Kenali Fase-fase Growth Spurt Sejak Lahir Hingga Remaja
Dari seluruh fase kehidupan seorang anak, tahun pertama menjadi masa pertumbuhan paling pesat bagi si Kecil. Lonjakan pertumbuhan atau growth sprut terjadi beberapa kali di periode tumbuh kembang seorang anak hingga remaja.
Dalam hal ini bayi bisa meningkat tiga kali lipat berat lahirnya dan bertambah sekitar 25 cm pada ulang tahun pertamanya. Meski setelah itu pertumbuhan mulai melambat, perubahan tinggi dan berat badan selama masa balita tetap sangat terlihat. Sampai-sampai orang tua sering kewalahan mengganti pakaian yang tiba-tiba tidak muat lagi. inilah yang dikenal dengan istilah growth sprut atau lonjakan pertumbuhan.
Periode Terjadinya Growth Sprut
Fase tumbuh kembang anak menjadi momen penting yang tidak bisa diabaikan. Di sinilah seorang bayi mengalami growth sprut atau lonjakan tumbuh kembang seiring bertambahnya usia. Dalam hal ini pertumbuhan anak tidak berlangsung secara stabil setiap saat. Namun, rata-rata balita akan bertambah tinggi sejutar 7–10 cm per tahun dan mengalami kenaikan berat badan sekira 1,5 - 2 kg per tahun.
Saat anak mencapai usia 2 tahun, mereka sudah mengantongi sekitar 50% dari tinggi dewasa nantinya. Sangat cepat, bukan pertumbuhannya?
Setelah usia 2–3 tahun, kecepatan pertumbuhan ini mulai melambat dan stabil, kemudian meningkat lagi saat memasuki fase pubertas. Sebagai perbandingan, anak usia sekolah (4–10 tahun) rata-rata hanya tumbuh sekitar 5 cm dan naik 2,5 - 3 kg per tahun.
Walaupun anak bertambah tinggi setiap tahun, laju pertumbuhannya bisa berubah-ubah. Terkadang, mereka tampak lebih tinggi dalam waktu singkat atau lebih sering lapar dan lelah. Kondisi ini bisa menjadi tanda growth sprut yang sedang terjadi.
Growth sprut adalah periode singkat ketika anak tumbuh cepat dalam waktu yang relatif pendek. Periode growth sprut yang umum terjadi:
Usia 2-3 minggu, merupakan growth sprut awal bayi
Usia 6 minggu, pertumbuhan cepat
Usia 3 bulan, bertambahnya tinggi dan berat badan bayi
Usia 6 bulan, perubahan signifikan terjadi
Usia 1-2 tahun, memasuki masa balita
Pubertas, puncak masa pertumbuhan
Tanda-tanda Balita Mengalami Growth Sprut
Selama masa growth spurt atau lonjakan pertumbuhan, anak mungkin menunjukkan beberapa perilaku, seperti nafsu makan meningkat, lebih rewel atau mudah marah, tidur lebih lama atau tampak sangat mengantuk, dan mengalami keluhan nyeri kaki terutama saat malam hari.
Jika si Kecil mengalami fase tersebut, hampir dipastikan ia sedang mengalami fase growth spurt dalam tumbuh kembang. Hal ini sangatlah normal dan merupakan fase sementara dalam periode tumbuh kembangnya. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan.
Durasi Growth Spurt
Kondisi growth sprut pada anak berlangsung secara bervariasi. Misalnya, pada bayi biasanya berlangsung selama 2-3 hari. Pada anak remaja berlangsung biasanya sekitar 1 minggu. Sementara pada balita sendiri, umumnya berlangsung beberapa hari hingga lebih lama bila dikaitkan dengan perkembangan aktivitas si Kecil.
Sering kali orang tua baru menyadarinya bahwa anaknya mengalami growth sprut justru setelah terjadi. Misalnya ketika celana mendadak melampaui mata kaki atau sepatu yang terasa sempit.
Namun yang perlu diingat dalam hal growth sprut ini adalah, tidak semua anak mengalami kecepatan tumbuh yang sama. Sebab, di sinilah faktor genetika berperan besar. Orang tua tinggi cenderung memiliki anak yang tinggi. Pun sebaliknya.
Faktor lainnya yang ikut andil dalam growth sprut si Kecil, di antaranya nutrisi, kualitas tidur sebab 70-80 % hormon pertumbuhan dilepaskan saat tidur. Juga faktor kesehatan, misalnya gangguan tiroid, alergi makanan, dan penyakit pencernaan.
Jadi, jangan pernah membanding-bandingkan durasi maupun laju pertumbuhan anak dalam periode growth sprut-nya ya Mums.
Cara Mendukung Pertumbuhan Balita
Meskipun faktor genetik sangat dominan dalam menentukan tinggi badan, kebiasaan sehat dapat membantu pertumbuhan optimal si Kecil. Berikut ini yang bisa Mums lakukan untuk mendukung tumbuh kembang balita menjadi optimal :
Makan bergizi seimbang, kaya zat besi, protein, kalsium, dan vitamin D.
Tidur cukup, kebutuhan tidur usia balita sekitar 11-14 jam per hari termasuk tidur siang.
Aktivitas fisik, seperti berlari, melompat, memanjat sangat penting dalam memperkuat tulang dan otot.
Cinta dan dukungan, sentuhan dan stimulasi positf berpengaruh pada perkembangan si Kecil.
Mums, pertumbuhan anak tidak selalu stabil. Mereka mengalami fase growth sprut yang bisa membuat tubuh berubah dengan cepat dalam waktu singkat. Sebagian variasi pertumbuhan adalah normal dan sehat. Namun, pemantauan rutin ke dokter sangat penting untuk memastikan anak berkembang pada jalurnya.
Untuk Mums yang ingin berkonsultasi seputar tumbuh kembang anak, bisa melakukannya secara daring di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berbagai artikel menarik lainnya di sini.
Referensi :
Momjunction. toddler-growth-spurts-signs-timeline-ages
Babycenter. growth-spurts-what-you-need-to-know
-
# Tumbuh Kembang Bayi Baru Lahir
-
# Tumbuh Kembang
-
# TBN 1 Tahun
-
# TBN 2 Tahun
-
# TBN 3 Tahun
-
# TBN 0-6 Bulan