Jangan Sedih Bila Si Kecil Galak dengan Orang Asing
Seorang ibu muda punya pengalaman menarik saat tinggal di Amerika Serikat. Saat sedang bersama putri balitanya di taman, seorang opsir polisi tersenyum dan menyapa sang anak. Alih-alih balas tersenyum dan menyapa, putri sang ibu malah manyun dan balas menatap dengan galak. Lalu anak itu merapat pada ibunya.
“Nggak apa-apa, bagus,” puji opsir polisi itu pada ibunya. “Jadi nggak mudah diculik.” Jangan sedih bila si kecil galak dengan orang asing. Kasus di atas adalah salah satu contohnya. Tapi, bagaimana kalau anak selalu bersikap galak dengan semua orang yang belum pernah dikenalnya? Wah, bisa-bisa mereka tumbuh menjadi orang yang kurang menyenangkan bagi sesama.
Mengajarkan Anak Tentang Menghadapi Orang Asing
Selama ini, banyak orang tua yang mengajarkan salah satu dari dua hal tentang orang asing. Pertama, “Never talk to strangers” atau jangan pernah sembarangan berbicara dengan orang asing. Sebenarnya, nasihat ini masih sangat berlaku hingga kini. Anak yang terlalu jujur dan polos rentan menjadi korban, entah penculikan maupun pelecehan. Ngeri ‘kan, Mums?
Namun, bagaimana bila anak selalu bersikap galak pada semua orang yang baru mereka temui pertama kali? Di satu sisi, bagus bila mereka sudah mengembangkan insting untuk melindungi diri sendiri. Di sisi lain, Mums pasti juga ingin mereka tumbuh menjadi anak pemberani – bukannya malah paranoid.
Hmm, bagaimana mengajarkan anak untuk tetap berhati-hati menghadapi orang asing, namun juga jangan curiga kelewatan? Apalagi, salah satu cara mendapatkan teman adalah memberanikan diri berkenalan dengan orang (yang semula) asing. Anak juga belum tahu bahwa orang yang sudah dikenal pun bisa berbuat jahat.
Kenalkan pada anak konsep “orang asing yang baik” dengan yang tidak. Orang asing yang baik adalah seseorang yang biasanya bisa diminta bantuan oleh anak, seperti beberapa contoh di bawah ini:
- Pemadam kebakaran.
- Orang tua lain dengan anak.
- Guru, kepala sekolah, dan petugas perpustakaan.
Pastikan untuk menekankan bahwa anak tidak boleh mendekati sembarang orang. Kenalkan konsep bahwa orang asing adalah orang dewasa yang meminta si kecil melakukan sesuatu tanpa seizin Mums atau Dads.
Tips Mencegah Si Kecil Terbujuk Orang yang Berniat Buruk
Meskipun anak cenderung galak saat berhadapan dengan orang yang baru dikenal, kita tidak pernah tahu siasat apa lagi yang akan digunakan mereka, Mums. Sambil tetap mengajarkan anak untuk lebih berani, inilah beberapa tips yang bisa Mums coba untuk si kecil:
- Jika ada orang dewasa lain meminta anak melakukan sesuatu tanpa izin maupun sepengetahuan Mums dan Dads:
Ajarkan si kecil untuk menolak, bahkan meskipun “orang asing” tersebut sudah cukup dikenal Mums dan Dads. Laporkan saja ke Mums dan Dads tanpa takut, meskipun orang itu memohon-mohon.
- Jika ada orang dewasa lain meminta anak untuk menjaga rahasia:
Jika anak merasa tidak nyaman, tidak apa-apa untuk menolak. Katakan pada mereka bahwa bila itu yang dirasakan anak, segera cerita sama Mums dan Dads.
- Jika ada orang dewasa lain yang meminta bantuan anak:
Katakan pada anak bahwa orang dewasa seharusnya meminta bantuan sesama orang dewasa, bukan anak-anak. Jangan takut untuk menceritakannya pada Mums dan Dads.
Jangan sedih bila si kecil galak dengan orang asing, karena itu adalah bentuk perlindungan anak pada dirinya sendiri. Namun, sebenarnya boleh saja tetap berbicara dengan orang asing, selama tetap berhati-hati dan harus dalam pengawasan Mums dan Dads.
Sumber
-
# Anak
-
# Anak Cerdas