Ana Yuliastanti
28 Mei 2020
Pixabay

Bolehkah Penyandang Diabetes Merendam Kaki dengan Air Hangat?

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

 

Masalah kaki sering terjadi pada orang dengan diabetes. Tak jarang, penyandang diabetes harus kehilangan jari kaki, telapak kaki, bahkan tungkai karena amputasi diabetes. Salah satu pemicu luka kaki diabetes adalah karena terlalu lama berendam di air hangat. Sebenarnya bolehkah penyandang diabetes merendam kaki dengan air hangat?

 

Diabetes Merusak Saraf

Seiring waktu, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf, atau disebut neuropati diabetik. Gejala awalnya adalah kesemutan, kebas atau rasa nyeri, terutama dimulai dari bagian ujung anggota gerak. Kerusakan saraf di kaki menyebabkan penyandang diabetes menjadi tidak sensitif lagi jika mengalami luka di kaki.

 

Selain itu, neuropati diabetik juga membuat penyandang diabetes kehilangan sensasi panas atau dingin di kaki. Inilah alasan penyandang diabetes harus hati-hati ketika merendam kaki dengan air hangat. Apalagi jika tidak didampingi.

 

Air yang terlalu panas, bisa jadi dirasakan hangat oleh penyandang diabetes. Alhasil hasil merendam kaki adalah kaki yang melepuh, dan menjadi awal dari terjadinya infeksi luka yang lebih serius.

 

Luka kaki penyandang diabetes bisa menjadi masalah serius karena kerusakan pembuluh darah. Jumlah aliran darah di kaki berkurang sehingga proses penyembuhan infeksi menjadi lebih lama. Terkadang, infeksi pada luka memburuk dan tidak pernah sembuh, menjadi gangren.

 

Gangren dan borok kaki yang tidak membaik dengan pengobatan dapat diatasi hanya dengan amputasi jari kaki, kaki, atau seluruh bagian kaki.

 

Baca juga: Terapi Endovaskular, Pengobatan Luka Diabetes Tanpa Diamputasi
 

Aturan Merendam Kaki dengan Air Hangat

Orang yang sudah menderita diabetes cukup lama seharusnya sudah paham bagaimana merawat kaki agar senantiasa sehat. Ada beberapa cara menjaga kesehatan kaki. Misalnya rajin memantau kondisi kaki, selalu menggunakan alas kaki yang nyaman, dan berhati-hati saat memotong kuku dan merawat kapalan.

 

Membersihkan kaki setiap hari juga penting. Sebenarnya, penyandang diabetes cukup membersihkan kaki dengan air mengalir dan sabun yang lembut. Merendam kaki tidak dianjurkan karena akan membuat kulit kaki justru menjadi kering.

 

Faktanya, banyak di antara orang dengan diabetes yang merendam kaki dengan air hangat. Harapannya, merelaksasi kaki dari pegal dan kelelahan, dan membuat kotoran dan sisa-sisa kulit mati bisa mudah dibersihkan setelah berendam.

 

Merendam kaki bagi penyendang diabetes tidak menjadi masalah jika dilakukan sesekali saja. Namun harus diingat bahwa pastikan merendam kaki dengan air hangat, bukan panas! Diabestfriend bisa meminta bantuan anggota keluarga lain mengecek suhu air.

 

Cara lain mengecek suhu air adalah dengan menggunakan siku. Jika perlu, gunakan termometer untuk memastikan suhu air maksimal adalah 30-35 derajat Celcius. Merendam kaki dengan air panas bagi penderita neuropati diaberik sebaiknya dihindari, karena mereka tidak sensitif dengan suhu. Nanti akan membuat kulit di kaki melepuh

 

Setelah mencuci arau merendam kaki, jangan lupa mengeringkan kaki, dan taburi dengan bedak talek atau tepung jagung di antara jari-jari kaki. Kulit di antara sela-sela jari kaki cenderung lembab. Bedak akan menjaga kulit tetap kering untuk membantu mencegah infeksi.

 

 

Referensi:

Niddk.nih.gov. Preventing foot problem

 

 

 

  • # Diabetes
  • # TD Hidup dengan Diabetes
  • # TD Komplikasi