GueSehat
25 Maret 2019
pixabay.com

Mengenal Jenis-jenis Obat Anti Diabetes Yuk!

Diabetes tipe 2 seringkali disebut sebagai 'the silent killer', atau penyakit berbahaya yang gejalanya sulit terdeteksi. Bahkan, banyak orang yang tidak sadar sudah terkena diabetes, hingga ketika tahu sudah terlambat.

 

Menurut World Health Organization (WHO), pada 2016, diabetes menjadi penyebab utama kematian 1,6 juta orang di dunia. Data tahun 2012, gula darah tinggi menjadi penyebab kematian 2,2 juta orang di dunia.

 

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin dan gangguan pada produksi insulin. Sementara itu, untuk diabetes tipe 1 umumnya didiagnosis pada anak-anak yang tubuhnya tidak bisa memproduksi insulin.

 

Nah, untungnya banyak pilihan pengobatan untuk diabetes tipe 2. Di antara banyak obat diabetes, ada beberapa obat yang paling banyak diminati karena keampuhannya dalam mengontrol diabetes

 

Baca juga: Ini Dia 4 Jenis Insulin untuk Pengobatan Diabetes

 

Jenis-jenis Obat Diabetes

 

Ada beberapa golongan obat diabetes yang memiliki kinerja berbeda-beda. Meksipun tujuannya sama, yaitu menurunkan kadar gula darah dengan mengintervensi produksi atau sensitivitas insulin. Beberapa obat diabetes memiliki manfaat di luar manfaat utamanya menurunkan gula darah, misalnya membantu menurunkan gula darah. 

 

Mana yang paling sesuai untuk Diabestfriend? Tentu dokter yang akan memutuskan, dengan melihat respon tubuh pasien terhadap pengobatan tersebut. Apapun jenis obatnya, hendaknya diminum teratur seumur hidup. Inilah beberapa golongan obat untuk diabetes:

 

1. Biguanida

Semua penderita diabetes rasanya tidak ada yang tidak tahu mertformin. Ya, metformin adalah salah satu obat dari golongan biguanida. Saat ini hanya ada metformin di pasaran untuk obat dari golongan biguanida. Metformin tersedia dalam bentuk generik atau obat bermerek. 

 

Cara Kerja Obat

Metformin adalah obat diabetes tipe 2 yang paling umum diresepkan. Obat golongan ini bekerja dengan cara menurunkan kadar gula darah yang diproduksi hati. metformin juga membantu mengembalikan respon alami tubuh terhadap insulin.

 

Tingkat Efektivitas

Metformin diakui sebagai salah satu golongan obat tertua. Meskipun begitu, sampai sekarang tetap digunakan banyak penderita diabetes karena emang sangat efektif. Saat ini metformin menjadi obat lini pertama untuk penderita diabetes, baik diberikan secara tunggal maupun kombinasi. 

 

Efek Samping yang Memungkinkan

Meskipun efektif, semua obat memiliki potensi efek samping. Berikut efek samping metformin dan obat golongan biguanida:

 

2. Sulfonilurea

Obat diabetes dari golongan sulfonilurea jenisnya sangat banyak, dibagi menjadi sulfonilurea generasi pertama dan kedua (lebih baru). Gliklazid, glipizid, glibenklamid dan  glimepirid adalah beberapa obat sulfonilurea generasi terbaru. Sedangkan generasi pertama seperti tolbutamid dan klorpropamid, sudah jarang digunakan.

 

Cara Kerja Obat

Obat golongan sulfonilurea bekerja dengan cara merangsang pankreas memproduki insulin sehingga kebutuhan tubuh akan terpenuhi dan kadar gula darah dapat diturunkan. 

 

Tingkat Efektivitas

Obat golongan sulfonilurea sudah digunakan sejak tahun 1950-an. Obat ini termasuk paling murah di antara obat diabetes lainnya. Meskipun sudah bermunculan obat diabetes terbaru, dokter kadang masih meresepkan obat ini, khususnya jika metformin tidak efektif, atau jika efek sampingnya terlalu parah.

 

Efek Samping yang Memungkinkan

Efek samping obat golongan sulfonilurea yang kurang disukai dalah hipoglikemia dan menyebabkan kenaikan berat badan.

 

3. Dpp-4 Inhibitor

Dipeptidyl peptidase 4 inhibitor atau disingkat Dpp-4 inhibitor adalah obat yang bekerja menghambat pelepasan enzim DPP-4 yang terlalu cepat. Pasalnya, enzim DPP-4 mengeluarkan inkretin dari dalam tubuh. Ketika inkretin dikeluarkan, insulin akan berhenti diproduksi.

 

jadi, obat golongan Dpp-4 inhibitor ini membantu inkretin menetap di dalam tubuh lebih lama, dengan begitu, produksi insulin bisa lebih meningkat dan lancar. DPP-4 inhibitor sering disbeut juga sebagai gliptin. Yang termasuk jenis obat golongan dpp-4 inhibitor di antaranya sitagliptin, vildagliptin, saxagliptin, dan linagliptin.

 

Tingkat Efektivitas

Sudah banyak penelitian yang sudah menunjukkan keefektivan obat golongan Dpp-4 inhibitor, khususnya pada penderita diabetes yang tidak bisa memproduksi inkretin yang cukup. 

 

Selain itu, obat golongan Dpp-4 inhibitor memiliki risiko hipoglikemia yang lebih rendah. Menurut penelitian, obat golongan Dpp-4 inhibitor juga memiliki efek samping yang lebih ringan ketimbang obat diabetes lainnya.

 

Efek Samping yang Memungkinkan

Berikut efek samping obat golongan dpp-4 inhibitor:

  • Infeksi saluran pernapasan bagian atas
  • Sakit tenggorokan
  • Diare

 

4. Tiazolidinedion

Obat golongan tiazolidinedion bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan resistensi insulin di dalam otot dan lemak. Obat golongan tiazolidinedion juga mengaktivitas gen-gen tertentu yang memiliki peran dalam sintesis lemak dan metabolisma karbohidrat. Hasilnya, produksi gula darah oleh organ hati juga menurun.

 

Yang termasuk jenis obat golongan tiazolidinedion yang ada di pasaran saat ini adalah pioglitazone dan dulu ada rosigltazone namun sudah ditarik dari peredaran karena efek sampingnya menyebabkan gangguan jantung.

 

 

Tingkat Efektivitas

Obat golongan tiazolidinedion biasanya membutuhkan waktu beberapa hari sebelum efeknya bisa terlihat. Menurut penelitian, dibutuhkan waktu beberapa minggu untuk melihat efek sepenuhnya dari obat golongan tiazolidinedion.

 

Efek Samping yang Memungkinkan

Berikut efek samping obat golonga tiazolidinedion:

 

5. Terapi Insulin

Insulin tentu saja semua penderita diabetes sudah tahu. Insulin sintetis inilah yang dibuat menyerupai insulin yang diproduksi tubuh sebagai pengganti insulin alami yang tidak diproduksi oleh pankreas atau cara kerjanya tidak lagi efektif.

 

 

Ada banyak sekali jenis insulin untuk pengobatan, dan penggunaannya pun tidak sama. Insulin bisa dibedakan berdasarkan jenisnya dan lama kerjanya, ada yang bekerja cepat, ada yang bekerja lambat dan bertahan sampai lama. Dokter yang akan menentukan mana yang pasien butuhkan.

 

Cara Kerja Obat

Pada kebanyakan kasus, diabetes merupakan penyakit yang bersifat progresif dan menyebabkan kadar insulin dalam tubuh semakin sedikit dan bahkan habis. Inilah mengapa insulin pengganti dibutuhkan.

 

Saat ini, terapi insulin seringkali direkomendasikan agar digunakan sejak awal pengobatan diabetes tipe 2, jadi bukan hanya pada penderita diabetes tipe 1. Dengan begitu, komplikasi diabetes semakin bisa dicegah.

 

Tingkat Efektivitas

Satu-satunya cara memasukkan insulin adalah dengan menyuntikkannya ke dalam tubuh. Berapa kali suntikan yang dibutuhkan dalam sehari sangat tergantung dengan kebutuhan masing-masing penderita diabetes. 

 

Efek Samping yang Memungkinkan

Berikut efek samping terapi insulin:

  • Hipoglikemia
  • Pembengkakan atau gatal pada area kulit yang disuntik

 

Kelima obat di atas merupakan obat yang paling sering digunakan dan direkomendasikan untuk mengontrol diabetes, karena dinilai sangat ampuh. Namun, Diabestfriends tidak boleh asal pilih obat sendiri.

 

Kondisi setiap penderita diabetes berbeda-beda. Jadi, dokter akan menentukan dan merekomendasikan obat mana yang paling cocok untuk kondisi Diabestfriends.

 

Selain itu, seampuh apapun obatnya, diabetes hanya bisa terkontrol jika diiringi dengan gaya hidup sehat yang terkontrol juga. Salah satu yang paling penting adalah diet sehat khusus untuk penderita diabetes. Pedoman diet yang baik untuk penderita diabetes bisa dilihat di infografis di bawah ini. (UH/AY)

 

 

Sumber:

Joslin Diabetes Center. Oral Diabetes Medications Summary Chart.

Mayo Clinic. Type 2 diabetes. Januari 2019.

Health 24. Which diabetes medication is the best. Februari. 2017.

  • # Obat
  • # Diabetes
  • # Diabetes Tipe 1
  • # Diabetes Tipe 2
  • # TD Hidup dengan Diabetes