Ella Nurlaila
08 Maret 2025
Shutterstock

Berniat Turun Berat Badan, Berikut Tips Melakukan Intermitten Fasting

Intermitten fasting merupakan pola makan yang bergantian antara periode puasa dan makan dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, intermitter fasting ini bukan soal apa yang dimakan melainkan lebih kepada waktunya, tentang kapan makan dan kapan tidak makan. 


Nah, buat Mums yang sedang berencana untuk melakukan diet, menggunakan metode intermitten fasting, merupakan pilihan yang tepat. Asalkan dengan menerapkan tips melakukan intermitten fasting yang benar. 

Baca juga: Berat Badan Naik Setelah Menikah Tandanya Bahagia? Cek Dulu Kebenarannya!


Tips Melakukan Intermitten Fasting


Ada sejumlah manfaat intermitten fasting yang dilakukan dengan benar, di antaranya membakar lemak, menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes tipe 2, meningkatkan fokus dan fungsi otak, serta memperlambat penuaan. 


Tetapi ingat, semua manfaat tersebut hanya bisa dirasakan bila melakukan intermitten fasting dengan benar. Berikut ini tips melakukan intermitten fasting yang tepat sesuai dengan metode intermitten fasting rekomendasi para ahli : 


1. Tetap terhidrasi 

Apapun metode intermitten fasting yang pilih, pastikan kebutuhan cairan harian tetap terpenuhi. Caranya dengan mengonsumsi air putih maupun minuman bebas kalori seperti teh herbal yang menyehatkan. 


2. Hindari memikirkan makanan 

Jangan habiskan waktu untuk memikirkan makanan apa yang akan dikonsumsi saat jendela makan nanti. Sebab hal ini bisa merusakan tujuan diet dengan cenderung memilih jenis makanan tertentu. Lakukan aktivitas yang menyibukkan seperti bekerja atau menonton film. 


3. Istirahat dan relaksasi  

Pada saat puasa, hindari aktvitas berat agar tidak terjadi kelelahan. Pilihlah olahraga ringan seperti yoga yang dapat membantu tubuh tetap bergerak namun tidak terlalu menguras tenaga. 


4. Pilih makanan bergizi  

Ini tips melakukan intermitten fasting yang tidak boleh diabaikan. Kunci keberhasilan diet, apapun metodenya adalah mengonsumsi makanan bergizi yang kaya serat, protein, dan lemak sehat selama jendela makan. Jadi, bukan berarti bebas makan apa pun. Nutrisi dan gizi seimbang adalah kuncinya. 



6 Metode Intermitten Fasting


Berikut ini 6 metode intermitten fasting yang digunakan sebagai cara untuk mendapatkan berat badan ideal : 


1. Metode puasa 12 jam per hari 

Jenis intermitten fasting yang satu ini memiliki aturan yang sederhana, yaitu berpuasa selama 12 – 14 jam sehari, lalu makan setelahnya. Metode ini cocok untuk pemula karena jendela puasanya relatif singkat, sebagian besar waktu puasa terjadi saat tidur. kalori yang dikonsumsi tetap sama setiap harinya. 


Berpuasa selama 12-14 jam ini dapat memicu tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai energi yang dapat mendorong penurunan berat badan. Contoh, puasa dari jam 19.00 hingga jam 07.00. Artinya tidak boleh makan setelah jam 19.00 dan sarapan setelah jam 07.00 pagi. 


2. Puasa 16 jam 

Dikenal dengan metode intermitten fasting 16:8, yaitu puasa selama 16 jam dengan jendela makan 8 jam. Istilah lainnya adalah diet Leangains. Metode ini cocok untuk pria yang bisa langsung puasa 16 jam, sementara wanita dimulai bertahap di 14 jam. Dalam metode ini selesaikan makan malam pukul 20.00 dan tidak sarapan paginya. Lalu makan siang pukul 12.00. 


3. Puasa 2 hari per minggu

Intermitten fasting yang satu ini dikenal dengan diet 5:2, yaitu makan seperti biasa selama 5 hari dalam seminggu dan batasi asupan kalori selama 2 hari. Pada hari puasas biasanya konsumsi kalori pria tidak lebih dari 600 kalori, sementara wanita dibatasi 500 kalori. Ada jeda di antara puasa. Misalnya puasa di hari Senin dan Kamis, Selasa atau Rabu makan normal.


4. Puasa selang seling 

Berpuasa selang seling setiap hari. Beberapa variasinya termasuk tidak makan sama sekali pada hari puasa atau membatasinya hingga 500 kalori. Metode ini memang cukup ekstrem dan mungkin sulit dipertahankan dalam jangka panjang, terutama bagi pemula atau dengan kondisi medis tertentu. 


5. Puasa 24 jam seminggu sekali 

Dikenal dengan istilah diet Eat-Stop-Eat, metode ini melibatkan puasa selama 24 jam sekali atau dua kali dalam seminggu. Misalnya, berpuasa dari makan malam ke makan malam berikutnya, dengan tetap mengonsumsi air, teh, atau minuman tanpa kalori selama periode puasa. 


6. Diet warrior 

Intermitten yang satu ini cukup ekstrem, karena makan sangat sedikit selama 20 jam, biasanya buah atau sayuran mentah dan satu kali makan besar di malam hari. Selama jendela makan 4 jam ini, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran, protein, lemak sehar, dan karbohidrat. 


Itulah tips melakuan intermitten fasting yang cukup efektif dan memberikan hasil maksimal. Juga metode intermitten fasting yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh. Ingat, tidak semua orang cocok melakukan intermitten fasting. Untuk lebih meyakinkan dalam memilih metode intermitten fasting, konsultasikan dulu dengan dokter gizi agar tidak salah langkah. Mums bisa berkonsultasi secara online di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berbagai artikel penting seputar intermitten fasting dan pola diet lainnya di aplikasi ini. 


Referensi : 

  • # Turun Berat Badan
  • # Puasa
  • # Diet