Bernadette Andika Gitawardani
01 September 2020
pexels.com

Waspada, Inilah Tanda-tanda Kesepian dalam Pernikahan!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

Pernikahan adalah awal kehidupan baru bagi Mums dan Dads untuk menghabiskan sisa hidup bersama. Entah itu berbagi kegembiraan maupun kesedihan, semua dijalankan bersama.

 

Secara teori, pernikahan tentu tidak akan membuat seseorang merasa kesepian karena ada pasangan di sisinya. Akan tetapi, bagaimana jika yang Mums atau Dads rasakan justru sebaliknya?

 

 

Meski hubungan Mums dan Dads tampak baik-baik saja, Mums atau Dads ternyata bisa saja tidak lagi merasa ada ikatan yang kuat antara satu sama lain, baik secara fisik maupun mental.

 

Duh, kalau seperti ini mungkin saja Mums atau Dads sedang mengalami kesepian! Selain berkurangnya keharmonisan, kira-kira apa lagi ya tanda-tanda kesepian dalam pernikahan? Yuk, cari tahu!

  

Baca juga: 11 Kebiasaan Buruk yang Melenyapkan Gairah Seks dalam Pernikahan
 

Tanda-tanda Kesepian dalam Pernikahan 

Sering kali kita mengabaikan perasaan tidak nyaman yang kita rasakan terhadap pasangan. Jika terus diabaikan, hal tersebut bisa semakin merusak hubungan. Oleh karena itu, kenali tanda-tandanya agar Mums bisa segera mengatasinya. Berikut ini tanda-tanda kesepian dalam pernikahan.

 

1. Tidak intim dengan pasangan

Kurangnya keintiman atau bahkan tidak pernah lagi merasakannya bisa menjadi suatu pertanda ada yang tidak beres dalam hubungan, salah satunya kesepian. Kurangnya keintiman bisa tampak dari tidak adanya lagi minat, waktu, atau privasi berdua bersama pasangan.

 

2. Tidak lagi berbagi pengalaman atau keseharian

Kapan terakhir kali Mums dan Dads saling bercerita tentang rutinitas sehari-hari dan membicarakan banyak hal hingga lupa waktu? Jika hal ini sudah tidak terjadi lagi atau saat salah satu bercerita tentang kesehariannya, pasangan justru sibuk dengan gadgetnya sendiri, maka ini bisa menunjukkan bahwa komunikasi dalam hubungan pernikahan Mums dan Dads tidak berjalan dengan baik.

 

3. Melupakan hari-hari istimewa

Mums mungkin bisa mengingat kapan waktu pengambilan rapor si Kecil. Begitu pula dengan Dads yang tidak pernah lupa akan jadwal meeting-nya. Namun ketika ditanyakan kapan tanggal pernikahan atau ulang tahun pasangan, kok Mums dan Dads justru melupakannya?

  

Merayakan hari-hari spesial, seperti ulang tahun dan tanggal pernikahan, bisa meningkatkan perasaan gembira sekaligus keromantisan dalam pernikahan. Akan tetapi, jika benar-benar sudah melupakannya, itu berarti baik Mums maupun Dads kurang menghargai atau peduli terhadap hal-hal yang menguatkan hubungan.

 

4. Pasangan tidak lagi meminta bantuan

Ketika Mums atau Dads sudah merasa ragu-ragu untuk meminta bantuan kepada pasangan, ini bisa menandakan ada yang berubah dalam hubungan pernikahan Mums dan Dads. Cara ini menunjukkan bahwa seseorang tidak lagi mau menggantungkan dirinya kepada pasangan.

 

Cara Mengatasi Kesepian dalam Pernikahan 

Kesepian tidak hanya memengaruhi psikologis, melainkan juga berdampak pada kesehatan fisik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda serta cara mengatasinya!

 

1. Komunikasikan

Berkomunikasi adalah cara paling efektif dalam menyelesaikan setiap masalah. Usahakan untuk membangun percakapan sesering mungkin. Cari tahu topik-topik apa yang sekiranya menarik bagi pasangan, sehingga percakapan dapat berjalan di antara kedua belah pihak. Komunikasi yang baik akan membuat hubungan terasa lebih hidup.

 

2. Ingat kembali masa-masa indah

Tonton kembali video pernikahan Mums dan Dads atau masa-masa romantis saat berbulan madu. Ceritakan juga hal-hal lucu yang pernah dilakukan semasa pacaran dulu. Mengingat hal-hal seperti ini bisa membuat suasana lebih cair dan juga meningkatkan keintiman.

 

3. Berikan bantuan sekecil apa pun

Ketika melihat Dads kerepotan mengemas dokumen-dokumen untuk keperluan meeting-nya, bantulah ia untuk merapikannya. Sebaliknya, ketika Mums tampak kerepotan untuk mencuci piring, Dad bisa membantu menyelesaikannya. Membantu pasangan dapat membuat Mums dan Dads merasa tidak sendirian dalam pernikahan ini. Selalu ada pasangan yang siap membantu saat salah satu merasa kesulitan.

 

4. Pahami sudut pandang pasangan

Tidak perlu selalu memaksakan cara pandang kita kepada pasangan. Tidak salah jika memang pasangan memiliki pendapat yang berbeda. Meski terkadang rasanya menjengkelkan, hindari untuk langsung menghakimi opininya. Sebaliknya, cobalah untuk melihat dan memahami dari sudut pandang pasangan.

 

Nah, itulah tanda-tanda jika seseorang merasa kesepian dalam pernikahan. Pernikahan seharusnya menjadi jembatan untuk saling melengkapi satu sama lain. Oleh karena itu, jika Mums atau Dads mulai menyadari adanya tanda-tanda ini, segera komunikasikan dan cari solusinya bersama. (AS)

  

 

Referensi

  • # Pernikahan
  • # Sex & Relationship
  • # TBN 4 Tahun
  • # TBN Parents Life