Kapan Mengenalkan Empeng ke Bayi, Kenali Pula Plus Minusnya
Beberapa orang tua merasa dihakimi karena mengandalkan dot (empeng) ke bayi mereka. Tidak perlu merasa bersalah. Empeng memiliki banyak manfaat, termasuk menenangkan bayi, membantu mereka tertidur di malam hari, dan berpotensi mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Kapan sebaiknya menggunakan empeng?
Bayi dapat menggunakan empeng sejak lahir meskipun Mums menyusui. Namun, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk menunda penggunaan empeng hingga bayi dapat menyusu dengan baik.
Menghisap adalah naluri alami dan menenangkan yang mendorong bayi untuk makan. Jika Mums menyusui, refleks menghisap ini juga membantu meningkatkan produksi ASI.
Jadi, jika Mums menyusui dan ingin memberikan empeng kepada bayi, pastikan untuk mempriorotaskan agar bayi menyusui sesuai permintaan kapanpun ia mau. Ini terkadang berarti bayi akan minta ASI setiap jam termasuk di malam hari, terutama di awal kehidupannya.
Saat memberikan empeng pada bayi baru lahir, lakukan pada saat Mums tahu mereka tidak lapar, seperti setelah menyusu. Cobalah untuk menenangkan bayi dengan cara lain terlebih dahulu, seperti dengan mengubah posisi atau mengayunnya. Jika bayi masih rewel setelah menyusu, bersendawa, dan menenangkannya, Mums boleh mencoba dot.
Kelebihan dan kekurangan empeng
Ada beberapa kelebihan menggunakan empeng pada bayi, di antaranya:
1. Menenangkan
Beberapa bayi dapat ditenangkan dengan cara digendong dan dipeluk, dan hanya mau menyusu saat menyusu. Bayi lain tampaknya tidak cukup menyusu, bahkan saat mereka tidak lapar. Jika bayi masih ingin menyusu setelah kenyang minum ASI atau susu formula, empeng dapat memuaskan keinginan ini.
Dot juga dapat membantu menenangkan bayi saat mereka kesal, misalnya setelah mereka divaksin.
2. Risiko SIDS yang lebih rendah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang menggunakan empeng saat tidur dan tidur siang memiliki risiko SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak yang lebih rendah.
Penelitian ini tidak menunjukkan bahwa empeng itu sendiri dapat mencegah SIDS, tetapi hanya menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara penggunaan empeng dan risiko SIDS yang lebih rendah.
3. Alat bantu tidur
Setelah menyusu, bayi mungkin ingin menyusu pada empeng hingga tertidur. Empeng juga bermanfaat menenangkan bayi saat melakukan perjalanan. Membiarkan bayi mengisap dot dapat berguna jika Mums sedang bepergian dan bayi rewel di kursi mobil atau kereta dorong. Selain itu, mengisap dapat membantu "meletupkan" telinga bayi di pesawat, sehingga mengurangi rasa tidak nyaman akibat perubahan tekanan.
4. Bantu bayi prematur untuk menyusu
Dot terkadang ditawarkan kepada bayi prematur di rumah sakit untuk membentuk refleks mengisap, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan menyusu dan menambah berat badan.
Kekurangan empeng
Dan berikut beberapa kekurangan pemberian empeng:
1. Ketergantungan
Anak-anak terkadang kesulitan menghentikan kebiasaan nge-dot atau menggunakan empeng. Jika anak terus bergantung pada dot seiring bertambahnya usia, menghentikannya menjadi sangat sulit.
2. Risiko gangguan tidur
Jika bayi bergantung pada empeng untuk tidur dan empengnya jatuh dari mulut saat mereka tertidur, mereka mungkin terbangun dan meminta Mums untuk mengambilnya.
3. Risiko infeksi telinga
Penggunaan empeng dapat meningkatkan risiko infeksi telinga tengah pada bayi dan anak kecil. Karena risiko infeksi ini umumnya lebih rendah pada bayi kecil, maka menggunakan empeng sebaiknya hanya sampai bayi berusia sekitar 6 bulan.
4. Risiko sariawan
Empeng yang kotor dapat menyebarkan sariawan dan infeksi jamur di mulut yang memerlukan perawatan, jadi sangat penting untuk membersihkannya secara teratur.
5. Masalah gigi
Jika anak menggunakan dot atau empeng secara teratur selama lebih dari beberapa tahun, hal itu dapat memengaruhi perkembangan gigitan dan gigi mereka. Akademi Kedokteran Gigi Anak Amerika menganjurkan penghentian penggunaan dot setelah bayi berusia 1 tahun, sedangkan AAP menganjurkan penghentian penggunaan dot pada anak jika mereka masih menggunakan dot setelah berusia 2 hingga 4 tahun.
Kapan Sebaiknya tidak memberikan empeng untuk bayi?
Dot atau empeng pada dasarnya tidak buruk. Faktanya, dot dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk membantu menenangkan bayi yang rewel. Meskipun demikian, ada beberapa situasi di mana dot atau empeng sebaiknya dihindari:
1. Masalah penambahan berat badan
Jangan berikan dot kepada bayi yang mengalami masalah penambahan berat badan. Ini artinya, bayi harus banyak minum ASI baik langsung dari payudara maupun ASI perah.
2. Masalah menyusui
Jika bayi mengalami kesulitan menyusu (atau jika Mums mengalami kesulitan menjaga pasokan ASI), mungkin sebaiknya tidak menggunakan dot dulu.
3. Infeksi telinga
Pertimbangkan untuk tidak menggunakan dot jika bayi mengalami infeksi telinga berulang.
Menenangkan bayi adalah salah satu prioritas utama sebagai orang tua baru. Empeng sering kali menjadi salah satu alat paling ampuh untuk menenangkan bayi yang menangis, jadi gunakanlah dengan bijak dan memerhatikan plus minusnya.
Referensi:
Babycenter. pacifiers-pros-cons-and-smart-ways-to-use-them
-
# Perlengkapan bayi
-
# Bayi & Balita
-
# Bayi