Eka Amira
04 Juni 2024
shutterstock

Anak Ingin Homeschooling, Pertimbangkan 7 Hal Ini Dulu Mums

Anak kecil kurang memiliki kendali dan cenderung menuruti orangtuanya perihal pendidikan. Namun, lain halnya saat anak mulai remaja, mereka mulai menyadari apa yang mereka sukai dan tidak sukai, serta merasa sudah memiliki kendali atas dirinya, termasuk perihal pendidikan.

Mums mungkin baru saja dibuat kaget lantaran anak Mums yang sudah remaja mulai meminta untuk bersekolah di rumah alias homeschooling. Homeschooling untuk remaja berbeda dengan homeschooling untuk anak yang lebih kecil. Remaja mulai mendambakan lebih banyak kendali dan kemandirian, tetapi mereka tetap membutuhkan akuntabilitas. 

Jika anak ingin homeschooling, Mums harus mempertimbangkan ini dulu untuk memutuskan apakah homeschooling cocok untuknya.

Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling

Ada banyak alasan anak ingin homeschooling, mulai dari menghindari bullying, kemampuan akademik yang berbeda, kurangnya kemampuan bersosialisasi, kesibukan di luar, dan sebagainya. Apa pun alasannya, Mums harus mengetahui kelebihan dan kekurangan homeschooling untuk mengetahui apakah ini adalah keputusan yang tepat.

Kelebihan

  • Fleksibilitas akademis: Homeschooling memungkinkan anak menyesuaikan jalur akademis anak sesuai dengan kemampuannya.

  • Memenuhi kebutuhan kesehatan: Belajar di rumah memungkinkan anak memprioritaskan kesehatan fisik, mental, emosional, dan perilaku mereka. 

  • Lingkungan keluarga: Secara alami, homeschooling menyediakan lingkungan keluarga yang hangat, yang merupakan kunci untuk perkembangan sosial dan etika.

  • Pembelajaran yang bermakna: Homeschooling memungkinkan anak menghindari ujian, menghindari standar minimal yang sewenang-wenang, atau pekerjaan rumah yang memberatkan.

  • Terhindar dari bullying: Sekolah konvensional merupakan sarang bullying. Dan, homeschooling memungkinkan anak terhindar dari bullying.

  • Kekurangan

    • Memilah-milah berbagai program kurikulum dan menghabiskan uang untuk materi pembelajaran. 

  • Harus sering menjelaskan kepada orang lain mengapa anak memilih homeschooling.

  • Tetap bersabar saat anak  berperilaku buruk, kesulitan mempelajari suatu konsep, atau tidak termotivasi.

  • Terus beradaptasi untuk menjadi guru yang efektif dan mengajari anak dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuan mereka.

  • Pertimbangan Homeschooling

    Apakah homeschooling merupakan ide yang bagus untuk anak remaja? Berikut adalah hal yang harus Mums pertimbangkan agar dapat membuat keputusan yang tepat.

    1. Dapatkan dukungan untuk anak

    Mendapatkan fasilitas yang memadai untuk homeschooling terkadang membutuhkan banyak waktu dan upaya. Ada proses formal yang harus Mums lalui. Misalnya, Mums harus membayar untuk semua alat, teknologi, bahkan guru yang dibutuhkan anak.

    2. Apakah Mums yang akan mengajar atau membayar guru

    Menjadi guru untuk mengajar anak kecil tidak terlalu sulit. Namun, lain halnya jika siswanya adalah anak remaja. Mums harus mempertimbangkan apakah Mums bisa mengajar sendiri atau harus membayar guru atau bantuan dari pihak lainnya.

    3. Jangan berharap anak bisa sendiri sepanjang waktu

    Anak remaja lebih memiliki kesadaran diri dan bisa mandiri. Namun, bukan berarti Mums bisa membiarkan anak melakukan segala hal sendiri sepanjang waktu. Kebanyakan remaja membutuhkan akuntabilitas dalam rapat harian atau mingguan untuk memastikan bahwa pekerjaan mereka diselesaikan dan mereka memahaminya. 

    Mums juga perlu membaca buku pelajaran anak sehingga Mums siap membantu jika anak mengalami kesulitan. Mums juga bisa meneliti setiap pekerjaan anak untuk mengetahui apakah mereka benar-benar sudah memahami materi atau belum.

    4. Biaya homeschooling

    Biaya homeschooling tidak selalu lebih murah daripada biaya sekolah konvensional. Setidaknya, Mums harus mempersiapkan anggaran untuk buku paket, buku tulis, laptop, internet, dan sumber daya lainnya. Mums mungkin juga perlu membayar keanggotaan dalam asosiasi homeschooling.

    Selain itu, homeschooling membutuhkan komitmen waktu dan energi yang signifikan. Jika Mums bekerja di luar rumah, Mums perlu memperhitungkan biaya untuk mempekerjakan seorang guru untuk mengajari anak di rumah.

    5. Rangkul minat anak

    Jangan lupakan pendidikan non akademik. Remaja perlu mengeksplorasi minat mereka. Cari peluang dalam bentuk olahraga, kelas seni, kursus, dan lain sebagainya.

    Anak mungkin mencoba suatu kegiatan, lalu memutuskan bahwa kegiatan itu tidak cocok untuk mereka. Tidak apa-apa. Setiap pengalaman memungkinkan adanya peluang untuk berkembang dan kesadaran diri yang lebih baik bagi remaja.

    7. Bantu remaja menemukan peluang untuk menjadi relawan

    Bantu remaja melatih empati dengan menemukan peluang menjadi sukarelawan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Berikut beberapa kegiatan sukarelawan yang bisa dilakukan remaja:

    • Menjadi sukarelawan di panti jompo, program anak-anak, tempat penampungan tunawisma, atau tempat penampungan hewan

  • Magang di UMKM

  • Menggunakan bakat mereka untuk melayani orang lain.

  • Akhir kata, jika anak ingin homeschooling, jangan buru-buru mengabulkan keinginannya. Namun pertimbangkan hal-hal di atas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah homeschooling cocok untuk mereka dan apakah Mums bisa memberikan fasilitas untuk mendukung homeschooling.

    Referensi

    • # Anak
    • # TBN Psikologi
    • # TBN Parents Life