Amanda Sagarmatha
09 April 2022
freepik.com/prostooleh

Bagaimana Meningkatkan Hormon Progesteron untuk Program Hamil?

Memiliki kadar hormon progesteron yang tinggi amat penting dalam perencanaan kehamilan dan menjalani kehamilan kelak. Pasalnya, progesteron memicu penebalan lapisan endometrium pada dinding rahim agar siap menghadapi kehamilan. Lalu, bagaimana meningkatkan hormon progesteron untuk program hamil?

 

Hormon Progesteron untuk Program Hamil

Mums mungkin tahu plasenta memegang peranan besar dalam kehamilan, yakni untuk menyuplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh dan berkembang. Namun, tahukah kalau plasenta belum berkembang sampai usia kehamilan Mums mencapai 12-14 minggu?

 

Yup, sebelum usia 12 minggu, plasenta belum terbentuk, sehingga yang bertanggung jawab untuk mendukung tumbuh kembang serta nutrisi janin tidak lain dan tidak bukan ialah hormon progesteron.

 

Secara umum, berikut kegunaan hormon progesteron untuk program hamil:

  • Memicu lapisan endometrium menebal sebagai persiapan implantasi (fase sel telur yang sudah dibuahi tertanam atau menempel di lapisan dinding rahim) dan kehamilan.
  • Mencegah otot-otot polos di dalam rahim untuk berkontraksi.
  • Mencegah sel telur lainnya berovulasi selama kehamilan berlangsung.

 

Setelah fase implantasi, hormon ovarium akan menstimulasi pembentukan pembuluh-pembuluh darah di dalam lapisan rahim dan kelenjar untuk membantu memproduksi nutrisi bagi janin, sehingga terbentuklah plasenta yang sehat.

 

Meski plasenta sudah terbentuk pun, hormon progesteron masih akan bekerja untuk menjaga kesehatan rahim dan membantu mencegah kelahiran prematur. Bahkan, hormon ini masih akan berperan hingga akhir kehamilan, yakni membantu payudara bersiap mengeluarkan ASI.

 

Melihat berbagai fungsinya, maka sudah pasti hormon progesteron untuk program hamil dan selama kehamilan sangat esensial ya, Mums. Untuk itu, penting membuat kadarnya tetap tinggi di dalam tubuh.

 

Bagaimana Meningkatkan Hormon Progesteron untuk Program Hamil?

Hormon progesteron diproduksi oleh tubuh secara alamiah. Sayangnya, terkadang produksi hormon ini tidak selalu tinggi. Menurut para dokter, wanita bisa memiliki kadar progesteron di bawah normal bila:

  • Indeks Massa Tubuh (IMT) 19 atau lebih rendah.
  • Memiliki lemak tubuh yang rendah.
  • Berolahraga lebih dari empat jam dalam seminggu.
  • Melakukan olahraga lari sekitar 32 km atau lebih per minggu.
  • Tidak menstruasi akibat stres.
  • Sudah menstruasi lagi 10 hari atau kurang setelah masa ovulasi.

 

Tanda hormon progesteron untuk ibu hamil rendah di dalam tubuh antara lain periode haid tidak normal, menstruasi terlambat atau terlewat, keguguran, tidak subur (infertilitas), dan muncul bercak darah atau kram selama masa kehamilan.

 

Namun, Mums tidak perlu khawatir. Bila berencana untuk hamil, maka ada beberapa cara bagaimana meningkatkan hormon progesteron untuk program hamil!

 

  1. Menjaga Berat Badan Ideal

Pada dasarnya, jika Mums ingin hamil, maka hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh harus seimbang. Namun, bila lemak tubuh tinggi, hal tersebut dapat membuat produksi estrogen menjadi berlebih di dalam sel-sel lemak, sehingga kadar antara progesteron dan estrogen menjadi tidak seimbang.

 

Meski menjaga berat badan ideal tidak serta merta membantu meningkatkan kadar progesteron untuk program hamil, Wendy Warner, M.D., ABHIM., obstetrician-gynecologist di Langhorne, Pa., menyebutkan ini dapat membantu menjaga kadar estrogen berada di kisaran normal.

 

  1. Hindari Berolahraga Berlebihan

Berolahraga secara rutin tidak akan memengaruhi kadar progesteron maupun estrogen Mums dan justru baik bagi kesehatan Mums serta calon janin. Kendati demikian, berolahraga secara berlebihan akan menyumbang peningkatan level kortisol (hormon stres), yang berujung pada penurunan kadar progesteron.

 

Stres yang diakibatkan terlalu banyak aktivitas fisik dapat menyebabkan hormon kortisol meningkat dan berkepanjangan. Karena tubuh kita tidak didesain untuk memproduksi kortisol dalam intensitas yang tinggi, maka tubuh akan meminta ovarium untuk mengubah progesteron menjadi kortisol. Alhasil, kadar progesteron untuk program hamil pun menjadi berkurang.

 

  1. Kurangi Stres

Teorinya gampang, tetapi praktiknya pasti susah banget ya, Mums? Sayangnya, menjaga agar tidak selalu stres perlu dilakukan agar tubuh tidak memproduksi hormon kortisol secara berlebihan. Lakukanlah hal-hal yang Mums sukai dan aktivitas yang membantu untuk menenangkan pikiran Mums, salah satunya yoga.

 

  1. Mengonsumsi Vitamin B6 dan Zink

Salah satu cara bagaimana meningkatkan hormon progesteron untuk program hamil adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan zink. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa makanan yang kaya akan kedua zat tersebut mampu membantu meningkatkan produksi hormon progesteron untuk program hamil. Namun, masih diperlukan studi yang mendalam terkait hal ini.

 

Vitamin B6 berperan dalam menjaga fungsi hati, yakni membantu menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh. Nah, makanan yang mengandung vitamin ini antara lain buncis, tuna, bayam, pisang, kentang, dan daging merah tanpa lemak.

 

Sementara zink berperan besar dalam kesuburan, perkembangan tubuh selama proses kehamilan, serta nutrisi penting bagi progesteron. Makanan yang mengandung zat ini yaitu almonds, buncis, kacang merah, kerang, dan kacang mete.

 

  1. Tidur Cukup

Tidak mendapatkan tidur yang cukup dapat meningkatkan hormon stres dan ketidakseimbangan hormon. Jadi, pastikan Mums mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas agar hormon progesteron untuk program hamil bisa meningkat dan memperbesar peluang kehamilan.

 

Ketika kadar hormon progesteron terlalu rendah, tubuh akan kesulitan untuk bekerja selama masa menstruasi dan kehamilan. Jika Mums sedang melakukan promil, maka ada baiknya melakukan hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya demi meningkatkan hormon progesteron untuk program hamil. Semangat, Mums! (AS)

 

Referensi

  • # Kehamilan
  • # TB Kesehatan
  • # Fertilitas
  • # TBTrimester1