Ella Nurlaila
04 Desember 2025
Shutterstock

3 Kepribadian dalam Hubungan, Mums dan Dads Tipe yang Mana?

Ciri-ciri kepribadian dapat digunakan untuk memprediksi perilaku seseorang dalam berbagai situasi kehidupan, termasuk pada kehidupan pernikahan. Menurut studi tentang kaitan tipe kepribadian dan kehidupan pernikahan yang dipublikasikan di Pubmed Central, kepuasan pernikahan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya tipe kepribadian. Dalam dunia psikologi, tipe kepribadian sering digunakan untuk memahami bagaimana seseorang berpikir, bereaksi, dan berinteraksi dengan orang lain, termasuk dalam hubungan romantis. 



Salah satu klasifikasi populer adalah kepribadian adalah 3 tipe kepribadian yaitu  Tipe A, Tipe B, dan Tipe C. Masing-masing membawa dinamika berbeda dalam cara mereka mencintai, berkomunikasi, dan menghadapi konflik.  Memahami perbedaan ini dapat membantu pasangan menyesuaikan diri dan membangun hubungan yang lebih harmonis. 

Baca juga: Cara Mendatangkan Lagi Sparks di Kehidupan Pernikahan

Mengenal Kepribadian Tipe A, Tipe B, dan Tipe C

Terkadang, cara kita mencintai, berkomunikasi, dan menangani masalah, mencerminkan banyak hal tentang tipe kepribadian kita. Entah Mums atau Dads tipe yang bersemangat dan serba ingin cepat, tenang dan fleksibel, atau bijaksana dan pendiam. Pola-pola ini membentuk bagaimana hubungan pasangan suami istri akan berkembang.

Tipe A: Terstruktur, Ambisius, dan Intens dalam Hubungan

Ciri umum kepribadian tipe A adalah kompetitif, fokus pada tujuan, terorganisir, perfeksionis, namun mudah stres. Dalam menjalin hubungan, individu bertipe A biasanya tampil sebagai pasangan yang serius, berkomitmen, dan konsisten. Mereka suka kejelasan sejak awal: hubungan mau dibawa ke arah mana, apa rencananya, dan bagaimana mencapai tujuan bersama.

Kelebihan Tipe A dalam hubungan:

  • Bertanggung jawab dan dapat diandalkan

  • Tidak suka mengulur-ngulur waktu

  • Jelas dalam menyampaikan ekspektasi

  • Kelemahannya:

    • Bisa terlalu dominan atau mengontrol

  • Kurang sabar jika pasangan dianggap tidak secepat atau seterstruktur mereka

  • Mudah stres sehingga emosinya ikut terbawa ke hubungan

  • Ketika berkonflik, Tipe A ingin masalah selesai secepat mungkin, kadang tanpa memberi ruang bagi pasangan untuk berpikir. Mereka cenderung langsung dan to the point, sehingga jika pasangannya adalah tipe yang lebih sensitif, ia bisa merasa ditekan.

    Tipe B: Santai, Fleksibel, dan Hangat

    Ciri umum tipe B adalah easy-going, kreatif, fleksibel, tidak mudah stres, dan cenderung berpikir positif. Dalam hubungan, Tipe B adalah pasangan yang membawa suasana tenang. Mereka tidak suka drama, lebih suka bercanda, dan cenderung memberi ruang yang besar pada pasangan.

    Kelebihan Tipe B dalam hubungan:

    • Menciptakan suasana yang rileks

  • Mudah kompromi

  • Tidak banyak menuntut dan menerima pasangan apa adanya

  • Kelemahannya:

    • Kadang dianggap kurang serius atau kurang terstruktur

  • Sering menunda hal penting

  • Tidak suka “diburu-buru” dan perlu waktu untuk mengambil keputusan

  • Saat konflik, Tipe B biasanya berusaha menghindar terlebih dulu, bukan karena tidak peduli, tetapi untuk menjaga suasana tetap damai. Pendekatannya lebih emosional dan empatik.


    Tipe C: Stabil, Analitis, dan Tertutup

    Ciri umum kepribadian tipe C adalah sosok pemikir, detail-oriented, pendiam, menahan emosi, dan suka menjaga harmoni. Dalam hubungan, Tipe C adalah pasangan yang setia, stabil, dan memikirkan hubungan dalam jangka panjang. Mereka tidak impulsif dan selalu mempertimbangkan konsekuensi sebelum bertindak.

    Kelebihan Tipe C dalam hubungan:

    • Sangat loyal dan dapat dipercaya

  • Emosi stabil, tidak meledak-ledak

  • Bijaksana dalam mengambil keputusan

  • Kelemahannya:

    • Sulit mengekspresikan perasaan secara terbuka

  • Cenderung memendam masalah

  • Bisa overthinking dan merasa takut mengecewakan pasangan

  • Dalam konflik, Tipe C lebih memilih diam dulu, menganalisis semuanya sebelum berbicara. Ini baik untuk mencegah pertengkaran, tetapi dapat membuat pasangan merasa diabaikan.

    Kecocokan Kombinasi Tipe Kepribadian dalam Hubungan

    Tidak ada tipe yang paling baik atau paling buruk—yang ada adalah bagaimana mereka saling melengkapi. Berikut adalah contoh kombinasi pasangan dari dua kepribadian berbeda:

    1. Tipe A + Tipe B

    Ini adalah kombinasi paling umum dan seimbang.

    • Tipe B membantu meredam stres Tipe A

  • Tipe A membantu memberi struktur pada Tipe B

  • Tantangannya: kecepatan dan ritme hidup berbeda

  • 2. Tipe B + Tipe C

    Hubungan yang harmonis dan minim drama.

    • Tipe B membuat Tipe C lebih ekspresif

  • Tipe C memberi rasa aman dan stabil pada Tipe B

  • 3. Tipe A + Tipe C

    Keduanya logis dan berorientasi tujuan.

    • Hubungan produktif dan stabil

  • Tantangannya: komunikasi bisa kaku, ekspresi emosi kurang


  • Kepribadian Tipe A, B, dan C memiliki dinamika unik yang memengaruhi hubungan romantis. Tipe A adalah sosok yang intens dan terstruktur, tipe B lebih santai dan fleksibel, sedangkan tipe C adalah orang yang stabil dan penuh perhitungan. Dengan memahami perbedaan ini, pasangan dapat menyesuaikan cara berkomunikasi, menyelesaikan konflik, dan menunjukkan kasih sayang agar hubungan berjalan lebih seimbang dan sehat.


    Referensi:

    • # Hubungan
    • # Pernikahan
    • # Kepribadian