Yosephine Dian Hendrawati
22 Februari 2019
parenting.firstcry.com

Jangan Lagi Dianggap Tabu, Pengetahuan tentang Seks Itu Penting!

Pernah enggak Geng Sehat merasa risih saat membicarakan hal-hal seputar seksualitas dan reproduksi? Jika pernah, hal itu memang wajar terjadi. Pasalnya di negara kita, hal-hal seputar seks sering kali dianggap tabu untuk dibicarakan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, tabu sendiri berarti hal yang tidak boleh disentuh, diucapkan, dan sebagainya karena berkaitan dengan kekuatan supernatural yang berbahaya (ada risiko kutukan). Kedengeran serem banget kan, Gengs?

 

Faktanya, ruang lingkup seksualitas itu sangatlah luas dan semuanya perlu kita ketahui supaya bisa menjaga kesehatan seksual dan sistem reproduksi masing-masing. Tanggal 12 Februari lalu diperingati secara global sebagai hari kesadaran untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi atau Sexual and Reproductive Health Awareness Day. Apa sih tujuan hari ini diperingati? Yuk, simak penjelasannya!

 

Kesehatan seksual sangat penting untuk hidup yang sehat dan bahagia

Mungkin sebagian dari Geng Sehat bertanya-tanya, "Kenapa sih kesadaran terhadap kesehatan seksual dan reproduksi perlu diperingati setiap tahun, sedunia pula?" Jawabannya sederhana kok, karena kesehatan seksual sangat penting, bahkan dikatakan bersifat fundamental agar manusia dapat menjalani hidup yang sehat dan bahagia.

 

Dikutip dari situs resmi World Health Organization (WHO), saat kita memiliki dan menikmati kesehatan seksual yang baik, hal itu akan membawa dampak positif pada berbagai aspek kehidupan kita. Pada akhirnya dampak positif juga akan dirasakan oleh komunitas, negara kita, bahkan dunia. Sebaliknya Gengs, jika kita memiliki kualitas atau kehidupan seksual yang buruk, maka pasti akan ada dampak negatif yang timbul, baik pada diri kita sendiri maupun komunitas kita.

 

Baca juga: Kenapa Selalu Kebelet Pipis Saat Berhubungan Seks?

 

Hari kesadaran untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi diperingati demi meningkatkan kesadaran tentang berbagai isu terkait kesehatan seksual dan reproduksi.  Ini juga sebagai motivasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya usaha mencegah penularan berbagai penyakit menular seksual.

 

Berbagai isu global yang terkait dengan kesehatan seksual di antaranya kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja, penyakit menular seksual, sunat perempuan, serta kesadaran terhadap bahaya HIV/AIDS. Dengan memiliki kesadaran akan pentingnya mejaga kesehatan seksual dan reproduksi, diharapkan lebih banyak orang dapat terhindar dari masalah tersebut.

 

 

Sadari pentingnya pendidikan seks yang baik dan benar

Salah satu kendala yang dihadapi oleh dunia dalam mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan seksual dan reproduksi adalah terkait aspek sosiokultural di beberapa tempat yang masih memandang seks sebagai sesuatu yang tabu. Indonesia termasuk satu di antaranya, Gengs!

 

Tidak sedikit dari orang tua yang merasa risih, menghindar, atau saling melempar tugas saat anak mereka menanyakan sesuatu yang ada hubungannya tentang seksualitas. Misalnya, kenapa di perut mama bisa ada adik bayi, kenapa dada mama besar sementara dada papa kecil, dan berbagai pertanyaan lainnya. Contoh berikutnya adalah orang tua merasa lebih nyaman memperkenalkan alat kelamin anak dengan berbagai nama pengganti, bukan dengan nama sebenarnya yaitu penis atau vagina.

 

Mampu memberikan pendidikan seks atau sex education yang baik dan benar kepada anak sesuai dengan usianya menjadi salah satu tantangan bagi orang tua zaman now. Menghindari tugas ini berpotensi menimbulkan banyak dampak buruk di kemudian hari. Si Kecil bisa saja tumbuh dengan persepsi bahwa seks, alat kelamin, hubungan seks, dan semua hal seputar seksualitas serta reproduksi adalah kotor, jorok, dan tak patut dibicarakan.

 

Namun lambat laun, rasa penasaran tidak akan bisa dihindari. Pasalnya seiring bertambahnya usia, setiap orang juga akan mengalami pematangan fungsi seksual. Semua perubahan yang dialami akan membuat anak mencari tahu apa yang selama ini disembunyikan.

 

Di era digital di mana akses terhadap sumber-sumber informasi dapat dikatakan menjadi tidak terbatas, predikat tabu bercampur dengan rasa penasaran bisa membuat anak mencari pengetahuan seks melalui sumber yang salah. Lebih buruk lagi, anak terutama para remaja, dapat terjebak dalam perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab. Dampak fisik maupun psikologis dari hal ini tentu akan menjadi beban. Tidak hanya bagi mereka, melainkan juga bagi keluarga dan komunitasnya.

 

Jadi bagi para orang tua, yuk mulai perbanyak ilmu tentang bagaimana memberikan pendidikan seks kepada anak sesuai dengan usianya! Hal sederhana seperti memperkenalkan konsep jenis kelamin atau anatomi organ kelamin bisa menjadi permulaan yang baik, lho!

 

Seksualitas adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Maka, sudah sewajarnya hal ini pun diperkenalkan kepada anak seiring dengan proses tumbuh kembangnya. Dengan demikian, anak pun akan tumbuh dengan persepsi yang baik tentang seksualitas serta memiliki perilaku seksual yang bertanggung jawab.

 

 

 

Referensi:

https://who.int/reproductivehealth/topics/sexual_health/sexual-health-day/en/

https://nhp.gov.in/about-sexual-and-reproductive-health-awareness-day_pg

http://schoolsandhealth.org/News/Pages/Sexual%20and%20Reproductive%20Health%20Day.aspx

  • # Sex & Relationship
  • # Seks