Ella Nurlaila
07 Juli 2025
Shutterstock

Saat Bayi Mulai Sering Memasukkan Tangan dan Benda ke Mulut, Lakukan Ini!

Bayi biasanya mulai memasukkan benda ke dalam mulutnya pada usia 4 bulan, diawali dengan memasukkan tangan ke dalam mulutnya dan mengisap jari-jarinya. Pada usia 6 bulan, bayi semakin lihai, dan akan mulai memasukkan benda apa saja yang bisa ia ambil ke dalam mulutnya.

Kebiasaan memasukkan semua benda ke dalam mulut adalah salah satu tahapan perkembangan bayi. Beberapa ahli kini berpendapat bahwa memasukkan benda ke dalam mulutnya memiliki makna yang lebih luas. 


Alasan bayi memasukkan benda ke dalam mulutnya


Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa bayi memasukkan semua benda ke dalam mulutnya.


1. Menenangkan diri sendiri

Sejak lahir, bayi mencari cara untuk menenangkan dirinya sendiri saat ia lelah, tidak nyaman, atau lapar. Begitu ia menyadari bahwa tangan dan jarinya selalu siap sedia, ia akan menyadari bahwa ia memiliki cara jitu untuk menenangkan dirinya sendiri.


2. Menjelajahi dunia di sekitar mereka

Seiring berjalannya waktu, bayi mulai menyadari bahwa tangan mereka adalah alat yang berguna untuk menjelajahi lingkungan baru. Mums akan melihat si kecil mulai menepuk, menggenggam, dan meraih apa pun yang ada di dekatnya, dan begitu mereka dapat memegang suatu benda, dijamin ia akan memasukkannya ke dalam mulutnya tanpa ragu.


Baca juga: Mums, Lakukan Hal Ini Jika Bayi Sering Gumoh

Mengenal fase oral pada bayi

Mulut merupakan organ indera terpenting dalam fase oral. Bayi akan lebih sering memasukkan tangannya ke dalam mulut sejak usia tiga bulan, karena ia menganggapnya sebagai mainan.


Dua bulan kemudian, yaitu sekitar usia lima bulan, fase oral dimulai. Mums mungkin sudah mengenal istilah ini dari psikologi. Definisi ini awalnya berasal dari Sigmund Freud yang menggambarkan pengalaman "sensual" yang dialami bayi baru lahir dengan mulutnya. Menurut teori perkembangan psikoseksual, mulut berfungsi untuk memuaskan kebutuhan anak akan rasa lapar, haus, atau kedekatan.


Lidah dan bibir merupakan organ indera penting yang membantu bayi memahami berbagai hal di lingkungannya dengan lebih baik. Jika bayi memasukkan benda ke dalam mulutnya, ia dapat menjelajahi dan mengenali benda-benda tersebut berkat ujung-ujung saraf yang sensitif. Karena ini merupakan langkah perkembangan yang normal, Mums tidak boleh melarang bayi melakukannya.


Pada akhirnya, fase oral sangatlah penting, karena anak-anak melatih rahang dan bibirnya dengan gerakan mengunyah dan menghisap. Dengan cara ini, mereka secara tidak langsung bersiap untuk berbicara dan makan makanan padat. Selain itu, bayi akan berlatih menggenggam dan secara otomatis meningkatkan koordinasi tangan dan mata mereka.


Fase oral menentukan keterampilan makan anak

Pada tahun pertama kehidupan, tata krama di meja makan tidak penting bagi anak-anak, karena mereka masih belajar. Sebelum tahu aturan makan, mereka sudah harus berjuang dulu dan terbiasa dengan makanan padat. Jadi, wajar jika balita makan dengan berantakan, ia akan mencoba makanan terlebih dahulu lalu memuntahkannya lagi. Ini juga termasuk fase oral yang penting.


Kelakukan si kecil ini sepenuhnya wajar dan merupakan tanda bahwa si kecil sekarang sedang mengolah makanannya. Mums dapat dengan mudah mencegah kekacauan besar dengan menggunakan celemek dan alas meja yang bisa dicuci saat makan.


Hal yang perlu diperhatikan selama fase oral

Sangat dapat dimengerti bahwa saat bayi mulai memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya, semua ibi awalnya merasa khawatir. Oleh karena itu, Mums harus membuat rumah lebih "aman bagi anak" selama fase ini. 


1. Simpan benda tajam dan berbahaya

Benda tajam, runcing, atau berbahaya seperti perlengkapan pembersih, obat-obatan, gelas, kabel, peralatan makan, tanaman beracun, dan alkohol harus disimpan di tempat yang aman.


Jika Mums ingin menawarkan sesuatu untuk 'dikunyah', mainan yang sesuai dengan usianya cocok diberikan. Bayi dapat mengunyah mainan anti-air liur yang memiliki label aman. 


2. Jaga kebersihan

Prinsipnya, jaga kebersihan lebih ekstra di fase oral, tetapi tidak perlu sampai steril. Cukup dengan membilas mainan di bawah air mengalir dan sesekali mencucinya di mesin cuci.


3. Hindari benda kecil

Bagian-bagian kecil apa pun yang dapat tertelan harus dijauhkan dari bayi. Mereka dapat tersedak jika tidak sengata memasukkannya ke dalam mulut dan tertelan. Oleh karena itu, koin, kancing, mainan yang dapat dibongkar, atau permen dan kacang yang dapat dimakan tidak cocok untuk fase oral.


Sampai kapan fase oral berlangsung?

Fase oral ini akan berakhir hingga sekitar usia delapan belas bulan. Meskipun anak-anak kecil berkembang dengan kecepatan yang berbeda, fase oral berakhir sekitar usia 18 bulan. 


Meskipun demikian, ada anak-anak yang masih terus mengunyah benda lain sesekali dan menjelajahi lingkungan mereka dengan cara ini. Mungkin dalam 1-2 tahun Mums akan heran melihat di kecil menjilati jendela mobil atau mengunyah pita meskipun sudah ratusan kali dilarang. 


Jangan terlalu khawatir ya Mums, biasanya kuman yang bersentuhan dengan mereka justru memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga jarang terjadi penyakit serius. Mums juga bisa downloas aplikasi Teman Bumil untuk mengetahui fase tumbuh kembang anak secara lengkap.


Referensi:

  • # Tumbuh Kembang
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # TBN 7-12 Bulan