GueSehat
16 Mei 2019
pexels

Bukti Ilmiah Mematahkan 5 Mitos Seputar Susu!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

 

Kamu suka diare setelah minum susu? Atau takut gemuk dan kemudian menghindari susu? Itu semua mitos. Ada banyak mitos seputar susu yang masih dipercaya masyarakat, padahal belum tentu benar, atau hanya sebagian saja informasi yang benar.

 

Setidaknya, ada lima mitos paling populer tentang susu, yang dipaparkan dr. Diana F. Suganda M.Kes, SpGK dalam acara MilkVersation: Kupas Tuntas Kebaikan Susu untuk Tunjang Kesehatan Tubuh, Membahas Mitos Vs Fakta Tentang Susu yang diselenggarakan Frisian Flag Indonesia, di Jakarta, 15 Mei 2019.

 

Apa saja kelima mitos tentang susu tersebut, dan bagaimana penelitian ilmiah mematahkannya? (AY)

 

Baca juga: Manfaat Konsumsi Susu dan Produk Olahannya

 

1 dari 5
1 dari 5
1 dari 5
1 dari 5
1 dari 5
1 dari 5

Mitos #1: Susu Hanya untuk Anak-anak

 

Sebagian orang meyakini bahwa orang dewasa tidak butuh susu karena sudah tidak punya lagi enzim untuk mencerna susu.

 

Faktanya, anak-anak memang membutuhkan kalsium dari susu untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Namun, orang dewasa pun tetap membutuhkan kalsium dan zat gizi lain yang ada pada susu.

 

Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh Permenkes RI No. 75/2013, orang dewasa membutuhkan asupan kalsium 1.000-1.200 mg/hari. Memang, kalsium bisa digantikan dari sumber-sumber lain seperti ikan teri, brokoli, dan sayuran hijau gelap lainnya.

 

“Namun menurut penelitian pada responden dewasa, bila produk susu digantikan dengan sumber kalsium lain, ternyata asupan nutrisi harian lainnya jadi berkurang,” ujar dr. Diana.

 

Asupan nutrisi yang menjadi berkurang misalnya protein, kalium, magnesium, fosfor riboflavin, vitamin A, dan vitamin B12. “Kalsiumnya sih terganti, tapi nutrisi yang lain tidak dapat,” imbuhnya.

 

Baca juga: Jenis-jenis Susu Formula untuk Bayi yang Perlu Diketahui

 

 

  • # Susu
  • # Susu sapi
  • # Mitos kesehatan
  • # Mitos