Ana Yuliastanti
27 Agustus 2025
Shutterstock

Cegah Kanker Serviks, Sekarang Sudah Ada Vaksin HPV 9 yang Lebih Lengkap

Tahukah Mums, setiap hari 57 wanita meninggal karena kanker serviks di Indonesia, atau ada 2 wanita meninggal setiap 2 jam. Kanker serviks menjadi kanker nomer dua terbanyak di Indonesia setelah kanker payudara.


Dampak mengerikan dari kanker serviks ini tentu harus dicegah. Salah satu pencegahan yang efektif adalah dengan vaksinasi HPV (Human papillomavirus). Orang dewasa pun dapat melakukan vaksinasi HPV, meskipun saat ini vaksinasi HPV yang wajib baru diberikan pada anak perempuan mulai usia 9 tahun.


Bagaimana kalau orang dewasa ingin melakukan vaksinasi? Berikut panduan dari Perhimpuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Baca juga: Rekomendasi POGI: Wanita Pranikah dan Pascapersalinan Lakukan Vaksinasi HPV


Penularan HPV penyebab kanker serviks

Dalam konferensi pers hari ini 27 Agustus 2025 di Jakarta, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Anshari Saifuddin Hasibuan, Sp.PD, K-AI mengatakan, infeksi HPV adalah penyebab utama kanker serviks.

HPV ditularkan melalui dua rute atau dua cara:


1. Rute seksual
Penularan HPV tersering adalah melalui hubungan seksual, baik itu hubungan seks melalui vagina, anal maupun oral. Diperkirakan 8 dari 10 pria dan wanita sudah terinfeksi HPV, meskipun sebagian tidak bergejala. Salah satu penularannya karena hubungan seks berisiko tinggi, yaitu tidak menggunakan pengaman atau berganti-ganti pasangan, dan hubungan seks lelaki dengan lelaki.



2. Rute nonseksual
Penularan nonseksual bisa melalui transmisi vertikal dari ibu ke bayinya saat melahirkan normal. Selain itu penularan bisa juga melalui ekstra genital, yaitu melalui alat-alat skrining yang tidak steril.

Vaksin terbaru memberikan perlindungan lebih luas

Ada sekitar 200 tipe HPV dan beberapa di antaranya adalah tipe yang berisiko tinggi menyebabkan kanker yaitu 16, 18, 33, 35, 45, 52, dan 58. Tipe HPV ini dapat meningkatkan risiko tidak hanya kanker serviks, tetapi juga kanker vagina, vulva dan anus pada wanita dan kanker anus dan penis pada pria.


“Di Indonesia, tipe HPV yang paling banyak beredar adalah 16,18, 52, dan 58 dan semuanya tipe risiko tinggi. Tidak heran, Indonesia adalah negara dengan jumlah kanker serviks paling tinggi dibandingkan negara Asia Tenggara lain,” ujar dr. Anshari.



Saat sesorang terinfeksi HPV, tidak akan menimbulkan gejala apapun karena dibutuhkan waktu 9-10 tahun sampai infeksi berkembang menjadi kanker. Oleh karena itu, lanjut dr. Anshari, mencegah infeksi HPV sangat penting.


“Pencegahan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu melakukan vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer, dan rutin melakukan skirining berupa papsmear atau IVA sebagai pencegahan sekunder,” papar dr. Anshari.



Saat ini sudah tersedia vaksin HPV terbaru yang bisa memberikan perlindungan terhadap 9 tipe HPV, 7 di antaranya tipe risiko tinggi dan 2 tipe lainnya adalah HPV penyebab kutil kelamin. “Vaksinasi dengan HPV 9 Bisa mencegah 90% kanker yang disebabkan HPV,” kata dr. Anshari.


Ketua Satgas Imunisasi PP PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM menambahkan, “Vaksinasi generasi baru dapat memberikan perlindungan yang lebih luas dan lebih optimal terhadap beberapa jenis HPV penyebab kanker leher rahim seperti HPV tipe 52 dan HPV tipe 58.”


PAPDI telah mengeluarkan jadwal imunisasi dewasa, dimana vaksinasi HPV bisa diberikan mulai usia 19 tahun. Dengan adanya vaksin HPV terbaru, PAPDI menganjurkan seseorang dengan kondisi tertentu yaitu wanita yang baru menjalani terapi lesi pra kanker di serviks dan wanita dengan imunokompromise atau kekebalan tubuh rendah untuk melakukan vaksinasi ulang dengan vaksin terbaru. Selain itu, wanita yang belum lengkap mendapatkan dosis vaksin HPV dengan vaksin generasi sebelumya, dapat melanjutkan vaksin dengan HPV 9.


Revaksinasi merupakan upaya untuk meningkatkan perlindungan terhadap tipe HPV risiko tinggi yang lebih luas. Vaksin HPV diberikan dalam 3 dosis, masing-masing dosis diberikan dengan interval 2 bulan.

  • # Vaksinasi
  • # Vaksin
  • # Kanker Serviks
  • # HPV