Ella Nurlaila
01 November 2025
Shutterstock

Hubungan Justru Membaik Setelah Perceraian, Ini Sebabnya

Perceraian sering kali digambarkan sebagai akhir hubungan yang menyakitkan, penuh konflik, drama, dan hubungan yang tak lagi bisa diselamatkan. Namun, pada kenyataannya tidak selalu demikian. Begitu banyak pasangan yang justru merasakan sebaliknya. Yaitu hubungan setelah perceraian menjadi lebih baik. 


Banyak mantan pasangan yang justru menemukan pola hubungan setelah perceraian lebih baik dan lebih sehat. Juga lebih saling mengjormati dan menghargai satu sama lain. Bahkan bisa bekerja sama dengan tenang dan damai dalam membesarkan anak-anak. 

Baca juga: Bercerai tidak Mudah, Ketahui Prosesnya Sebelum Memutuskan


Hubungan Setelah Perceraian Membaik, Ini Sebabnya 


Walaupun sudah berpisah atau resmi bercerai, bukan berarti hubungan sepenuhnya akan berakhir. Dalam hal ini, hubungan setelah perceraian memasuki babak baru. Bukan lagi sebagai sebuah keluarga atau pasangan, melainkan sebagai mitra atau teman dalam mendidik dan membesarkan anak-anak. 


Banyak orang bertanya-tanya, mengapa justru hubungan setelah perceraian menjadi lebih baik dari sebelumnya saat masih bersama? Berikut ini beberapa hal yang jadi penyebab kondisi tersebut terjadi : 


1. Tekanan emosional berkurang 

Ketika masih tinggal satu rumah dalam situasi hubungan yang sudah retak, gesekan kecil bisa memicu konflik besar. Setelah berpisah, masing-masing memiliki ruang untuk berbagai hal. Seperti menata emosi, mengurangi stress yang menumpuk, dan menemukan kembali rasa tenang yang selama ini hilang. 


Mums, saat beban emosional berkurang, saat itulah komunikasi biasanya ikut membaik. Suasana hati ikut pulih dan bisa lebih menerima kondisi yang ada. 


2. Fokus bergeser dari pertikaian menjadi kerja sama 

Hubungan setelah perceraian mengalami pergeseran fokus. Dari sebelumnya pertikaian yang memicu perceraian menjadi sebuah kerja sama yang terbentuk atas nama anak-anak. Dalam pernikahan yang tidak bahagia, energi banyak terkuras untuk berdebat, adu argumen, dan saling menyalahkan. 


Setelah perceraian terjadi, semua hal itu menghilang. Berganti dengan hal-hal yang lebih penting terutama bila ada anak. Dalam hal ini, orang tua lebih berfokus bagaimana menjadi co-partner yang baik. Batasan yang lebih jelas membuat pasangan lebih mudah bekerja sama secara dewasa dan profesional.


3. Ekspektasi lebih realistis

Dalam pernikahan, pasangan sering kali memiliki tuntutan kompleks, baik dari segi emosional, finansial, dan fisik. Setelah berpisah, ekspektasi menjadi lebih sederhana dan spesifik. Sehingga   lebih sedikit kekecewaan, lebih banyak apresias, dan hubungan jadi lebih ringan


4. Ada ruang untuk bertumbuh secara pribadi

Perceraian membuka jalan untuk berfokus pada diri sendiri untuk membangun identitas baru, mengembangkan hobi dan passion, juga memulihkan kepercayaan diri. Ketika dua individu menjadi lebih baik secara mandiri, hubungan setelah perceraian yang mereka jalani sebagai mantan pasangan juga ikut membaik.


5. Hal positif dalam hubungan kembali terlihat

Saat konflik masih hangat, yang terlihat hanya hal-hal buruk dari pasangan. Namun setelah jarak emosional tercipta, seseorang bisa kembali mengingat banyak hal. Seperti dukungan yang pernah diberikan, momen baik dan hal-hal yang patut disyukuri, juga kerja sama yang tetap terjalin sebagai orang tua. Dalam hal ini rasa syukur perlahan menggantikan kemarahan yang sempat membuncah. 


6. Anak menjadi penghubung yang menguatkan

Anak adalah prioritas utama bagi orang tua, bahkan setelah mereka bercerai sekalipun. Demi anak, orang tua rela untuk tetap membantun komunikasi lebih santun, membuat keputusan bersama soal anak, juga menciptakan lingkungan yang sehat demi anak-anak. Saat hubungan difokuskan pada kesejahteraan anak, keseimbangan dan kekompakan muncul secara alami.


7. Melepaskan ekspektasi, membuka ruang cinta yang baru

Kadang cinta tidak benar-benar hilang setelah perceraian, hanya berubah bentuk saja. Tanpa tekanan untuk “harus berhasil sebagai pasangan suami-istri”, hubungan bisa terasa lebih bebas, lebih tulus, dan lebih menerima. Beberapa mantan pasangan bahkan mengaku lebih cocok sebagai sahabat dibanding pasangan romantis seperti sebelumnya. 


Mums, hubungan setelah perceraian tidak selalu soal permusuhan dan konflik. Perpisahan bisa menjadi awal hubungan yang lebih sehat. Perceraian memang berat, namun bagi sebagian orang, perceraian adalah jalan menuju kedamaian, kesempatan untuk tumbuh, juga cara untuk tetap saling menyayangi dengan cara yang berbeda. 


Pada akhirnya, yang terpenting adalah kebahagiaan pribadi, kesejahteraan anak, dan hubungan yang saling menghormati. Dalam hal ini berpisah bukan berarti bermusuhan. Terkadang justru dengan berpisah, keduanya bisa menghargai satu sama lain dengan lebih baik dari sebelumnya.


Untuk Mums yang ingin berkonsultasi seputar relationship, Mums bisa melakukannya secara online di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan bertanya langsung dengan para pakar di sini. 

Referensi : 

Womenshealthmag. moving-on-after-divorce-tips

  • # Hubungan
  • # Pernikahan
  • # Hubungan sehat