Uliya Helmi Ali
01 Oktober 2019
google image

Ternyata, Kandungan Gizi pada Kangkung Sangat Banyak!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

 

Kangkung adalah salah satu sayuran yang paling dikenal di Indonesia. Tanaman berdaun hijau ini memang berasal dari Asia Tenggara dan Asia Selatan. Meskipun sudah menjadi makanan sehari-hari rakyat Indonesia,  masih banyak yang belum tahu tentang kandungan gizi pada kangkung.

 

Sebelum tahu tengang kandungan gizi pada kangkung, Geng Sehat harus tahu dulu tentang sayuran berdaun hijau ini. Kangkung adalah sayuran berdaun hijau yang memiliki batang halus dan berongga, Daun kangkung berwarna hijau dan berbentuk seperti kepala panah. Besar daunnya beragam, mulai dari 2.5 cm hingga 8 cm.

 

Berdasarkan cara tumbuhnya, kangkung dibagi menjadi dua jenis. Jenis yang pertama itu tinggi dan tumbuh di tanah yang kaya akan bahan-bahan organik dan memiliki tekstur lembab. Jenis kangkung yang lainnya bersifat semi-aquatic, tumbuh di tanah yang ada di rawa.

 

Nah, supaya Geng Sehat tahu kandungan gizi pada kangkung, simak penjelasan di bawah ini, ya.

 

Baca juga: Manfaat Buah-buahan dan Sayuran, Cegah Kanker Hingga Diabetes

 

Kandungan Gizi pada Kangkung

Kangkung adalah sayuran yang rendah kalori dan lemak. Sayuran berdaun hijau ini mengandung vitamin yang cukup banyak, termasuk vitamin A (mencapai 6600 IU per 100 gram). Selain itu kandungan gizi pada kangkung lainnya adalah kaya akan antioksidan dan mineral.

 

Dalam porsi 100 gram, kangkung hanya mengandung 19 kalori. Karena kandungan gizi pada kangkung cukup tinggi dan kalorinya rendah, jadi banyak ahli yang merekomendasikan sayuran ini untuk menurunkan berat badan.

 

Kangkung mengandung kadar antioksidan fenolik yang berlimpah, seperti beta karoten, lutein, xanthin, dan cryptoxanthin. Kangkung mentah juga mengandung kadar asam askorbat.

 

Kandungan gizi pada kangkung lainnya adalah vitamin C. 100 gram kangkung mengandung 55 miligram vitamin C atau 92 persen dari jumlah asupan harian vitamin C yang direkomendasikan. Vitamin C adalah antioksidan yang larut dalam air dan membantu membebaskan oksigen dari radikal bebas, sehingga membantu melindungi tubuh dari banyak penyakit.

 

Konsumsi rutin makanan yang kaya akan vitamin C bisa meningkatkan kesehatan jaringan ikat, rambut, dan kulit. Selain itu, konsumsi vitamin C yang cukup juga bisa mencegah kekurangan zat besi, anemia, memperlambat penuaan, dan mencegah kanker.

 

Kangkung juga merupakan sumber vitamin A yang baik, sama seperti sayuran berdaun hijau lainnya, seperti bayam dan kubis. 100 gram kangkung segar mengandung 6300 IU atau setara dengan 210 persen rekomendasi asupan harian vitamin A. Vitamin A penting untuk kesehatan tubuh, khususnya mukosa, kulit, rambut, dan penglihatan. Selain itu, vitamin A juga bekerja sebagai anti-kanker dan anti penuaan dini.

 

Kangkung juga kaya akan vitamin B. Sayuran berdaun hijau ini mengandung beberapa vitamin B kompleks. Di dalam kangkung, terdapat 8 persen riboflavin, 5.5 persen niasin, 7 persen vitamin B-6, 14 persen asam folat, dan lainnya. Kelompok vitamin B kompleks ini penting untuk metabolisme tubuh.

 

Sebagai tambahan, kangkung juga kaya akan mikronutrisi lainnya. Kangkung mengandung mineral seperti zat besi (21 persen), kalsium (8 persen), kalium (7 persen), magnesium (18 persen), mangan (7 persen), dan fosfor (5.5 persen).

 

Magnesium dan kalsium baik untuk kesehatan tulang dan gigi, serta fungsi jantung. Sementara itu, mangan digunakan tubuh sebagai faktor penambah untuk enzim antioksidan tertentu.

 

Kandungan gizi pada kangkung itu sangat banyak. Jika dikonsumsi secara rutin, kangkung bisa mencegah osteoporosis, anemia akibat kekurangan zat besi, kekurangan vitamin A. Selain itu, kandungan gizi pada kangkung juga melindungi Kamu dari penyakit jantung serta kanker prostat dan kanker usus besar.

 

Berdasarkan penjelasan di atas, kandungan gizi pada kangkung ternyata sangat banyak ya, Gengs. Tidak banyak orang yang tahu kandungan gizi pada kangkung secara detil seperti yang dijelaskan di atas.

 

 

Cara Memilih dan Mengolah Kangkung 

Selain tahu kandungan gizi pada kangkung, Kamu disarankan tahu cara memilih kangkung dengan kualitas yang baik. Di pasar, biasanya kangkung dijual sudah dalam satu ikatan. Carilah kangkung yang warna hijaunya gelap. Pilih kangkung yang daunnya lebar karena cenderung lebih kaya rasa ketimbang yang daunnya kecil.

 

Hindari membeli kangkung yang daunnya sudah kekuningan. Pastikan juga kangkung yang Kamu beli tidak rusak atau dimakan serangga. Kalau sudah membeli, pastikan Kamu menyimpan kangkung di suhu dingin. Jika tidak, daunnya bisa rusak dengan cepat.

 

Untuk merasakan kandungan gizi pada kangkung, tentunya perlu Kamu konsumsi. Untuk mempersiapkan kangkung sebelum dimasak, cuci dulu sayuran ini, kemudian rendam di air garam sekitar setengah jam, untuk mengangkat telur parasit yang mungkin menempel di daunnya.

 

Rebus kangkung untuk mengeluarkan rasa unik dan tekstrus kontras antara kelembutan daunnya dan batangnya yang renyah. Di Indonesia, kangkung paling sering diolah menjadi tumis kangkung. Untuk keterangan nutrisinya sendiri, tumis kangkung dalam porsi 100 gram mengandung 92 kalori, 2 gram karbohidrat, 9 gram lemak, dan 2 gram protein. 

 

Karena kangkung termasuk sayuran yang tumbuh di air, sayuran berdaun  hijau ini memiliki kemungkinan mengandung cacing air yang bisa menyebabkan infeksi. Jadi, mengonsumsi kangkung secara mentah dan belum dibersihkan bisa menyebabkan sakit perut, diare, demam, dan reaksi alergi.

 

Jadi, kalau mau merasakan kandungan gizi pada kangkung, sebaiknya Kamu mengolahnya dengan baik dan bersih. Dengan begitu, Kamu bisa mendapatkan asupan gizi dari kangkung.

 

Jadi, kandungan gizi pada kangkung itu sangat banyak. Tidak heran jika sayuran berdaun hijau ini sangat baik untuk kesehatan. Berdasarkan kandungan gizi pada kangkung, sayuran berdaun hijau ini bisa menurunkan kolesterol, mempercepat pengobatan penyakit kuning, mengobati anemia, meredakan gangguan pencernaan dan konstipasi.

 

Kangkung juga dapat membantu melindungi kita dari penyakit jantung, mencegah kanker, meningkatkan kesehatan mata, meningkatkan sistem imun, dan mencegah penuaan dini.

 

Selain itu, kangkung juga bersifat antidiabetes. Itu artinya, sayuran berdaun hijau ini baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Namun tetap, penderita diabetes harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi kangkung, supaya disesuaikan dengan kebutuhan penderitanya.

 

Selain itu, kandungan gizi pada kangkung juga baik untuk kesehatan rambut.  Ternyata, kangkung baik untuk pertumbuhan rambut. Sayuran berdaun hijau ini bisa mencegah rambut rontok, meningkatkan kualitas dan tekstur rambut, serta membuat rambut berkilau. Jadi, kandungan gizi pada kangkung sangat banyak dan baik untuk kesehatan. Mulai sekarang, biasakan mengonsumsi kangkung! 

 

 

Sumber:

FoodData Central. Water convolvulus,raw. Januari 2019.

  • # Makanan Sehat Murah
  • # Makanan Sehat
  • # Sayuran