetes
  • # TD Nutrisi dan Kebugaran