Kenali Tanda Mums Menikah dengan Pria yang Tidak Pernah Dewasa
Ungkapan yang bilang bahwa pria tidak pernah dewasa seringkali disalahartikan. Memang tidak sepenuhnya benar, namun tidak salah juga. Tentu saja tergantung konteksnya.
“Man child,” begitu istilah yang disematkan pada seorang pria yang tidak memiliki respons atau perilaku emosional yang dewasa. Tidak jarang pasangannya mengeluh bahwa suaminya kekanak-kanakan atau tidak bertingkah layaknya orang dewasa pada umumnya.
Mengapa Pria tidak Pernah Dewasa?
Ingat istilah The Peter Pan Syndrome? Dari sinilah ungkapan pria tidak pernah dewasa berawal. Istilah ini dipopulerkan oleh psikolog Dan Kiley lewat bukunya tahun 1983 yang berjudul, “The Peter Pan Syndrome: Men Who Have Never Grown Up.”
Walaupun tidak diakui dalam istilah psikologi maupun psikiatri, The Peter Pan Syndrome ini diam-diam diakui bahkan dirasakan oleh beberapa orang dalam interaksinya dengan sosok laki-laki dewasa yang tidak pernah dewasa itu.
Namun, ungkapan pria tidak pernah dewasa ini bukan berarti tanpa maksud. Jika ditelisik lebih rinci, ungkapan bisa bisa menimbulkan banyak tafsir dan makna tersendiri. Berikut ini beberapa makna di balik ungkapan bahwa pria tidak pernah dewasa :
1. Simbol sifat kekanak-kanakan
Iner child, begitu istilah populer saat ini. Bahwa setiap orang memiliki inner child dalam dirinya. Nah, ungkapan pria tidak pernah dewasa sejalan dengan istilah ini. Sebagai simbol dari sifat kekanak-kanakan, pria tidak pernah dewasa sering kali digambarkan sebagai sosol yang sulit mengelola emosi dengan matang. Ditandai dengan mudah marah, sumbu pendek, defensi, tidak mau mengalah.
2. Lebih suka “bermain” daripada menghadapi realita
Perhatikan beberapa pria yang lebih memilih “main aman” ketika menghadapi masalah. Alih-alih menghadapinya, ia justru melempar masalah tersebut pada pasangan. Di sinilah pria tidak pernah dewasa benar-benar sesuai makna harafiahnya. Ia lebih suka “bermain” ketimbang menghadapi realita apalagi mencari solusinya.
3. Sangat bergantung pada pasangan
Jangankan keputusan besar, keputusan kecil saja, terkadang pria tidak mau atau tidak mampu memutuskan. Cenderung bergantung pada pasangan untuk mengambil keputusan. Jadi, jangan salahkan kalau ungkapan pria tidak pernah dewasa disematkan padanya.
4. Menghindari komitmen
Pada beberapa pria, komitmen begitu menakutkan atau memberatkan, sehingga ia lebih memilih menghindar atau mundur teratur. Namun, hal ini tidak berlaku umum. Banyak juga kok, pria-pria gentle di luar sana yang sangat memegang kuat komitmennya.
5. Pengalaman pahit
Trauma masa lalu, relasi yang kurang baik, kurang diberikan kesempatan untuk berkembang dan mengambil keputusan, tidak diberikan kepercayaan, adalah contoh pengalaman pahit yang dialami seorang pria sehingga ia tak kunjung bisa bersikap dewasa.
Tips Mengahadapi Pria tidak Pernah Dewasa
Jika Mums sudah ditakdirkan berpasangan dengan pria yang tidak pernah dewasa, jangan putus asa. Berikut ini tips menghadapi pria tidak pernah dewasa yang bisa Mums lakukan dalam keseharian :
1. Kenali penyebabnya
Cari tahu apa penyebab atau latar belakang yang membuat pasangan menjadi pria tidak pernah dewasa. Dari penyebabnya tersebut, bisa dicari solusi yang tepat sesuai penyebab atau latar belakangnya.
2. Perhatikan perilaku sendiri
Daripada menyesal yang tidak berguna, lebih baik introspeksi diri, adakah Mums punya andil memelihara pasangan menjadi pribadi pria tidak pernah dewasa. Apakah Musm terbiasa dan menjadikan hal ini sebagai sebuah kewajaran.
3. Tetapkan batasan
Karakter pasangan tidak bisa diubah, yang Mums bisa lakukan adalah menetapkan batasan. Mana hal-hal yang bisa diputuskan bersama pasangan, dan mana yang tidak.
4. Beri contoh
Terkadang, pria perlu contoh nyata bagaimana seharusnya ia bersikap dewasa. Nah, sebagai pasangan berikan contoh nyata, caranya ajak pasangan untuk melihat bagaimana Mums bersikap dan mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi.
5. Komunikasi terbuka
Sampaikan secara terbuka pada pasangan bagaimana seharusnya bersikap dewasa. Beritahu pasangan mana sikap dewasa mana yang tidak. Sehingga ia bisa membandingkan lebih konkret.
6. Berikan dukungan penuh
Sampaikan pada pasangan, apa pun keadaannya, hubungan tetaplah yang utama. Perlahan, pendewasaan bisa dibentuk dan ditingkatkan. Jangan lelah mendukung pasangan dalam berproses menjadi pribadi yang dewasa.
Mums, itulah makna di balik ungkapan pria tidak pernah dewasa dan bagaimana menyikapi pasangan yang tidak pernah dewasa dalam keseharian. Perlu diingat ya Mums, tidak semua pria seperti gambaran di atas. Sebab kedewasaan bukan terletak pada gender, pria atau wanita. Melainkan pada proses perkembangan, pola asuh, pendidikan, dan lingkungan yang berbeda setiap individu.
Untuk Mums yang sedang berikhtiar menjaga hubungan tetap sehat, apa pun kondisi pasangan, bahkan ketika ia tidak pernah dewasa sekalipun, Mums bisa berkonsultasi dengan psikolog di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berbagai artikel menarik seputar relationship dengan pasangan.
Referensi :
Verywellmind. is-your-husband-a-man-child
-
# Pernikahan
-
# Pria
-
# Untuk Ayah