Ana Yuliastanti
13 Maret 2024
shutterstock

Pentingnya ASI Berkualitas Agar Persoalan Stunting Segera Tuntas

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi di awal kehidupannya hingga setidaknya ia berusia 2 tahun. Namun, masa terpenting pemberian ASI adalah di 6 bulan pertama, di mana bayi sebaiknya tidak mendapatkan makanan lain selain ASI. Peran ASI selain untuk kekebalan tubuh bayi adalah dalam pencegahan stunting. Tentunya, ASI harus cukup dan berkualitas, artinya seluruh nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya, tersedia semua di dalam ASI.

 

Sayangnya, beberapa ibu menyusui kurang memperhatikan kualitas ASInya. Sehingga, tidak jarang didapati bayi diberikan ASI ekslusif selama 6 bulan, namun kenaikan berat badan bayi tidak signifikan.

 

Berangkat dari persoalan ini, kampanye “Peduli ASI Berkualitas” diluncurkan di Jakarta, 6 Maret 2024 atas inisiasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, BKKBN, dan didukung Kalbe Blackmores Nutrition.

 

ASI untuk Pencegahan Stunting

Dokter spesialis anak, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, mengatakan, kampanye Peduli ASI Berkualitas merupakan kampanye edukatif untuk mengajak calon ibu, ibu hamil, dan ibu menyusui untuk memiliki pemahaman dan mengupayakan pemenuhan nutrisi mikro seperti vitamin, DHA dan 17 nutrisi esensial sejak masa kehamilan hingga periode menyusui si kecil.

 

“Periode menyusui sangat penting, oleh karena itu, Ibu perlu memastikan kualitasnya. Dengan pemenuhan nutrisi sejak masa kehamilan hingga menyusui, Ibu dapat memberikan ASI berkualitas pada si kecil, yang dapat membantu mencegah kondisi stunting,” jelas dokter yang biasa disapa dr. Tiwi.

 

Menurut dr. Tiwi, saat periode pemberian ASI ekslusif harus disertai pemantauan pertumbuhan anak, sehingga jika ditemukan gangguan pertumbuhan atau weight faltering bisa diatasi sejak dini. Biasanya, masa bayi mulai susah naik berat badan adalah ketika ibu mulai kembali bekerja atau pada periode dimulainya MPASI.

 

“Selain itu, hal terpenting lain untuk dipastikan adalah kualitas ASI yang diberikan ibu pada bayinya. Lebih dari sekadar memenuhi hak ASI eksklusif bayi, ibu harus mempersiapkan produksi ASI yang berkualitas sejak masa kehamilan. Kondisi inilah yang menyebabkan progam 1000 hari periode emas bayi membutuhkan kerja sama yang mesra antara dokter spesialis anak dan kolega kami, para dokter Obgyn," tambah dr. Tiwi.

 

Syarat ASI Berkualitas

Kampanye “Peduli ASI Berkualitas” juga memberikan edukasi mengenai syarat ASI berkualitas. Senior Marketing Manager Kalbe Blackmores Nutrition, Virna Widiastuty menjelaskan, bahwa asupan nutrisi makro dan nutrisi mikro penting untuk menjaga kualitas ASI, karena mengandung banyak energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi.

 

Sehingga penting bagi ibu hamil dan menyusui untuk memenuhi nutrisi makro dan juga nutrisi mikro agar nantinya saat  menyusui tiba, sang ibu bisa menghasilkan ASI berkualitas yang dapat membantu mencegah stunting.

 

“Kualitas ASI yang baik tidak hanya dilihat dari bentuk, aroma, dan rasanya saja, tetapi juga bisa dilihat dari tumbuh kembang dan pola menyusu bayi. Ciri-cirinya dapat dilihat melalui berat badan bayi naik dengan stabil, ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan bayi, dan pencernaan bayi lancar. Inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif dapat membantu hingga 1,9 kali mencegah stunting juga mencegah kematian bayi dan anak balita,” jelasnya.

 

Beberapa zat gizi mikro yang penting dalam ASI antara lain Omega 3, asam folat, kalsium, zat besi dan nutrisi mikro lainnyaSemua bisa didapatkan dari asupan makanan ibu menyusui setiap hari, atau dibantu dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung semua zat gizi mikro tersebut.

 

Dengan kata lain, ibu menyusui jangan hanya fokus pada kuantitas ASI atau bagaimana agar ASI cukup, namun juga kualitasnya. Dengan ASI berkualitas, maka pertumbuhan dan perkembangan bayi bisa optimal.

 

 

  • # ASI
  • # Menyusui
  • # TBN Menyusui
  • # TBN 0-6 Bulan