Tami Wulandari Nasution
04 Juli 2020
pexels.com

Kenapa Ibu Hamil Sering Mengantuk? Kenali Alasannya Yuk, Mums!

Selama kehamilan, banyak perubahan yang Mums alami, baik fisik maupun emosi. Nah, beberapa Mums mungkin merasa lebih sering mengatuk selama hamil. Sebenarnya kenapa ibu hamil sering mengantuk? Yuk, ketahui alasan ibu hamil sering mengantuk berikut ini!

 

Kenapa Ibu Hamil Sering Mengantuk?

Saat Mums mengandung, hormon dapat memengaruhi tubuh, suasana hati, metabolisme, perubahan fisik, hingga pola tidur. Kelelahan dan sering mengantuk adalah tanda awal kehamilan yang hampir dialami oleh semua ibu hamil pada trimester pertama. 

 

Rasa lelah dan sering mengantuk pada awal kehamilan biasanya akan berkurang pada trimester kedua. Kelelahan ini bisa muncul kembali pada trimester ketiga. Walau rasa lelah bisa bervariasi, beberapa ibu hamil akan merasa lebih sering mengantuk pada trimester tersebut. 

 

Baca juga: Vitamin dan Mineral yang Penting untuk Ibu Hamil

 

Tips Tidur Nyenyak bagi Ibu Hamil akibat Kelelahan

Beberapa Mums menjadi sering mengantuk akibat kelelahan. Namun, beberapa Mums mungkin sulit untuk tidur. Seberapa lelah Mums, sebaiknya hindari penggunaan obat-obatan yang dijual bebas untuk membantu Mums tidur. Jika Mums sulit tidur meski merasa lelah, berikut cara yang bisa dilakukan!

 

1. Buat Suasana yang Memungkinkan untuk Tidur

Agar tubuh bisa tidur dengan nyenyak, atur suhu kamar tidur menjadi sedikit lebih dingin daripada suhu di ruangan lainnya. Kalau perlu, matikan lampu. Dengan begitu, tubuh akan mengirimkan sinyal untuk beristirahat.

 

Jika Mums merasa kurang tidur pada malam hari, usahakan untuk tidur siang. Tidur siang yang teratur selama kehamilan akan mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan yang rendah. 

 

2. Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang dan Usahakan Tetap Terhidrasi

Pada trimester awal, kehamilan dapat menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah. Hal ini dapat membuat Mums merasa lelah. Namun, sulit tidur dan kurang tidur dapat membuat kadar gula darah naik dan meningkatkan risiko diabetes gestasional. 

 

Usahakan untuk menjaga kadar gula darah dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Jika Mums sering merasa lapar, usahakan ngemil makanan yang sehat, seperti buah-buahan. Konsumsilah makanan yang tinggi protein untuk membantu mengatasi kelalahan. Pastikan Mums minum banyak air juga, ya!

 

Baca juga: Persalinan Normal pada Ibu Hamil Bermata Minus, Menyebabkan Kebutaan?



3. Hindari Kafein Setelah Makan Siang

Kafein dapat membuat Mums tetap terjaga dan sulit tidur. Ini juga dapat membuat janin menjadi aktif, seperti menendang saat Mums mencoba untuk tidur. Para ahli menyarankan ibu hamil untuk membatasi asupan kafein kurang dari 200 mg dalam sehari. 

 

4. Manjakan Diri Sendiri

Agar Mums bisa tidur, cobalah mandi dengan air hangat sebelum tidur. Gunakanlah pakaian yang lembut dan mainkan musik instrumental yang menenangkan. Dengan begitu, Mums akan lebih mudah untuk tidur saat kelelahan. 

 

5. Berolahragalah

Salah satu tips agar ibu hamil tidur nyenyak dan tidak kesulitan tidur akibat kelelahan ialah dengan berolahraga. Tidak hanya tidur lebih nyenyak, The American College of Obstetricians and Gynaecologists menyatakan bahwa berolahraga saat hamil memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi nyeri punggung. 

 

Manfaat lain dari berolahraga saat hamil di antaranya meredakan sembelit, mengurangi risiko diabetes gestasional, preeklampsia, meningkatkan kebugaraan secara keseluruhan, menguatkan jantung dan pembuluh darah, serta menjaga berat badan tetap ideal selama hamil. Adapun pilihan olahraga yang cocok untuk ibu hamil ialah berjalan, yoga, renang, pilates, ataupun yoga.

 

Jadi, alasan ibu hamil sering mengantuk ialah karena perubahan hormon dan merasa kelelahan. Meski begitu, tidak semua ibu hamil merasa sering mengantuk. Beberapa ibu hamil justru sulit untuk tidur saat kelelahan. Yuk, coba lakukan tips di atas jika Mums sulit tidur!

 




 

Referensi

What to Expect. 2019. Fatigue During Pregnancy

 

  • # Kehamilan
  • # TBMinggu13
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester2