Jenis-jenis Asuransi untuk Keluarga yang Sebaiknya Dimiliki
Kehidupan penuh dengan ketidakpastian. Kita tidak pernah tahu kapan akan jatuh sakit, kehilangan pekerjaan, atau mengalami kecelakaan. Karena itu, memiliki asuransi untuk keluarga bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan penting untuk melindungi keuangan dan masa depan bersama.
Dengan asuransi, risiko finansial akibat hal-hal tak terduga bisa diminimalkan. Berikut ini beberapa jenis asuransi yang sebaiknya dimiliki oleh setiap keluarga.
Jenis-jenis Asuransi untuk Keluarga
Idealnya jenis-jenis asuransi ini dimiliki oleh keluarga Mums. Tapi, kadang budget atau kondisi keuangan kadang tidak mendukung. Mungkin Mums bisa memilih mana yang menjadi prioritas, di antara beberapa jenis asuransi berikut:
1. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah perlindungan paling dasar dan penting bagi keluarga. Jenis asuransi ini menanggung biaya perawatan medis, mulai dari rawat jalan, rawat inap, operasi, hingga obat-obatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, keluarga tidak perlu panik saat ada anggota yang sakit dan membutuhkan perawatan mahal.
Ada dua pilihan utama, yaituasuransi kesehatan pemerintah (seperti BPJS Kesehatan) dan asuransi kesehatan swasta. BPJS menjamin kebutuhan dasar, sementara asuransi swasta bisa menambah perlindungan dengan manfaat yang lebih luas dan layanan lebih cepat.
2. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial bagi keluarga jika pencari nafkah meninggal dunia. Manfaat yang diterima bisa membantu biaya hidup, pendidikan anak, hingga pelunasan utang. Jenisnya pun beragam, mulai dari asuransi jiwa berjangka (term life) hingga asuransi jiwa seumur hidup (whole life).
Dengan memiliki asuransi jiwa, keluarga tetap bisa melanjutkan kehidupan tanpa beban keuangan berat, meskipun kehilangan sumber pendapatan utama. Ini sangat penting terutama bagi orang tua yang memiliki tanggungan anak kecil atau orang tua lanjut usia.
3. Asuransi Pendidikan
Pendidikan anak merupakan investasi jangka panjang. Namun, biaya sekolah dan kuliah terus meningkat setiap tahun. Dengan asuransi pendidikan, orang tua bisa menabung sambil mendapatkan perlindungan apabila terjadi risiko pada pencari nafkah sebelum dana pendidikan terkumpul.
Biasanya, asuransi pendidikan berupa kombinasi antara proteksi jiwa dan tabungan jangka panjang, sehingga tetap aman meskipun kondisi finansial berubah.
4. Asuransi Rumah dan Properti
Rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga aset berharga yang perlu dijaga. Asuransi rumah melindungi dari risiko kebakaran, pencurian, atau bencana alam seperti banjir dan gempa.
Dengan premi yang relatif terjangkau, asuransi ini bisa memberikan ketenangan hati jika terjadi hal-hal tak diinginkan pada hunian keluarga.
5. Asuransi Kendaraan
Jika keluarga memiliki mobil atau motor, asuransi kendaraan sangat dianjurkan. Jenis perlindungannya bisa berupa Total Loss Only (TLO) — menanggung kehilangan total akibat pencurian atau kerusakan parah — atau Comprehensive (All Risk) yang menanggung hampir semua bentuk kerusakan, kecil maupun besar.
Alokasi Anggaran untuk Asuransi
Meskipun penting, tetapi alokasi budget asuransi tetap harus memperhatikan kemampuan keuanganan keluarga. Idealnya budget asuransi hanya sekitar 5–10% dari pendapatan bulanan atau tidak lebih dari 15% untuk asuransi kesehatan secara umum.
Angka ini dapat dimasukkan ke dalam alokasi dana untuk tabungan, dana darurat, dan asuransi dalam porsi 20% dari gaji bulanan menggunakan metode alokasi anggaran 40-30-20-10, yaitu metode pembagian persentase penghasilan bulanan untuk mengelola keuangan secara terstruktur.
Rinciannya adalah:
40% untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, tagihan)
30% untuk cicilan atau pengeluaran gaya hidup (hiburan, hobi)
20% untuk tabungan dan investasi, dan
10% untuk amal atau dana darurat.
Memiliki asuransi keluarga berarti melindungi masa depan dari risiko keuangan yang bisa datang kapan saja. Idealnya, keluarga memiliki minimal tiga jenis asuransi utama: kesehatan, jiwa, dan pendidikan. Namun, bila anggaran memungkinkan, menambahkan asuransi rumah dan kendaraan juga akan memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh. Ingat, asuransi bukan sekadar pengeluaran, melainkan investasi untuk ketenangan dan keamanan keluarga di masa depan.
Referensi:
Investopedia. best-time-to-buy-life-insurance-for-your-family
-
# Keluarga
-
# Keuangan