Uliya Helmi Ali
13 September 2019
google image

Beragam Manfaat Jengkol untuk Kesehatan

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

 

Sebagai orang Indonesia, mungkin Geng Sehat tidak asing lagi dengan jengkol. Tanaman yang berasal dari wilaya Asia Tenggara ini memang sering sekali dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Lalu, adakah manfaat jengkol untuk kesehatan?

 

Manfaat jengkol untuk kesehatan tidak diketahui kebanyakan orang. Padahal, jengkol sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Nah, di dalam artikel ini, akan dibahas manfaat jengkol untuk kesehatan. Supaya Geng Sehat enggak penasaran, baca penjelasan di bawah ini, ya!

 

Baca juga: Manfaat Porang untuk Kesehatan

 

Manfaat Jengkol untuk Kesehatan

Jengkol merupakan makanan yang umum di Indonesia. Banyak orang Indonesia yang suka makan jengkol karena rasanya yang unik serta teksturnya yang lembut jika dimasak dengan baik.

 

Namun, banyak pula orang Indonesia yang tidak suka mengonsumsinya. Pasalnya, jengkol bisa menyebabkan bau tidak sedap pada urin setelah melalui proses pencernaan di dalam tubuh.

 

Padahal, manfaat jengkol untuk kesehatan itu sangat banyak. Aroma unik dari jengkol ini baik untuk kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat jengkol untuk kesehatan:

 

1. Baik untuk Pembentukan Jaringan Tubuh

Kadar protein yang tinggi di dalam jengkol baik untuk pembentukan jaringan tubuh. Kandungan protein di dalam jengkol jauh lebih banyak daripada kandungan protein di dalam buncis dan kacang kedelai. Inilah mengapa salah satu manfaat jengkol untuk kesehatan adalah untuk pembentukan jaringan tubuh.

 

2. Mencegah Anemia

Jengkol juga kaya akan zat besi. Nutrisi ini sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel darah merah di dalam tubuh. Ketika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah juga akan berkurang.

 

Alhasil, suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan semua sel di dalam tubuh juga akan berkurang. Efek dari kurangnya suplai oksigen dan nutrisi di dalam sel-sel tubuh akan menurunkan fungsi dan performa sel-sel tubuh juga.

 

Jadi, tidak heran jika orang yang mengalami kekurangan zat besi akan terlihat lemah, lelah, dan tidak bersemangat. Untuk wanita, mengonsumsi jengkol saat menstruasi sangat direkomendasikan, agar tubuh tidak kekurangan zat besi akibat keluarnya darah menstruasi dalam jumlah banyak.

 

3. Mencegah Tulang Keropos Serta Memperkuat Tulang dan Gigi

Selain mengandung zat besi dan protein. jengkol juga kaya akan kandungan kalsium dan fosfor. Keduanya adalah nutrisi yang dibutuhkan tulang. Kalsium dan fosfor bisa mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Jadi, sering mengonsumsi jengkol dalam porsi yang cukup bisa memperkuat tulang di dalam tubuh.

 

4. Mencegah Radikal Bebas

Jengkol mengandung beberapa jenis vitamin, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan ketajaman penglihatan.

 

Sementara itu, vitamin A dan vitamin C juga merupakan antioksidan. Manfaat antioksidan adalah untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh yang bisa menyebabkan kanker. 

 

5. Mencegah Diabetes

Jengkol bisa mencegah diabetes. Pasalnya, di dalam jengkol terkandung zat yang tidak terkandung di dalam makanan lain. Zat tersebut disebut asam jengkolat. Asam jengkolat adalah kristal dan tidak bisa dilarutkan oleh air.

 

Karena sifat diuretik dari asam tersebut, jengkol tidak direkomendasikan untuk konsumsi orang yang mengalami gangguan ginjal. Pasalnya, dikhawatirkan ginjalnya tidak bisa menyaring asam jengkolat di dalam jengkol. 

 

6. Mengatasi Penyempitan Pembuluh Darah

Penderita penyakit jantung umumnya mengalami penyempitan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke jantung menjadi terganggu. Nah, kandungan mineral di dalam jengkol bisa membantu melebarkan kembali pembuluh darah tersebut serta mencegah terjadinya penyempitan kembali.

 

Sebagai rekomendasi, supaya kandungan nutrisi jengkol tetap optimal, sebaiknya jangan memasak jengkol terlalu matang.

 

7. Bisa Menstabilkan Organ Vital di Dalam Tubuh

Organ penting di dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil jika kebutuhan tubuh akan asam folik dan vitamin B6 terpenuhi. Tidak heran jika wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folik untuk perkembangan janinnya.

 

Satu contoh makanan yang kaya akan asam folik adalah jengkol. Namun, Kamu perlu ingat agar mengonsumsi jengkol secukupnya saja. Jangan mengonsumsi jengkol terlalu berlebihan karena efeknya tidak baik untuk ginjal.

 

 

8. Mengecilkan Perut

Ternyata jengkol juga bisa mengecilkan perut. Kandungan serat di dalam jengkol secara tidak langsung bisa mengecilkan perut. Salah satu penyebab perut yang membuncit adalah gangguan pencernaan. Konsumsi serat membantu bisa mengatasi gangguan pencernaan. Jadi, konsumsi jengkol bisa membantu mengecilkan perut.

 

Manfaat Jengkol untuk Kesehatan Lainnya

Di atas sudah disebutkan beberapa manfaat jengkol untuk kesehatan. Namun, ternyata masih banyak lagi manfaat jengkol untuk kesehatan, yaitu:

  • Membantu mengatasi penyakit jantung koroner
  • Membantu mengatasi konstipasi pada wanita hamil
  • Mencegah cacat lahir pada bayi
  • Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin
  • Meningkatkan kesehatan mata
  • Membantu mengontrol gula darah

 

Efek Samping Jengkol

Konsumsi berlebihan jengkol bisa menyebabkan efek racun pada jantung, ginjal, hati, dan pankreas. Biji jengkol memang sedikit memiliki unsur beracun untuk tubuh karena kandungan asam jengkolat yang bisa menyebabkan djenkolism atau intoksikasi jengkol.

 

Gejala intoksikasi jengkol adalah kekejangan pada otot, asam urat, retensi urin, dan gagal ginjal akut. Kondisi-kondisi tersebut umumnya dialami pria. Sementara itu, mengonsumsi jengkol dalam jumlah sedikit juga bisa menyebabkan beberapa masalah, khususnya pada penampilan. Pasalnya, jengkol bisa menyebabkan bau pada mulut, keringat, feses, dan urin.

 

Namun, masalah bau tidak sedap ini bisa di atas dengan membersihkan diri secara maksimal menggunakan bahan-bahan yang mengandung pengharum, seperti pasta gigi, obat kumur, sabun, dan deodoran.

 

Selain itu, mengonsumsi jengkol secara berlebihan juga bisa menyebabkan penumpukan kristal yang disebut jengkolan. Hal ini terjadi karena jengkol mengandung asam jengkolat dan sulit untuk larut di air. Risiko jengkolan pada setiap orang berbeda-beda dan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. (UH)

 

 

Sumber:

  • # Makanan
  • # Makanan Sehat
  • # TB Kesehatan