Kenapa Suami Cuek? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Hubungan bisa jadi rumit, dan suami istri mungkin menghadapi berbagai jenis konflik yang dapat mengubah dinamika rumah tangga seiring berjalannya waktu. Salah satunya ketika suami seperti tidak peduli. Mums pun jatuh pada beribu pertanyaan kenapa suami cuek akhir-akhir ini?
Dalam beberapa kasus, masalah suami cuek ini menjadi masalah yang tidak terselesaikan dan dapat menyebabkan hubungan suami sitri sampai pada titik di mana mereka tidak lagi berbicara. Jika suami mengabaikan Mums, bacalah beberapa perspektif berbeda untuk mengetahui apa masalahnya dan beberapa saran untuk mengatasinya.
Kenapa Suami Cuek dan Mengabaikan Saya?
“Suamiku cuek dan mengabaikanku, apakah itu berarti suamiku membenciku?” Biasanya, mengabaikan pasangan merupakan reaksi terhadap masalah mendasar dalam hubungan. Masalah tersebut bisa berupa apa saja, mulai dari akumulasi perselisihan kecil hingga salah satu pasangan merasa hubungan sudah basi atau membosankan.
Namun, penyebabnya tidak selalu disebabkan oleh masalah dalam hubungan itu sendiri. Misalnya, jika Dads mengabaikan Mums atau mulai bersikap berbeda, dia mungkin sedang berusaha mencari ruang pribadi.
Hal ini terutama mungkin terjadi jika Mums memiliki anak kecil dan/atau jadwal sibuk. Atau, suami mungkin stres karena pekerjaan, masalah keuangan, ide buntu, atau bagian lain dalam hidup dan merasa tidak punya tenaga untuk menjaga hubungan dengan kesabaran dan perhatian yang layak Mums dapatkan saat ini. Jadi berhati-hatilah untuk tidak berasumsi terlalu banyak dulu, Mums.
Cara Menghadapi Suami yang Cuek
Berikut ini beberapa hal yang dapat Mums lakukan untuk berupaya menjembatani kesenjangan dalam pernikahan di mana suami terkesan cuek:
1. Membangun kembali komunikasi
Jika Dads tampaknya mengabaikan Mums, langkah pertama yang ampuh adalah mencoba membangun kembali komunikasi. Dengan begitu, Mums dan dads bisa menyuarakan perasaan dan kekhawatiran masing-masing mengenai realitas konflik yang Mums alami.
Jika Mums belum membicarakan apa yang sedang terjadi dan tidak yakin harus mulai dari mana, Mums dapat mencoba langkah-langkah berikut:
2. Pilih waktu ketika ketika kalian berdua tenang dan siap untuk bicara
Hindari mencoba melakukan percakapan serius ketika salah satu dari Mums atau dads sedang terburu-buru atau lelah. Beri tahu suami apa yang ingin Mums bicarakan dan tanyakan apakah ini saat yang tepat.
4. Bersikaplah lugas, namun tetap penuh hormat
Daripada melontarkan tuduhan atau menyalahkan pasangan atas tindakannya, fokuslah pada perasaan Mums. Gunakan pernyataan “saya” dan bukan pernyataan “kamu”. Misalnya, Mums bisa mengatakan, “Aku merasa aku tidak punya banyak waktu berkualitas bersamamu akhir-akhir ini” atau “Aku merindukanmu” alih-alih, “Kamu mengabaikanku” atau “Kamu menghabiskan banyak waktu terlalu banyak jauh dari rumah”.
5. Mintalah perspektif suami
Pastikan Mums siap mendengar jawaban suami. Meski jarak emosional bisa disebabkan oleh masalah sepele, ada kalanya jarak tersebut memiliki akar yang lebih dalam dan sulit. Bersiaplah untuk menerima apa pun yang dikatakan suami dan memprosesnya sebelum Mums secara otomatis tidak setuju. Sekalipun Mums memiliki penafsiran yang berbeda, dan ingin membela diri, Mums tetap dapat menunjukkan empati dengan mengakui bahwa pendapat suami memang valid.
6. Beri suami ruang
Hal ini dapat berupa ruang fisik, ruang emosional, atau keduanya. Memberikan Dads ruang dapat menunjukkan kepada mereka bahwa Mums menghormati individualitas mereka, mampu menunggu mereka, dan memiliki kemandirian serta batasan.
Hal ini bisa memberi mereka cara untuk mendapatkan waktu sendiri yang mungkin mereka lewatkan, atau ruang yang mereka perlukan untuk bersantai, mendapatkan kembali kesadaran diri, atau mengatur perasaan mereka tentang hubungan tersebut.
7. Terus lakukan upaya dalam hubungan
Hal ini mungkin tampak bertentangan dengan saran untuk memberi mereka ruang, namun tidak selalu begitu. Mums dapat melakukan sejumlah tindakan kecil yang berkontribusi pada hubungan tanpa meminta imbalan apa pun. Pikirkan apa yang membuat pasangan merasa dicintai dan dihargai, dan pertimbangkan untuk melakukan hal itu.
8. Tonjolkan hal-hal positif.
Mums dapat mencoba mengingatkan diri sendiri tentang apa yang Mums hargai dari suami dan kemudian memberi tahu mereka. Pertimbangkan untuk mengungkapkan secara verbal pujian, rasa terima kasih, dan penegasan yang selama ini Mums pikirkan tetapi tidak selalu Mums ucapkan.
Coba keempat hal tersebut ya Mums saat Mums mulai heran kenapa suami cuek. Hindari mengungkit masalah ini berulang kali dan menuntut terlalu banyak pada suami, atau bahkan mengkritik mereka. Jika hubungan pernikahan Mums saat ini rapuh, kritik dan mencari-cari kesalahan bisa membuat hubungan semakin buruk.
Referensi:
Betterhelp. my-husband-ignores-me-what-should-i-do
-
# Pernikahan
-
# Masalah perilaku