Ruby Astari
27 Januari 2020
freepik.com

6 Jenis Ansietas yang Bisa Dialami Si Kecil

Kata siapa masa kecil selalu mudah? Anak-anak punya tantangan hidupnya sendiri, meskipun skalanya berbeda dengan orang dewasa. Mulai dari belajar kemampuan baru, berusaha mengatasi rasa takut, sampai berusaha memahami yang mereka alami. Tak jarang, semua hal tersebut dapat menimbulkan rasa gelisah.

 

Ah, kata siapa anak juga bisa mengalami ansietas? Mungkin begitulah pikiran Mums dan kebanyakan orang dewasa pada umumnya. Pada kenyataannya, ansietas bisa dialami oleh siapa saja. Sebagai orang tua, sudah seharusnya Mums dan Dads lebih sadar dengan kemungkinan ini untuk membantu si Kecil.

 

Jadi, inilah 6 jenis ansietas yang bisa dialami oleh si Kecil!

 

1. Generalised anxiety disorder

Jangan remehkan gejala yang mungkin dialami si Kecil. GAD dapat menyebabkan anak mengalami kelelahan, ketegangan otot, mudah tersinggung, gangguan konsentrasi, hingga sulit tidur. Beberapa penyebab kecemasan ekstrem bisa jadi karena masalah di sekolah, masalah dengan teman, hubungan dengan keluarga, dan masih banyak lagi.

 

2. Separation anxiety disorder

Meskipun tidak kentara, ansietas jenis ini lazim dialami oleh anak-anak berusia di atas 3 tahun. Penyebabnya bisa ketakutan akan kehilangan orang tua, berpisah dari pengasuh kesayangan, hingga berpisah dengan teman sekolah. Gejalanya berupa sakit kepala, mual, hingga tidak mau pergi ke sekolah.

Anak-anak dengan masalah kecemasan ekstrem ini sering khawatir bila orang tuanya sakit atau meninggal. Sebaiknya, mereka jangan sampai terpapar oleh tontonan yang belum sesuai usia, seperti film horor atau yang menunjukkan adegan orang meninggal dunia.

 

Baca juga: Ini yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Gaming Disorder yang Baru Ditetapkan oleh WHO

 

3. Selective mutism

Di rumah ramai berbicara dan senang menyanyi, giliran di sekolah malah diam seribu bahasa? Saat bertemu orang baru, anak mogok bicara, menangis, dan marah saat diminta berkenalan? Kemungkinan besar selective mutism adalah ansietas yang dirasakan oleh si Kecil. Bahkan, anak dengan gejala ini enggan menatap mata lawan bicara.

Meskipun prosesnya lambat, sebaiknya tunggu hingga anak merasa nyaman dan mengenali orang-orang di sekitarnya. Memaksa anak untuk segera bicara malah akan membuatnya semakin menarik diri dari pergaulan. Anak-anak berusia sekitar 5 tahun banyak yang didiagnosis dengan ansietas jenis ini.

 

4. Specific phobia

Anak-anak yang takut akan sesuatu, padahal benda tersebut sebenarnya tidak berbahaya, kemungkinan besar mengalami fobia. Beberapa jenis fobia antara lain takut berlebihan terhadap hewan-hewan tertentu, jarum, badai, air, naik lift, dan masih banyak lagi.

Reaksi anak yang punya fobia bisa menangis, menjerit, kabur, hingga tampak tegang sambil berpegangan erat pada orang tuanya. Sebelum bertambah parah, sebaiknya tangani fobia ini dengan bantuan terapis. Jangan sampai fobia apa pun membuat hidup si Kecil tidak nyaman.

 

5. Panic disorder

Jangan mudah memarahi anak dengan gejala ansietas ini. Gejala yang biasa dialami adalah sesak napas, nyeri dada, perasaan tersedak, mual, pusing, badan panas-dingin, hingga perasaan ingin pingsan. Gejala-gejala ini malah makin parah jika Mums memarahinya dan harus membutuhkan bantuan dokter.

Berusahalah untuk menenangkan anak tanpa membuatnya kewalahan. Berikan ia ruang untuk bernapas dan menenangkan diri adalah cara yang lebih bijak.

 

6. Social anxiety disorder

Sekilas, gejala ini hampir mirip dengan selective mutism. Gejalanya hampir mirip, mulai dari diam seribu bahasa, enggan menatap lawan bicara, menangis, hingga berulah. Hal ini selalu terjadi setiap kali si Kecil harus berinteraksi dengan teman sebaya dan berpartisipasi dalam kegiatan di kelas atau panggung sekolah.

Setiap jenis ansietas pada anak membutuhkan penanganan yang berbeda-beda dari terapis. Ada yang perlu terapi kognitif, ada pula yang butuh obat-obatan meski hanya untuk sementara waktu. Intinya, inilah 6 jenis ansietas yang bisa dialami oleh si Kecil. Mums tidak perlu merasa malu. Dampingilah si Kecil dalam mengatasi masalahnya. (AS)

 

 

Sumber:

Psycom. Anxiety and Kids

Anxiety Canada. Anxiety in Children.

 

  • # Anak
  • # Kesehatan Mental
  • # TBN Psikologi
  • # Bayi & Balita
  • # Anxiety
  • # TBN 4 Tahun