GueSehat
12 Desember 2018
pexels.com

Hati-hati, Banjir Bisa Tingkatkan Risiko Terjadinya Penyakit Ini!

Wah, Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan nih. Kalau sudah musim hujan seperti ini, pasti enggak sedikit dari Geng Sehat yang sudah mulai was-was takut rumahnya kebanjiran, kan? Salah satunya seperti teman-teman kita yang saat ini tinggal di Solo, Gengs!

 
Baca juga: 5 Persiapan Menghadapi Banjir di Musim Hujan

 

Buang Sampah Sembarangan di Kota Solo Bisa Kena Sanksi!

Dilansir dari Kompas.com, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Eko Prajudhy Noor Aly, setidaknya ada 5 kecamatan di Solo yang saat ini masuk dalam kategori rawan banjir dan genangan air. Kecamatan tersebut adalah Banjarsari, Jebres, Pasar Kliwon, Laweyan, dan Serengan.

 

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah-wilayah kecamatan tersebut dan juga wilayah lainnya, pihak BPBD telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya dari kebiasaan membuang sampah sembarangan ini. Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Surakarta, Agus Sis Wuryanto, juga menambahkan bahwa masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan akan diberi hukuman. Hukuman tersebut berupa pemanggilan, membuat BAP (Berita Acara Pemeriksaan), dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya.

 

Nah, jika langkah persuasif ini tidak juga mampu menyadarkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, Pemkot akan mengambil langkah tegas, yakni memberikan sanksi tipiring bagi masyarakat yang ketahuan membuang sampah di sungai!

 

Baca juga: Waspadai 5 Penyakit yang Rentan Menyerang saat Musim Hujan!

 

 

Hati-hati, Banjir Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit!

Wah, sepertinya upaya pencegahan banjir yang dilakukan oleh Pemkot Surakarta ini memang benar-benar harus diterapkan, ya. Bahkan, tak hanya oleh warga Solo saja, melainkan juga oleh semua masyarakat termasuk Geng Sehat di manapun kalian berada. Pasalnya, kalau Kamu terbiasa membuang sampah sembarangan, sampah tersebut bisa menyumbat saluran air dan akhirnya menyebabkan banjir. Kalau sudah banjir, bukan aktivitasmu saja yang jadi terganggu, tetapi kondisi ini juga bisa menimbulkan banyak wabah penyakit berikut!

  1. Diare

Beberapa orang ada yang masih memanfaatkan air keran atau air sumur yang dangkal untuk sumber air minum mereka. Nah, saat banjir, sumber-sumber air ini bisa saja bercampur dengan aliran air banjir yang kotor. Akibatnya, air menjadi tercemar tidak bersih lagi dan saat dikonsumsi bisa menyebabkan diare.

  • Demam berdarah

  • Saat musim hujan, biasanya penyakit demam berdarah atau DBD mulai mewabah. Nyamuk Aedes aegypti yang menularkan demam berdarah lebih banyak tinggal dan berkembang biak di genangan-genangan air tenang, seperti bak mandi, ember, ataupun kaleng bekas. Telur-telur nyamuk Aedes aegypti akan menetas dan tentunya membuat populasi nyamuk meningkat. Penyebaran virus demam berdarah pun kian mewabah.

  • Leptospirosis

  • Leptospirosis adalah infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira dan ditularkan oleh hewan, salah satunya tikus. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus. Pada musim hujan, terutama saat terjadi banjir, tikus akan keluar dari liang tempat tinggalnya untuk menyelamatkan diri. Air banjir yang menyapu tempat tinggal tikus akan bercampur dengan kotoran-kotoran tikus. Alhasil, jika ada seseorang terkena air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran tikus yang mengandung bakteri lestopira, maka berpotensi terinfeksi dan jatuh sakit.

    Gejala dari leptospirosis antara lain sakit kepala ringan, nyeri otot, demam, hingga perdarahan hebat di paru-paru. Dalam beberapa kasus, gejala bisa tidak muncul sama sekali, sehingga beberapa penderita terlambat untuk ditangani. Apabila kondisi leptospirosis tidak mendapat penanganan, maka dapat menyebabkan kerusakan ginjal, meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang), penyakit pernapasan, gagal hati, bahkan kematian.

  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

  • ISPA adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan atas, seperti hidung, tenggorokan, atau paru-paru. Gejala utama dari ISPA adalah batuk yang disertai dengan sesak napas atau nyeri dada. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, atau organisme lain yang muncul pada lingkungan yang tidak sehat, seperti saat banjir terjadi.

  • Penyakit saluran cerna

  • Seperti dikatakan sebelumnya, banjir membuat sebagian sumber air menjadi tercemar. Air yang sudah tercemar ini banyak mengandung bakteri, salah satunya salmonella. Padahal, sumber air tersebut tentu akan Kamu gunakan untuk minum dan juga bahan masakan. Nah, kalau sudah begini, penyakit saluran cerna lain, seperti demam tifoid atau tifus, akan sangat mudah deh Kamu alami.

  • Penyakit kulit

  • Lingkungan yang kotor akibat banjir membuat Kamu rentan mengalami penyakit kulit, seperti alergi, gatal-gatal, ataupun infeksi.

     

    Tuh Gengs, banjir itu bukan hanya semata-mata disebabkan karena musim hujan yang tidak bekesudahan. Namun, banjir juga bisa disebabkan perilaku buruk kita, yakni sering membuang sampah sembarangan. Jadi, yuk mulai sekarang biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya agar terhindar dari banjir! (BAG/AS)

     

     

    • # Penyakit
    • # Persiapan Banjir
    • # Bencana Alam