iera sipahutar
04 April 2023
shutterstock.com

Ajaib, Bayi Bisa Punya 5 Warna Kulit Berbeda!

Segala sesuatu tentang bayi, memang menarik untuk diketahui.  Pasti Mums kaget deh, kalau tahu bayi bisa punya 5 warna kulit berbeda! Simak terus sampai habis, ya.

 

Kenapa Warna Kulit Bayi Berubah-ubah?

Aduh, gemesnya melihat penampilan si Kecil. Pipi tembam, lidah yang menjulur keluar jika ia sedang mencari susu, serta raut mukanya saat tidur, semuanya membuat Mums tergila-gila. Tapi apakah Mums memerhatikan, bahwa warna kulit si Kecil berubah-ubah seiring waktu?

 

Nyatanya, itu bukan perasaan Mums saja, lho. Penelitian dari tahun 2017 menemukan bahwa kulit bayi berubah secara signifikan seiring bertambahnya usia.

 

Peneliti mencatat bahwa kulit bayi menjadi lebih terang dan tidak terlalu merah antara usia 2-20 bulan. Selain itu, kulit bayi ditemukan mengalami peningkatan pigmen kuning hingga mencapai usia 20 bulan.

 

Sayangnya, penelitian ini dilakukan pada ukuran sampel yang kecil, dan latar belakang ras dan etnis bayi dalam penelitian tersebut tidak jelas. Berbagai warna kulit dari macam-macam etnis dapat bertransisi secara berbeda, menjadi lebih gelap atau lebih terang seiring waktu. 

 

Sehingga dapat disimpulkan, wajar jika warna kulit bayi semakin gelap seiring bertambahnya usia. Sebagian besar bayi relatif cerah saat baru lahir, tetapi tergantung pada ras dan gen, kulit bayi kemudian berubah selama tahun pertama menjadi warna aslinya. 

 

 

 

Baca juga: CoComelon Kabarnya Bikin Anak Mudah Tantrum dan Telat Bicara!

 

 

 

 

Macam-macam Warna Kulit Bayi

Sudah jelas, warna kulit bayi memang akan bertransisi seiring pertambahan usianya. Nah, mari kita lihat bagaimana warna kulit bayi berubah, mengapa, dan apa yang bisa dianggap warna kulit normal pada bayi.

 

 

  • Berwarna ungu kemerahan

 

Terlepas dari apa rasnya, sebagian besar bayi berwarna ungu kemerahan saat lahir. Tangan dan kaki bayi mungkin tampak kebiruan (akrosianotik), yang merupakan hal normal segera setelah lahir. 

 

Hal ini disebabkan darah dan oksigen dalam tubuh mengalir ke inti dan organ yang lebih penting terlebih dahulu, yaitu otak, jantung, paru-paru, dan ginjal, bukan kaki dan tangan. Warna kulit seperti ini biasanya hanya akan berlangsung kurang lebih dalam 4 jam pertama kehidupan bayi.

 

 

  • Berwarna kuning

 

Dalam beberapa hari setelahnya, Mums akan melihat bayi berubah menjadi kekuningan. Ini disebut sakit kuning fisiologis (ikterik). Ini disebabkan oleh peningkatan bilirubin yang merupakan hasil dari pemecahan normal sel darah merah dalam tubuh bayi di aliran darah. Peningkatan ini akan menyebabkan warna kekuningan yang lebih terlihat pada mata bayi (sklera).

 

Warna kekuningan biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke batang tubuh dan anggota badan. Bilirubin diproses oleh hati dan dikeluarkan melalui feses atau urine. Seperti yang sudah umum diketahui, paparan sinar matahari biasanya membantu memecah dan menurunkan bilirubin dalam tubuh.

 

Tak perlu khawatir, sakit kuning fisiologis akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 14 hari, sampai maksimal. Lebih dari itu bisa dikatakan tidak normal, terutama bila disertai dengan berat badan menyusut atau stagnan dan kemampuan menyusu yang buruk. JIka Mums melihat perubahan seperti ini pada si Kecil atau jika perubahan warna kuning terus berlanjut, Mums harus segera menghubungi dokter.

 

 

 

  • Bercak Mongolia

 

Mums menemukan area kulit si Kecil berwarna kebiruan atau keunguan? Itu namanya bercak Mongolia, Mums. Biasanya ditemukan di punggung bawah atau bokong. Dalam dunia medis, disebut juga melanositosis dermal kongenital. Hal ini disebabkan oleh sel pembentuk warna pada lapisan dalam kulit (melanosit), yang tetap berada di lapisan bawah kulit (hipodermis) selama masa perkembangan janin. Melanosit tidak dapat menjangkau lapisan kulit atas (epidermis) ketika bermigrasi dari lapisan lebih dalam. Sel ini justru terperangkap di dalam lapisan dalam tersebut. Penyebab terperangkapnya sel melanosit tersebut, belum diketahui secara pasti. 

 

Tak berarti apa-apa, kondisi ini biasanya hanya akan bertahan hingga kurang lebih si Kecil berusia 4 tahun. Selain ras Asia, bercak Mongolia juga biasa ditemukan pada bayi dengan warna kulit yang lebih gelap, seperti bayi keturunan Afrika, Afrika-Amerika, serta Hispanik.

 

 

  • Hemangioma

 

Benjolan berwarna merah gelap atau cerah dapat muncul di kepala bayi atau bagian tubuh lainnya dalam 2 bulan pertama kehidupan, yang disebut hemangioma. Hemangioma terbentuk oleh konsentrasi pembuluh darah kecil yang belum matang, biasanya membentuk benjolan berbentuk buah stroberi (strawberry hemangioma). Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi prematur dan perempuan. 

 

Ukuran hemangioma bisa kian membesar, sehingga dikategorikan menjadi tumor jinak. Namun jangan khawatir, biasanya akan memudar dengan sendirinya dan hilang sama sekali pada usia 9 tahun.

 

 

  • Tanda Lahir Port-Wine Stain

 

Variasi lain dari tanda lahir juga mencakup port-wine stain. Seperti namanya, port-wine stain berwarna merah muda atau ungu. Hal ini umumnya disebabkan oleh ukuran pembuluh darah kecil (kapiler) yang terlalu melebar, sehingga darah dapat terkumpul di dalamnya. Kumpulan darah inilah yang memberi warna khas pada tanda lahir port-wine stain.

 

Tanda lahir port-wine stain tahap awal biasanya rata dan berwarna merah muda. Seiring bertambahnya usia anak, tanda lahir akan terus tumbuh dan warnanya bisa menggelap, atau menjadi merah tua atau ungu. Umumnya, port-wine stain paling sering terjadi di wajah, tetapi bisa muncul di bagian tubuh mana saja. 

 

Seiring waktu, area tersebut dapat menebal dan terlihat seperti batu besar. Tidak seperti tanda lahir lainnya, port-wine stain tidak memudar atau menghilang seiring waktu. Namun, bisa dihilangkan dengan serangkaian perawatan laser, ataupun ditutupi dengan make up. (IS)



 

 

Referensi:

NCBI. Infant Skin

Medical News Today. Baby Skin Color

Easy Baby Life. Baby Skin Color Change





  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 0-6 Bulan
  • # Hemangioma