Ella Nurlaila
01 November 2024
shutterstock

10 Mitos Hamil Muda yang Belum Terbukti Kebenarannya

Saat Mums hamil, mungkin mendapatkan banyak nasihat dari orang-orang yang bermaksud baik. Mums sampai tidak tahu mana yang benar dan tidak. Ada banyak mitos hamil muda, apalagi di Indonesia. 


Mitos kehamilan bisa jadi bersumber dari kepercayaan tertentu yang diwariskan turun temurun. Seiring kemajuan di bidang kedokteran dan masyarakat semakin mudah mendapatkan informasi yang benar, mitos kehamilan bukan berarti ikut menghilang. 

Baca juga: Sederet Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Hamil Muda



Mitos Hamil Muda yang Sering Beredar


Kalau dirunut, mungkin ada ratusan bahkan ribuan mitos seputar kehamilan di masyarakat kita. Berikut ini 10 mitos terkait hamil muda yang cukup sering didengar:

1. Makan kacang dan susu dapat membuat bayi alergi

Makanan ini aman untuk dikonsumsi saat hamil kecuali Mums sendiri alergi terhadapnya, atau jika dokter menyarankan untuk tidak mengonsumsinya. Tidak ada bukti bahwa menghindari beberapa makanan akan mencegah bayi  dari alergi. Membatasi pola makan justru dapat membahayakan bayi karena Mums mungkin tidak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.


Memang ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan. Makanan tersebut meliputi beberapa keju lunak, daging atau ikan mentah, telur mentah atau setengah matang, dan es krim lembut.


2. Harus makan dengan porsi untuk 2 orang

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ibu hamil perlu makan untuk 2 orang. Jumlah kalori ekstra yang perlu dimakan akan bergantung pada berat dan tinggi badan Mums, seberapa aktif, dan seberapa lama kehamilan.


Secara umum, kebanyakan wanita harus makan sekitar 350 hingga 450 kalori tambahan per hari saat hamil. Itu berarti hanya perlu menambak beberapa camilan sehat ekstra seperti buah, telur rebus, atau smoothies. Makan berlebihan tidak baik untuk Mums dan bayi Mums. Makan makanan yang sehat dan seimbang adalah yang terpenting.



3. Menghindari mandi air panas

Mandi air hangat saat hamil aman-aman saja, tetapi hindari mandi air terlalu panas. Selama kehamilan, perubahan hormon mungkin membuat Mums merasa lebih hangat dari biasanya. Mums harus menghindari sauna dan mandi spa karena dapat meningkatkan suhu tubuh inti  yang dapat menyebabkan kepanasan, dehidrasi, atau pingsan.


4. Tanda hamil anak perempuan atau laki-laki

Banyak yang mengatakan jika bentuk perutnya bulat maka hamil anak perempuan, atau jika bayinya sangat aktif maka hamil anak laki-laki. Tidak satu pun dari teori ini yang benar. Satu-satunya cara mengetahui jenis kelamin janin adaah dengan USG atau tes prenatal non-invasif (NIPT) yang sudah bisa dilakukan sejak kehamilan usia 10 minggu,


5. Jangan mengecat rambut saat hamil

Kadar bahan kimia yang rendah dalam pewarna rambut umumnya dianggap aman. Namun, banyak wanita yang masih memilih untuk tidak mengecat rambut mereka selama 12 minggu pertama kehamilan. Jika Mums mengecat rambut, Mums dapat membiarkannya selama mungkin, atau menggunakan pewarna nabati semipermanen.


Jika Mums eorang penata rambut, pastikan mengenakan sarung tangan saat menggunakan pewarna rambut dan bekerja di tempat yang berventilasi baik.



6. Menghindari olahraga saat hamil

Semua wanita hamil tanpa komplikasi dianjurkan untuk melakukan olahraga teratur sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Jika Mums berencana melakukan olahraga rutin seperti sebelum hamil, konsultasikan dengan dokter atau bidan jika tidak yakin. Jika kehamilan tidak mengalami komplikasi, Mums bisa berolahraga selama 30 menit setiap hari.


Hindari olahraga yang membuat Mums berisiko jatuh, seperti menunggang kuda, bermain ski, atau bersepeda. Mums mungkin merasa sesak napas atau merasa lebih cepat kepanasan selama kehamilan. 


7. Mual hanya terjadi di pagi hari

Mual (dan/atau muntah) selama kehamilan dapat terjadi kapan saja, karena perubahan hormon. Bagi kebanyakan wanita, mual lebih sering terjadi di pagi hari dan mulai membaik setelah 3 bulan. Namun, bagi sebagian wanita, kondisinya berbeda.


8. Krim dapat membantu menghindari stretch mark

Belum ada bukti bahwa krim atau minyak dapat menghilangkan stretch mark. Tapi memang benar bahwa untuk mencegak stretch marks, Mums bisa merawat kulit sejak kehamilan usia dini dengan menjaga kelembapan kulit, terutama di area yang akan meregang saat kehamilan semakin besar. Bisa dengan losion atau krim yang bisa menjaga kelembapan kulit sehingga kulit tetap eleastis.


9. Jangan menjemur cucian di tali jemuran

Tentu saja menjemur cucian di tali jemuran aman dilakukan. Kecil kemungkinan hal itu akan memengaruhi tali pusar bayi  dengan cara apa pun. Bidan atau dokter akan memberi tahu jika ada aktivitas yang tidak aman bagi Mums selama kehamilan.


10. Tidak boleh berhubungan seks saat hamil

Kecuali jika Mums telah diberi tahu oleh penyedia layanan kesehatan ibu untuk tidak berhubungan seks, maka tidak apa-apa untuk berhubungan seks pada tahap apa pun selama kehamilan, selama Mums dan pasangan menginginkannya.


Jika Mums mengalami pendarahan vagina, plasenta previa, ketuban pecah, atau ada risiko persalinan prematur, kemungkinan besar Mums disarankan untuk tidak berhubungan seks.


Gairah seks berubah selama kehamilan adalah hal yang normal. Sebagian orang menikmati seks selama kehamilan, sementara sebagian lainnya tidak.


Itu tadi beberapa mitos kehamilan muda yang biasanya suka diinformasikan dari muut ke mulut. Mums tida perlu terganggu, atau memusuhi orang yang memberitahu. Pastikan Mums hanya percaya apa yang dikatakan dokter atau tenaga kesehatan lain. 


Referensi:

Pregnancybirthbaby. common-myths-about-pregnancy


  • # Kehamilan
  • # Mitos kesehatan
  • # Mitos