GueSehat
19 Desember 2018
pixabay.com

4 Pemanis Alami Pengganti Gula

 

Dengan meningkatnya kasus diabetes di Indonesia, semakin banyak juga orang yang berupaya untuk menjalani gaya hidup sehat, khususnya dalam menjaga pola diet. Salah satu caranya dengan mengurangi asupan gula harian dan menggantinya dengan alternatif pemanis selain gula. 

 

Namun, ada beberapa orang yang mengganti gula pasir dengan gula olahan seperti sirup jagung tinggi fruktosa. Padahal sama saja, gula jagung ini juga memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Nah, supaya tidak mengambil pilihan yang salah, berikut 4 pemanis alami yang bisa Geng Sehat konsumsi. Keempat pemanis alami ini memang masih mengandung gula, namun jenisnya lebih mudah dicerna oleh tubuh. Selain itu, keempat pemanis alami ini juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya.

 

Jadi, kalau Geng Sehat butuh alternatif pengganti gula untuk membuat kue, memasak, atau sekadar untuk dicampur ke dalam teh di pagi hari, berikut 4 pemanis alami yang bisa digunakan!

 

Baca juga: Gula Merah Atau Gula Pasir, Mana yang Lebih Baik untuk Penderita Diabetes?

 

1. Madu asli atau madu mentah

Madu mentah merupakan pemanis alami terbaik. Seperti yang kita ketahui, madu memiliki banyak manfaat kesehatan. Tapi, Kamu harus memastikan madu yang dikonsumsi mentah atau asli, karena versi itulah yang paling sehat.

 

Madu bukan hanya sekadar pemanis, sebenarnya madu adalah makanan. Dikutip dari Dr. Axe, madu juga mengandung asam amino, jenis elektrolit tertentu, antioksidan, dan senyawa antimikroba yang baik untuk kesehatan tubuh. Jadi, salah satu pilihan terbaik untuk mengganti gula adalah dengan menggunakan madu asli dan mentah.

 

Kamu juga harus ingat, pemanis apapun jenisnya, tetap harus digunakan secukupnya saja. Jangan menggunakannya berlebihan. Sebagai rekomendasi, satu sendok makan, sekali atau dua kali sehari saja, merupakan jumlah yang aman, Ada manfaat kesehatan lain dari madu, seperti membantu meredakan gejala alergi. Pasalnya, madu asli memiliki serbuk sari di wilayah setempat. Jadi, madu bertindak seperti imunisasi alami, dengan membantu Kamu beradaptasi dengan serbuk sari lokal.

 

Banyak manfaat kesehatan lainnya dari madu, seperti peningkat daya iun tubuh dan memiliki kandungan antimikroba. Mengonsumsinya pun mudah. Kamu bisa mencampurkannya ke dalam oatmeal, sebagai olesan pancake atau mencampurkannya ke dalam teh. Mencampurkan madu dalam jumlah sedikit saja sudah cukup menambah rasa manis di dalam makanan dan minuman.

 

 

 

2. Stevia

Selain madu, Kamu bisa menggunakan stevia sebagai pengganti gula. Kamu yang memiliki status pre-diabetes, kelebihan berat badan, atau menderita diabetes dianjurkan mengganti gula dengan pemanis stevia, yang merupakan pemanis alami tanpa kalori. Stevia dibuat dari daun tanaman stevia.

 

Ada banyak jenis stevia yang dijual di supermarket. Kamu sebaiknya memilih stevia daun hijau. Beberapa produk stevia juga tidak terlalu bagus karena diolah terlalu berlebihan dan sudah dicampur dengan bahan kimia lainnya. 

 

Karena sama sekali tidak mengandung gula, stevia menjadi pemanis alternatif terbaik untuk penderita diabetes maupun prediabetes. Kalau Kamu diabetes, sulit mengontrol gula darah, atau ingin diet untuk menurunkan berat badan, maka stevia adalah pilihan pemanis terbaik. Bahkan, penelitian yang dipublikasikan di Journal of Dietary Supplements menemukan bahwa tikus yang terkena diabetes mengalami penurunan gejala diabetes dan reaksi insulin setelah 30 hari mengonsumsi stevia.

 

Namun, sama seperti madu yang konsumsinya harus dibatasi, Kamu juga tidak boleh mengonsumsi stevia secara berlebihan. Cukup campurkan beberapa tetes stevia ke dalam teh Kamu di pagi hari.

 

3. Kurma

Sebenarnya, tidak hanya kurma, buah kering seperti kismis dan aprikot juga merupakan pemanis yang baik. Namun, kelebihan kurma adalah, buah ini memiliki kandungan serat, potasium, vitamin, dan mineral yang tinggi.

 

Diantara beragam pemanis alami, kurma memang memiliki kandungan nutrisi tertinggi. Madu memiliki efek menyembuhkan yang paling tinggi, namun dalam hal vitamin, mineral, dan serat, kurma memiliki kandungan tertinggi. Serat yang ada di dalam kurma memiliki manfaat memperlambat penyerapan gula.

 

Jadi, kurma mengandung gula, serat, antioksidan, dan mineral seperti potasium, yang bisa membantu tubuh mengontrol gula darah lebih baik. Karena memiliki banyak manfaat kesehatan, kurma bisa menjadi pengganti gula yang ideal. Apalagi, penelitian menunjukkan bahwa kurma dapat menurunkan kolesterol, meredakan konstipasi, dan meningkatkan energi. Tapi, tetap saja, mengonsumsi kurma juga harus ada batasannya, ya. Tetapi ingat ya, jangan berlebihan. 

 

4. Gula kelapa

Gula kelapa organik juga berfungsi sebagai pemanis alami yang bisa digunakan sebagai pengganti gula. Kalau Kamu mau membuat kue, dan membutuhkan resep pengganti gula, gunakan satu cangkir gula kelapa sebagai penggantinya.

 

Gula kelapa mengandung potasium, elektrolit, dan nutrisi dan mudah dicerna oleh tubuh. Pemanis ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula. Kalau gula halus biasa memiliki skor indeks glikemiks sekitar 100, pemanis alami ini hanya mendekati 50. Itu berarti, dampak gula kelapa terhadap lonjakan kadar gula darah tidak sebesar gula. 

 

Jika Kamu ingin menggunakan pemanis alami tadi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter, karena reaksi masing-masing penderita diabetes terntu berbeda. Intinya, pilih pemanis non kalori, untuk menghindari kenaikan kadar gula darah. (UH/AY)

 

 

 

  • # Gula
  • # TD Prediabetes
  • # TD Nutrisi dan Kebugaran