Uliya Helmi Ali
02 April 2021
unsplash.com

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Santan?

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. William

Sebagai penderita diabetes, Diabestfriends perlu memerhatikan dan membatasi konsumsi setiap makanan dan minuman. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar kadar gula darah Diabestfriends stabil. Lalu, bolehkah penderita diabetes makan santan?

 

Pastinya Diabestfriends sudah tidak asing lagi dengan satan. Di Indonesia, santan digunakan sebagai bahan dasar atau campuran banyak jenis makanan sehari-hari. Maka itu, Diabestfriends perlu tahu, bolehkah penderita diabetes makan santan?

 

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, baca penjelasan di bawah ini, ya!

 

Baca juga: Penggunaan Pena Insulin secara Tepat pada Terapi Insulin
 

Kandungan Nutrisi Santan

Santan adalah cairan seperti susu yang berasal dari parutan daging kelapa tua yang dibasahi, sebelum akhirnya diperas dan disaring. Santan banyak digunakan sebagai bahan dasar atau campuran makanan di Asia, khususnya di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

 

Kandungan nutrisi satu cangkir santan (mentah dan kalengan) kurang lebih meliputi:

  • Karbohidrat: 6.35 gram
  • Kalori: 445
  • Air: 164.71 gram
  • Protein: 5 gram
  • Lemak: 48 gram
  • Serat: 5 gram
  • Vitamin B, C, & E
  • Magnesium, kalsium, kalium, tembaga

 

Baca juga: Cara Menggunakan Insulin Pen
 

Beban Glikemik dan Indeks Glikemik Santan

Untuk mengukur seberapa jauh suatu makanan dapat memengaruhi kadar gula darah, Diabestfriends perlu mengetahui indeks glikemiknya. Indeks glikemik suatu makanan dihitung pada skala 0-100. 

 

Indeks glikemik makanan dibagi menjadi tiga kategori:

  • Indeks glikemik rendah: 0-55
  • Indeks glikemik sedang: 56-69
  • Indeks glikemik tinggi: 70 ke atas

 

Indeks glikemik santan adalah 97, sehingga tergolong sangat tinggi dan bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah jika tidak dibatasi konsumsinya. Lalu, bagaimana dengan beban glikemiknya?

 

Beban glikemik adalah pengukuran seberapa besar karbohidrat yang diserap tubuh dari suatu makanan. Saat menilai suatu makanan, Diabestfriends juga perlu melihat beban glikemiknya, bukan hanya indeks glikemiknya.

 

Beban glikemik dibagi menjadi tiga kategori:

  • Beban glikemik rendah: 0-10
  • Beban glikemik sedang: 11-19
  • Beban glikemik tinggi: 20 ke atas

Beban glikemik santan adalah 4.81, yang berarti tergolong rendah. Ini artinya, jika Diabestfriends mengonsumsi santan, kadar gula darah akan naik, namun dengan sangat lambat, sehingga tidak berbahaya untuk penderita diabetes.

 

Baca juga: Jenis-jenis Insulin dan Penggunaannya untuk Terapi Diabetes
 

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Santan?

Kandungan nutrisi santan hampir sama dengan kandungan nutrisi daging kelapa. Jadi, sama seperti daging kelapa, santan juga kaya akan serat. Serat, khususnya serat yang larut, dapat membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga menjaga agar kadar gula darah tetap stabil.

 

Selain itu, santan asli atau murni juga mengandung sterol, yaitu senyawa yang dapat membantu menurunkan kolesterol di dalam darah, sehingga juga membantu menjaga agar kadar kolesterol Diabestfriends rendah.

 

Namun, jangan samakan kandungan nutrisi santan murni dengan produk santan olahan yang dijual di pasar swalayan atau supermarket, ya. Pada umumnya, produk santan olahan di supermarket memiliki kandungan kalori tinggi dan tambahan kandungan gula. Tentunya hal tersebut bisa menyebabkan kadar gula darah menjadi tidak stabil jika dikonsumsi secara rutin.

 

Jadi, bolehkah penderita diabetes makan santan? Boleh saja jika dikonsumsi dalam batas aman. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, santan memiliki nilai indeks glikemik tinggi, namun beban glikemik yang rendah. Ini artinya, santan tidak menyebabkan lonjakan kenaikan gula darah dengan cepat. Kadar gula darah Diabestfriends tetap stabil. 

 

Berapa Batas Aman Konsumsi Santan untuk Penderita Diabetes?

Diabestfriends tetap perlu membatasi porsi saat mengonsumsi santan. Sebagai rekomendasi, batasi konsumsi santan maksimal dua cangkir kecil per hari. Sebaiknya, jangan mengonsumsi santan setiap hari. Frekuensi yang cukup adalah 2-3 kali seminggu. 

 

Penderita Diabestfriends juga disarankan lebih memilih santan murni. Jika tidak bisa mendapatkan santan murni, Diabestfriends bisa memilih produk santan tanpa pemanis (unsweetened). 

 

Namun, perlu diketahui, meskipun santan yang dikonsumsi merupakan santan murni maupun santan tanpa pemanis, Diabestfriends tetap perlu membatasi asupannya. Pasalnya, makanan apapun yang dikonsumsi secara berlebihan tidak baik untuk penderita diabetes. Kunci utama dalam menjaga kestabilan kadar gula darah adalah membatasi jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi. (UH)

 

Sumber:

  • # Makanan
  • # Diabetes
  • # TD Hidup dengan Diabetes
  • # TD Nutrisi dan Kebugaran